Ada pemuda di ujung benua
Terdiam kaku di depan pintunya
Dengan tatapan dinginnya,
ia tersenyum perih pada sang surya
Seakan menanyakan jati dirinya
Ada pemuda di ujung benua
Tertawa lepas ringan tanpa beban
Tawa kepalsuan
Menjerit keras pada jurang nestapa
Berkawan tanah lembah sang daratan
Ada pemuda di ujung benua
Merasa ditekan keheningan
Keheningan dalam kedamaian,
kedamaian tak berarti untuknya
Pemuda di ujung benua
Menatap dataran dengan tatapan bekunya
Hingga ia lelah dengan beban kehampaan di pundaknya
Hingga ia tenggelam dalam hamparan tanah bertabur rerumputan
Akhirnya pemuda di ujung benua hanyalah legenda yang tertimbun saja
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro