Sabang, Kota Paling Barat Indonesia

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Topic: Wilayah di Indonesia

Hai, haiii. Kembali lagi dengan alya si deadliners 🙈. Akhirnya aku punya waktu buat lanjut ngeriset dan nulis. Mepet-mepet asal lulus nggak apa kan ya? Okeei, sekarang kita bakal ngeriset salah satu latar tempat yang bakal berperan cukup krusial di cerita nanti. Here we go, Sabang!

Kenapa Kota Sabang?

Buat yang baca lapak sebelah (read; Pemahat Rasa / Coretan Adzkya) pasti tahu banget deh kalo aku agak hmm, a little bit obsessed sama kota ini. Haha tapi bukan itu alasan paling kuat ngangkat Sabang buat riset.

Berhubung aku minjem karakternya Baruna, yang dalam Indonesian Folktale Series berhubungan erat dengan dongeng dari Aceh. Jadinya aku milih Sabang sebagai latar tempat yang diriset. Tokoh utama nantinya akan banyak menghabiskan waktu di kota kepulauan ini. Selain itu, aku pribadi juga pengen banget main ke kota dengan sejuta pesona alam ini suatu saat nanti.

Sejarah Kota Sabang

Kota yang terpisah dari daratan pulau Sumatera ini memiliki sejarah yang cukup unik. Pada masa kerajaan Aceh, kawasan pulau Weh merupakan tempat pengasingan bagi warga atau anggota kerajaan yang melakukan kesalahan besar. Nama pulau Weh sendiri diambil dari bahasa Aceh 'geupeuweh' yang berarti dipindahkan. Seiring waktu, nama pulau ini disingkat menjadi pulau Weh.

Sedangkan kota Sabang diambil dari bahasa Aceh 'saban' yang berarti memiliki kedudukan yang sama. Hal ini merujuk pada banyaknya para pendatang ke kota Sabang untuk membuka lahan di kawasan ini. Kota Sabang akan selalu terbuka dengan para pengunjung dan pendatang yang ingin bertandang ke kota ini.

Letak Geografis Kota Sabang

Dari Sabang sampai Merauke~ hayoo yang nyanyi tunjuk tangan. Yap! Kota ini punya nama yang cukup terkenal karena sering disebut-sebut sebagai titik paling baratnya Indonesia. Di kota ini juga ada tugu nol kilometer yang menandakan titik awal geografis Indonesia. Tapi, apa benar Kota Sabang adalah titik paling barat Indonesia?

Kota Sabang sendiri merupakan kawasan kota kepulauan yang mencakup lima buah pulau yaitu pulau Weh, pulau Rubiah, pulau Klah, pulau Slako dan pulau Rondo. Instansi pemerintahan kota Sabang sendiri terpusat di pulau Weh yang merupakan pulau terbesar dari gugusan kepulauan tersebut. Berada tepat di ujung barat pulau Sumatera, kota Sabang berhadapan langsung dengan selat Malaka di sebelah utara dan timur serta samudera Hindia di sebelah selatan dan barat.

Kota ini bisa dicapai dengan menaiki kapal cepat atau feri dari pelabuhan Ulee Lheue selama 45 menit. Bagi para wistawan, bisa berkunjung ke kota ini melalui bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh lalu berkendara selama satu jam menuju pelabuahn Ulee Lheue untuk kemudian menaiki kapal cepat menuju Sabang.

Meski begitu, sebenarnya kota Sabang bukanlah titik paling barat Indonesia. Jika merujuk pada titik koordinat geografis Indonesia, pulau paling barat atau titik paling barat Indonesia tidaklah terletak di kota Sabang. Melainkan terletak di pulau Benggala yang berhadapan langsung dengan samudera Hindia.

Lagu 'dari Sabang sampai Merauke' sendiri merujuk pada dua kota yang berada di titik barat dan timur Indonesia. Bukan pulau apalagi titik terjauh. Jadi, jangan sampai salah, ya! Tugu nol kilometer sendiri merupakan monumen yang dibuat sebagai salah satu ikon kota Sabang sebagai kota paling barat Indonesia.

Tugu Nol Kilometer

Destinasi Menarik di Kota Sabang

Kota kepulauan ini terkenal dengan keindahan alamnya yang mempesona. Pantai-pantai yang ada di kota ini masih sangat alami dan bersih. Jangan lupakan jernihnya air laut berwarna biru yang menyimpan keindahan bawah laut yang tak kalah menakjubkan.

Pantai Iboih

Pantai yang terletak di tepi barat pulau Weh ini sering disebut sebagai surga tersembunyi. Hamparan laut biru kehijauan akan memikat pandangan saat sampai di pinggir pantai berpasir putih ini. Pantai Iboih merupakan pantai ikonik Sabang yang wajib dikunjungi. Banyak wisatawan yang mengunjungi pantai ini untuk snorkeling karena keindahan alam bawah lautnya yang bisa dieksplor bahkan dai permukaan air.

Pulau Rubiah

Pulau Rubiah sering disebut-sebut sebagai 'Bunaken'-nya Sumatera. Memiliki alam bawah laut yang masih sangat asli dan terjaga, pulau Rubiah dan laut sekitarnya merupakan spot paling tepat untuk melihat pesona keindahan bawah laut. Bukan hanya ikan-ikan hias dan terumbu karang, kamu juga bisa melihat lumba-lumba di salah satu spot diving pulau Rubiah, loh!

Gua Sarang

Gua ini terletak di desa Iboih, Sabang dan berhadapan langsung dengan laut lepas. Pemandangan sekitar gua dengan gugusan-gugusan batu karang yang membentuk pulau kecil menjadikan lokasi gua ini amat istimewa. Keindahan alam di area gua sarang bahkan dijuluki 'Raja Ampat'-nya Sumatera.

Sumber;

Foto; Google

https://www.tagar.id/menelusuri-panorama-gua-sarang-di-sabang

https://www.acehportal.com/2019/07/11/ayo-ke-pulau-rubiah-sabang-lihat-dolphin-dan-ikan-nemo/

https://www.idntimes.com/travel/destination/naufal-al-rahman-1/destinasi-wisata-paling-kece-di-sabang/full

https://travel.kompas.com/read/2013/07/18/1236213/Sabang.Pesona.Keindahan.Pulau.Paling.Barat.Indonesia.?page=2

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro