1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Tiphereth, Elio memanggilmu," Wanita berambut ungu itu berjalan memasuki ruangan yang tengah diisi oleh suara gerutu kesal dari si gadis berambut abu.

"Oh~ tumben sekali, Kafka, kamu tidak ikut?" Tiphereth beranjak dari tempat duduknya, menuju ke arah Kafka yang kini sedang berdiri diam di tengah ruangan.

"Tidak, Elio bilang misi kali ini akan dilaksanakan olehmu dan Blade, aku tidak tahu detailnya, jadi lebih baik kamu pergi menemui Elio sekarang," Kafka tersenyum.

"Oh, baiklah kalau begitu, aku pergi dulu!"

Pintu terbuka, wanita berambut pink itu berlari, dan sosoknya hilang sesaat setelah melewati kelokan yang berada di ujung jalan.

Di ruang yang sama, Silver Wolf yang sudah menghentikan gerutuannya, menatap Kafka dengan tatapan setengah curiga sambil memicingkan matanya.

"Kamu bilang misi ini hanya untuk Tiphy dan Blade saja, bukannya aku juga ikut? Kamu juga katanya nanti ikut buat mengawasi, soalnya Elio bilang begitu kemarin," cetus Silver Wolf.

"Oh, memang, aku sengaja tidak memberi tahunya, Bladie juga sama-sama tidak tahu kok, jadi tenang saja," wanita itu terkekeh ringan.

"Yah, kelihatannya Elio ingin mencoba mengetahui sesuatu dari rencananya ini, atau bisa saja dia ingin bermain-main dengan dua rekan kita itu," Kafka menghempaskan dirinya dan duduk di sebelah Silver Wolf, "aku jadi penasaran apa yang tengah dipikirkan oleh Elio, dan jujur saja, kelihatannya naskah kita yang kali ini akan menjadi sedikit lebih menarik dari biasanya."

"Maksudmu?" Silver Wolf mengernyit bingung.

Si wanita bermata merah muda itu kembali terkekeh dan membuka ponselnya untuk menunjukkan sesuatu pada Silver Wolf.

"Salinan naskahnya seharusnya sudah ada padamu bukan? Coba lihat bagian yang ini, harusnya kau sudah sedikit paham."

"Ini..."

Silver Wolf terdiam, ia mengangguk-anggukkan kepalanya sebelum menoleh lagi ke arah Kafka–yang tengah menatapnya, penuh arti.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro