[trente-troisième]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

[ ava speaking ]

Sim ngapain sih, main ke sini? Aku kan, jadi tidak bisa fokus mengerjakan tugasku.

Dia duduk satu meja di belakangku, mengerjakan sesuatu entah apa di komputer. Berada persis di depan Sim membuatku grogi. Seolah-olah dia memperhatikan segala sesuatu yang kukerjakan. Dulu, kadang begitu, dan aku tidak pernah peduli. Sekarang, aku jadi tidak bisa mengerjakan tugas dengan tenang.

"Tenang aja, Va. Lo kayak nggak kenal dia aja," bisik Nina. "Kalian kan sempet marahan lama. Ini kesempatan kalian baikan, kan?"

"Siapa yang marahan?" Aku menghela napas. "Yah, yang jelas, gue nggak tau gue harus ngapain."

"Tapi lo tau kan, perasaan lo kayak apa?"

Aku terdiam mendengar pertanyaan Nina. Bagaimana perasaanku pada Sim? Yang sesungguhnya dan yang sejujurnya.

"Kasih dia kesempatan," ujar Nina, lalu kembali fokus pada tugasnya.

Meski aku tidak ingin mengakui, perkataan Nina terus terngiang di telingaku. Sepertinya memang aku harus memberikan Sim kesempatan lain.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro