Asa dalam kamus besar bahasa indonesia adalah Harapan atau semangat.

Hai. Aku Katarina
Panggil saja aku Rina.

Di sini aku ingin menuliskan 'Asa'-ku. Entah itu dalam bentuk sepotong kata atau sederet kata racun mematikan.

Aku ingin mempertahankan asaku dalam bentuk tulisan. Membuatnya abadi tergores dalam kertas putih bertintah hitam.

Mengorbakan waktuku untuk sekiranya mengingat satu 'Asa' setiap harinya. Entah itu pemikiran minggu lalu atau bahkan tahun lalu.

Aku tetap ingin menghidupkan asaku. Mencegah putusnya asa yang akan menjalar lebih cepat dari pada Asa yangku miliki.

Hingga akhirnya kala aku kembali membaca ulang membuatku menangis akan ingatan lawas.

Adalah aku orang yang lemah, tak berani berucap nyata hingga akhirnya hanya bisa menulis dalam rangkaian kata.

Halu dan nyata. Keduanya bagiku terasa sama.

Tujuanku menciptakan 'Asa' milikku adalah...

"Aku tak ingin merasa sakit sendirian."
"Aku egois, sangat. Aku mengatakan tak ingin membagikan rasa sakitku tapi aku sendiri tak ingin tersakiti sendirian."
"Tapi aku juga, tak ingin orang membendung rasa sakitnya terlalu lama. Sepertiku."

"Biarkan buku ini menjadi tempat pelampiasan siapapun yang ingin. Siapapun yang sempat singgah, atau siapapun yang membaca. Kiranya biarkan mereka melampiaskan seluruh rasa sakit yang mereka alami, di sini."

"Agar Asa mereka bangkit, dan mereka menjadi kuat seiring rasa sakit mereka menjadi sembuh. Atau, semakin parah--"

"Aku mohon, walau hanya sejenak. Berbagilah sedikit:'. Agar kiranya aku tau aku tak pernah sendirian."

"Egois? Ya. Aku memang seorang egois nan bodoh. Tapi, kiranya jika tuan tak tau ingin pergi kemana untuk lampiasan. Silahkan lampiaskan di sini."

Biarkan 'Asa' muncul dalam hati yang terdalam.

©Katarina_294