- Janji, 003

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Mereka telah saling menjalin hubungan selama dua tahun dan sekarang adalah waktu dimana hubungan mereka capai usia tiga tahun. Berbeda dengan Kilia yang bisa berkerja di rumah, Dokja harus selalu bolak-balik kantor setiap hari, mau tak mau buat dia semakin terlihat sibuk. Oleh sebabnya, mereka selalu tak miliki waktu lebih untuk saling buat janji temu selain ketika weekend, tetapi itu sudah cukup bagi Kilia Amarta maupun Kim Dokja. Mereka tak pernah harapkan hubungan yang berlebihan layaknya orang-orang yang selalu posesif dalam hubungan. Sebab, melihat Dokja terlihat bahagia dan baik-baik saja sudah cukup untuknya. Seperti hari ini Contohnya, sang puan akan selalu mengelus dan Cubit pipi si pria. Tetapi, kini ada yang berbeda. Seorang Kilia Amarta mengelus dan Cubit pipinya hanya dengan satu tangan!

"Ada apa dibalik tanganmu?" Kilia mengulas sebuah sembari terus mengacak-acak rambut Kim Dokja. Lalu, Dokja melontarkan pertanyaan yang sama berulang kali demi sebuah jawaban. Gadis itu hanya tertawa, kemudian menunjukkan buket bunga setelah sebelumnya meminta Dokja untuk menutup kedua matanya sejenak.

Seorang Kim Dokja dibuat kebingungan, Kilia bukanlah tipikal orang yang akan memberikan hadiah setiap mereka bertemu di hari Minggu. Kebanyakan waktu mereka habiskan untuk melihat pemandangan langit, menikmati makanan dan berbincang tentang apa saja yang telah mereka lalui selama seminggu penuh atau sekedar berkeliling di taman melihat bunga-bunga. Tetapi, hari ini seorang Kilia Amarta memberinya buket bunga dan sepucuk surat di dalamnya. Awalnya, ia ingin segera membuka surat tersebut sebelum sang puan memintanya untuk buka surat nanti. Baca di rumah, sendirian, begitu katanya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro