Prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

(Name POV )

Pada awalnya aku menganggap bahwa semua yang berada di dunia ini penuh dengan kebohongan, tidak ada satupun di dunia yang benar-benar tulus dan jujur apa adanya.

Banyak orang yang menyembunyikan sifat mereka yang sebenarnya,hanya untuk memanfaatkan orang lain demi mencapai tujuan mereka.

Mereka tersenyum lebar di depan mu dan berkata manis di depan namun itu semua tidaklah jujur dan tulus dari hati mereka.

Aku bisa melihat itu semua dari tatapan dan sorot mata mereka ketika melihat ku, ya bisa membaca itu semua karena suatu kejadian dulu yang pernah menimpaku, berkat itu aku jadi bisa membaca sifat seseorang dari sorot matanya dan karena hal itu juga aku membuatku takut untuk bertemu dengan orang lain.

Aku sungguh takut,jika kejadian tersebut terjadi kembali.

Namun itu semua sekarang sudah berbeda meski dunia ini penuh dengan kebohongan dan semua orang membencimu, tapi dunia ini tetap memiliki sisi yang begitu indah tanpa kita sadari kita tetap akan memiliki seseorang  yang mendukung kita, menerima kita apa adanya, serta menyangi kita dengan tulus

Itulah yang kira-kira kau ajarkan padaku, mengingat hal tersebut membuat ku tersenyum.

"(Name) disini kau rupanya aku daritadi mencarimu " ucap seorang pemuda bersurai orange tiba-tiba menghampiriku yang tengah duduk di taman

"Ayo kita harus segera kembali ke kelas" imbuhnya tidak sabaran menarik tangan ku melangkah menuju ke kelas.

"Iya aku tau " ucap ku tersenyum sambil mengikuti langkah pemuda tersebut.

Kira-kira sudah semenjak dua tahun yang lalu ketika aku pertamakali bertemu dengannya di taman kampus ini.

Dan kejadian itu sama persis dengan kejadian saat ini ia menarik ku menuju ke kelas bedanya pada waktu itu aku tersesat saat mencari kelas.

"(Name) kenapa kau tiba-tiba tertawa ?"
Tanya pemuda bersurai orange tersebut masih setia menarik tangan ku, berjalan menuju ke kelas.

"Tidak.. tidak ada apa-apa aku hanya mengingat kejadian yang lucu " ucap ku menahan tawa.

Ya orang tersebut adalah orang yang menarik tangan ku saat ini dia bernama Izumi Mitsuki.

Dia adalah orang pertama yang mau menerimaku dengan tulus menjadi temannya,selalu membantuku jika aku mengalami kesusahan, dia juga yang mengajariku berbagai hal hingga mengubah sudut pandangku tentang dunia ini mungkin ucapan trimakasih tidak akan pernah cukup untuk membalas kebaikannya.

Sifatnya yang pantang menyerah dan selalu tersenyum meskipun sedang mengalami kesulitan membuat ku menjadi kagum padanya, aku juga harus bisa menjadi seperti dia.

Aku masih ingat dengan jelas bagaimana aku bisa terjebak di kampus ini dan bertemu dengan nya,mungkin aku mulai terbiasa dengan ini semua karena mu, dan aku mulai bisa menerima semua ini.

Semuanya berawal ketika hari kelulusanku dimana waktu itu seharus nya menjadi langkah awal untuk menentukan jalanku sendiri dan meraih impianku namun seketika semuanya hancur dan lenyap....

Bersambung.....
See u next chapter.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro