Oh, oke. Haha inilah pentingnya riset kan ya. Jadi setelah beneran ngubek-ngubek, aku menemukan fakta kalo dongeng yang berhubungan sama Baruna itu dongeng 'Nabang Sang Penunggang Paus' dari Andalas- aku juga baru re-check ke lapak Bunda Ary btw *tutup muka-

Yah, tapi nggak salah-salah amat sih. Smong dalam dongeng Simeulue dengan Smong yang ada di dongeng Nabang sepertinya tokoh yang sama. Hanya saja, dongeng Smong hanya berisi akhir cerita, sedangkan Nabang berisi seluruh cerita secara utuh.

So, here it is

Nabang Sang Penunggang Paus

Alkisah di suatu masa, Negeri Andalas yang dipimpin oleh Sultan Alam kedatangan seorang raja dari negeri penyu, Si Meulu namanya. Raja penyu tersebut mengadukan nasib rakyatnya yang diserang oleh naga laut Smong. Naga laut itu memporak porandakan negeri penyu dan menyebabkan para penyu mengungsi ke seluruh negeri karena takut dimangsa olehnya. Si Meulu meminta bantuan Sultan Alam untuk mengusir naga laut tersebut.

Sultan Alam lantas mengadakan pertemuan dengan para petinggi negeri untuk menyelesaikan permasalahan ini. Panglima Laot juga mengadukan hal yang sama mengenai Naga Laut Smong. Para pedagang dari Barus mengeluhkan gelombang tinggi yang disebabkan makhluk itu di sekitar negeri penyu sehingga menyebabkan mereka tak berani mendekat. Karena dahsyatnya serangan Smong di pulau tersebut, tak ada satu pun laksamana negeri Andalas yang mampu menghadapi naga laut itu.

Seorang pangeran dari Negeri Barus mengajukan solusi, ada seorang anak yang menguasai lautan lebih dari siapapun. Ia sudah menjelajahi lautan demi menemukan ayahnya, seorang Laksamana yang telah lama hilang. Anak itu dikenal dengan nama Nabang Sang Penunggang Paus. Hanya saja, tak ada seorang pun yang tahu di mana anak itu berada. Ia hanya bisa dikenali lewat suara seruling yang ia mainkan.

Sultan Alam lalu mengutus Elang Raja miliknya untuk mencari Nabang. Keesokan harinya, Nabang datang ke istana dan diberikan tugas oleh Sultan untuk melawan Naga Laut Smong. Nabang yang telah diangkat menjadi Laksamana Muda lalu berangkat bersama Paus sahabatnya untuk menghadapi Naga Laut Smong yang murka.

Seperti yang sudah dibayangkan semua orang, Smong memiliki kekuatan yang tak tertandingi. Nabang dan Pausnya bahkan sudah hampir kalah saat tiba-tiba Nabang membunyikan serulingnya. Ajaibnya, suara seruling itu membuat Smong tenang dan tertidur. Berkat suara menenangkan dari seruling Nabang, ia dan paus sahabatnya berhasil mengurung Smong di dasar samudra.

Legenda Smong dalam Dongeng Simeuleu

Lalu, bagian mana dari dongeng ini yang menjadi legenda dalam kebudayaan pulau Simeuleu, Aceh? Akhir dongeng Nabang Penunggang Paus akan menjadi potongan selanjutnya dalam legenda pengantar tidur rakyat Simeulue.

Suatu hari, jika Smong terbangun dan mengamuk, bumi akan berguncang hebat. Mintalah rakyat untuk mengungsi ke bukit-bukit karena air laut akan surut jauh sekali akibat dihisap oleh Smong. Setelahnya ia akan menghamburkan air laut hingga menjadi gelombang tinggi yang akan menyapu daratan.

Smong sendiri dalam bahasa Aceh berarti ombak besar atau gelombang besar. Dalam kebudayaan Simeulue, legenda ini disampaikan dalam bentuk syair yang disampaikan secara lisan turun temurun.

Engel mon sao surito, inang maso semona

manoknop sao fano, uwilah da sesewan,

unen ne alek linon, fesang bakat ne mali,

manoknop sao hampung, tibo-tibo maawi.

Dengarkan kisah ini, pada suatu hari,

Tenggelamlah suatu desa, begitu yang diceritakan,

Diawali dengan gempa bumi, diikuti surutnya air laut,

Lalu seluruh negeri tiba-tiba tenggelam

Ango linon nek malo oek suruk sauli

maheya mihawali fano me senga tenggi,

ede Smong kahane, turiang da nenekta

Ketika terjadi gempa dahsyat, diikuti surutnya air laut,

Segera cari tempat yang lebih tinggi,

"Smong" itulah namanya, yang dikatakan nenek moyang kita

Saat terjadi gempa besar diikuti surutnya air laut, warga Simeulue akan berteriak 'Smong! Smong!' lalu bergegas mengungsi ke tempat tinggi. Legenda ini konon diciptakan sebagai peringatan terjadinya tsunami besar di pulau Simeulue pada tahun 1907. Dongeng ini pulalah yang menyelamatkan warga Simeulue saat terjadi tsunami pada tahun 2004 sehingga meminimalisir korban jiwa di pulau ini.

Ternyata, negeri penyu dan raja penyu di dongeng Nabang adalah pulau Simeulue itu sendiri. Smong di dongeng Nabang diterjemahkan sebagai naga laut raksasa yag menyebabkan gelombang tinggi di perairan Barus. Sedangkan di dongeng Smong asal Simeulue hanya menjelaskan ciri-ciri datangnya Smong tersebut.

Haduh, gemesh. Bundaaa AryNilandari nggak ada niatan mau ngelanjutin project Twisted Indonesian Folktale yang satu ini, tah? *ngumpet 🙈. Ada banyak variabel gereget yang bisa diutak-atik di dongeng Nabang Sang Penunggang Paus ini. Tapi, bukan dongeng ini yang jadi plot utama di cerita nanti. Aku perlu riset ini buat paham latar belakang Baruna aja sebagai ayah tokoh utama. Hehe *peace.

Sumber;

https://bengkulu.antaranews.com/berita/2981/legenda-linong-dan-smong-bukan-sekedar-dongeng

https://bakauhijau.wordpress.com/nabang-si-penunggang-paus/

https://gindoff.blogspot.com/2017/01/syair-lagu-smong-dari-pulau-simeulue.html

https://nationalgeographic.grid.id/read/13962380/smong-cerita-lokal-yang-selamatkan-penduduk-simeulue-dari-tsunami?page=all

http://dongeng.org/nabang-si-penunggang-paus/