Tanda Baca Dasar yang Harus Diketahui Pada Karya Fiksi
1. Tanda Titik
• Titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
Mereka berjalan beriringan ke sekolah.
• Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik, atau yang menunjukkan jangka waktu.
12.05. ( pukul 12 lewat 5 menit.
30.07.40 ( 30 jam 7 menit 40 detik )
• Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Penduduk kota A melebihi 5.000.000 jiwa.
Tabungan C mencapai 7.570.000.
2. Tanda Koma
• Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur yang ada dalam perincian atau pembilangan.
Ibu membeli ayam, ikan, udang, dan kerang.
Tiga, dua, satu!
• Tanda koma ditulis sebelum kata penghubung ( tetapi, melainkan, dan sedangkan ).
Aku takut, tetapi penasaran.
Dia suka membuat puisi, sedangkan aku suka menulis cerpen.
• Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Kalau diajak, saya akan ikut.
Agar kosakata bertambah, kita harus rajin membaca.
• Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat ( oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian ).
Dia seorang yang berprestasi. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
• Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Pak, atau Kak.
Wah, begitu?
Selamat pagi, Kak!
• Tanda koma digunakan pada penggunaan dialog tag.
"Aku pergi dulu," ucap Udin
Udin berkata, "Aku akan menyelesaikannya setelah makan."
• Tanda koma digunakan di belakang keterangan pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
n bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
3. Tanda Hubung/Hypen ( - )
• Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.
Ibu-ibu
Bapak-bapak
4. En Dash
• En dash digunakan untuk memberikan makna sampai dengan/ke di antara tempat, tanggal, atau tempat.
20 Januari–11 Maret.
Jakarta–Surabaya.
5. Em Dash
• Em dash digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
• Em Dash digunakan untuk menegaskan keterangan yang lain.
Misalnya:
Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.
6. Apostrof
• apostrof digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Begitu 'kan, Bu? ('kan = bukan)
5-2-'13 ('13 = 2013)
7. Tanda Seru
•Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah.
Bukan begitu caranya!
Indah sekali!
8. Tanda Tanya
• Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Bagaimana cara menanam pohon tembakau?
9. Elipsis
• Tanda elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam kalimat ada bagian yang dihilangkan.
Penyebab kebakaran hutan tempo hari ... akan diselidiki lebih lanjut.
• Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.
Seharusnya dia ... bukannya malah begitu.
10. Tanda Petik Tunggal ('...')
• Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.
"Kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak pulang!' dan rasa letihku lenyap seketika,"ujar Ibu Nina.
• Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Money politics 'politik uang'.
11. Tanda Petik ("...")
• Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
"Ini salah! Bukan begitu caranya! " seru Bintang.
Menurut Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, "Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan."
• Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Film "Stars Wars" identik dengan peperangan antar galaksi.
DeanArian, 07/08/2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro