Train to Jakarta

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ying : Beruntung kalian ada. Tapi kenapa kamu meluk Taufan

Taufan : Dia yang nyuruh aku pegang tangannya

Dilla : Tapi gak sampai peluk juga, kalee😒

Di kereta..

( aku tambahin Diandy5421 dan Toutaira )
Dua Masinis perempuan yang bernama Diandy dan Taira memberitahukan bahwa di kereta 1&2 sudah banyak zombie lewat mic.

Diandy : Semuanya!! Bahwa kereta 1&2 sudah banyak zombie.

Taira : Kereta 3 harap hati2. Kalian lewat kereta 4!

Dilla dan yang lainnya terkejut dan lari menuju ruang kereta 4. Saat sampai di kereta 4, Hali menahan pintu masuk agar tidak masuk para zombie.

Hali : Kalian lari saja ke kereta 5 aku yang menahan pintu ini.

Yaya yang meliat Hali pun terkejut dan tak mau kehilangan dia.

Yaya : Aku gak bakalan kehilangan dirimu, Hali.

Hali : Sudah, aku tidak akan membuatmu terluka. Aku janji. Aku akan selalu bersamamu, Yaya.

Yaya : Hiks.. Hiks.... Aku juga selalu bersamamu, Hali. Kita akan menjadi makhluk kanibal.

Hali : Peganglah tanganku..... Kita akan menghadapi ini bersama - sama.

Saat Dilla lewat, dia terkejut. Tak mungkin Hali dan Yaya menjadi kanibal.

Hali&Yaya : Sayounara, Dilla.

Dilla : Hiks... Hiks.... Aku akan menembakmu. *menyiapkan pistol dan tembak*

Ririn : Udh, Dilla. Ayo cepat!*memegang tangan Dilla*

Dilla mengunci pintu kereta dengan besi dan dilengkungkan.

Dilla : Hiks... Hiks.....

Cavela : Dilla kenapa nangis?

Dilla : Hali ama Yaya mati.

All kec. Dilla : Hah?!!

Ying : Hiks... Hiks..... Sahabatku telah mati.

Taufan : Hiks... Hiks..... Kakakku telah meninggal. Aku gak bakalan prank dia lagi.

BUARGGGHHH. ( suara dobrak pintu )

All : Hah!!

Gempa : Tanah pelindung!

Na'as. Tanah pelindung hancur.

Gempa : Golem tanah!!

Golem tanah pun hancur karena serangan zombie sangat kuat. Gempa dimakan oleh zombie dan jadi kanibal.

Fang : Tidak!!!

Ying : Kita gak bakalan tinggalkan dia. Kita harus berkorban.

Fang : Ok *berpegang tangan*

Apa yang terjadi selanjutnya..
Lanjut capt ' pengorbanan Dilla dan Taufan '
Bye. Maaf kalo pendek.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro