✎ 14. Masuk dan Keluar(?)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆

Libur musim panas telah berakhir, kini semua murid telah memulai pelajaran baru. Dan kini murid-murid kelas 1-B tengah duduk diam menatap siswa baru

"Hanma Shuuji, Yoroshiku."

Hening

Tak ada yang berbicara sama sekali, bukan karena murid baru yang bisa di bilang cukup tampan tapi karena si murid baru itu tengah merangkul wali kelas yang babak belur dengan santainya

"Sensei?"

"Daijoubu desuka?"

"Oy oy oy... Kenapa kalian hanya menanyakan wali kelas kalian? Dia tidak apa-apa loh, tanyain tentang ku kek." Kata Hanma, laki-laki bertubuh tinggi dengan rambut melawan gravitasi dan rambut bagian depan di cat gold

"Apa yang kau lakukan pada Sensei?!" Tanya murid 1

"Hm? Aku menonjoknya karena dia terlalu banyak bicara tentang peraturan sekolah." Jawab Hanma santai

"Itu tidak sopan, Hanma Shuuji-san." Kini Yuki sang ketua kelas langsung angkat bicara, walaupun wali kelas mereka suka bolos, korupsi waktu, lebih suka tidur dari pada mengajar tapi dia tetap wali kelas

"Hm~ membosankan."

Hanma melepas rangkulannya "Oyy sensei... Bukannya sekarang waktunya merehab kelas? Atur ulang dong posisi tempat duduknya."

"HAH?!"
"SIAPA--"

"Nani?"

Satu kata dari Hanma dapat membuat satu kelas membisu, karena kebanyakan murid di kelas ini adalah kutu buku. Tapi itu tak berpengaruh pada Koko, Rindou dan Inupi. Toh kalau Hanma ngajak baku hantam ayo ayo aja sih, siapa takut

Tatapan Hanma teralihkan pada seorang gadis dengan rambut cepol yang sedang duduk di bangku paling depan, depan meja guru

"Hai~"

'najis! Dia siapa sih? Kek kenal anjir!!! Siapa sih!!! Kok aku bisa lupa?!!! Aduuuh!! Nasib jadi orang pelupa gini amat!!!' batin (Name) merutuki dirinya sendiri

Kini kelas 1-B melakukan renovasi menata ulang tempat duduk, dan melakukan cabut undian untuk mendapatkan tempat duduk. Dan sialnya (Name) mendapatkan tempat duduk paling horor

Dia mendapat tempat duduk barusan kedua dari depan dengan sebelah kiri ada Rindou, sebelah kanan ada Koko, dan tepat di belakangnya adalah sang murid baru, Hanma Shuuji.

'maaak kok akhir-akhir ini nasib (Name) sial mulu... Mana si Yuki duduk paling ujung di belakang dekat pintu belakang lagi, anjirr dari ujung ke ujung.' batin (Name) menangisi nasibnya

"Kita ketemu lagi ya, Chibi-chan." Bisik Hanma tepat di telinga (Name)

Bulu kuduk dan bulu ketek (Name) seketika berdiri ketika mendengar suara Hanma, suaranya ganteng btw :v

"Kau siapa sih? Sok kenal." Tanya (Name) sambil menoleh ke belakang

"Hm? Kau tidak ingat aku? Aww aku jadi sakit hati nih." Kata Hanma sambil memegang dadanya

'Yuki Tasukete!' batin (Name) sambil kembali duduk seperti semula

Yuki yang berada di ujung melihat gelagat aneh dari sahabatnya "Sensei! Boleh tukeran tempat duduk?"

'Yuki ternyata kau memang sahabat ku, ternyata kita sejantung!' batin (Name) sambil menoleh kearah Yuki dengan tatapan bahagia

"Ha? Ya da yo... Mendokusai dakara na, jaa na aku mau balik tidur... Oh iya kalau ada yang pindah tempat duduk kalian akan ku skors."

Setelah mengatakan itu wali kelas langsung pergi meninggalkan semua murid yang diam membisu

'mau marah tapi dia guru.' batin (Name) tertekan

"Hei (Name)." Panggil Hanma

(Name) langsung menutup kedua telinganya menggunakan buku

"(Name)."

"Kikoe nai~"

Hanma geram, dia langsung membalikkan kursi (Name) menghadap kearahnya dengan mudah. Toh berat badan (Name) kek kertas

"Apa sih?! Sok kenal banget sih lo!" Protes (Name) sambil membalikkan kursinya lagi

"Hm~ padahal aku mau bilang kalau--"

Sebuah pena kini berada tepat di depan mata kiri Hanma, sedikit lagi mungkin bisa membuat sebelah bola matanya mengeluarkan darah

"Apa nih? Mau ngajak berantem? Ayo aja." Hanma langsung menyeringai senang

"Urusai! Jangan ngomong dengan ku lagi! Aku tidak peduli siapa kau, apa mau mu, dan apa yang kau lakukan.. pokoknya jangan mengangguk ku! Paham?!" Kata (Name) sambil menatap tajam Hanma

Hanma menyeringai "Jadi sekarang kau sedang mengancam heh? Kau saja tidak berani menusukkan pena ini ke mata ku, tangan mu bergetar loh."

(Name) berdecak sebal, dia berjalan menuju mejanya Yuki
"Ki kantin yok, pelajaran pertama sensei nya lagi absen kan?"

"Yaudah ayo."

Mereka berdua langsung pergi ke kantin, Hanma yang bosan tak tau harus melakukan apa langsung berdiri dan menatap Rindou

"Oyy Haitani... Gelud yok." Ajak Hanma

Rindou melirik menggunakan ekor matanya "males."

"Haaah ngebosenin, dasar lemah." Setelah mengatakan itu Hanma berjalan menjauh namun tanpa di sadari sebuah bogeman mentah mendarat tepat di belakang kepalanya

BUK!!
BRAK!!

Hanma yang di seorang tiba-tiba sedikit oleng hingga menyenggol meja, dia memegang belakang kepalanya sambil tersenyum

"Yaudah sini gue tonjok lu sampe mampus." Kata Rindou


⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆


Ran dan Mochi kini tengah berjalan di lorong, lagi membolos pelajaran pertama di hari senin yaitu mtk. Toh sensei nya gak bakal marah, kalau marah kan yaa tinggal di bak bik buk aja, gampang kan?

"Kalau tidak salah Hanma pindah ke kelas adik mu ya?" Tanya Mochi

Ran berdehem pelan "yaa, dan aku bisa tebak mereka berdua akan terus bertengkar setiap hari mengingat kalau Hanma dan Rin yang selalu membuat keributan."

"Kantin yok."

Mereka berdua akhirnya berjalan menuju kantin dan memesan makanan, tanpa mereka berdua sadari ternyata (Name) dan Yuki yang baru saja sampai kantin melihat mereka

"Balik kelas aja yok Ki, gak mood makan aku jadinya." Kata (Name) sambil menarik tangan Yuki

"Ada apa? Kau ada masalah lagi sama mereka?" Tanya Yuki penasaran

"Ya begitulah."

"Kau setiap hari ada aja masalah sama mereka, heran aku kok kau bisa tahan di sana. Kalau aku jadi kau udah minggat." Kata Yuki sambil mensejajarkan jalannya dengan (Name)

"Kalau bisa minggat udah dari dulu aku lakuin Ki, mereka bonten Ki, aku masih sayang nyawa." Jelas (Name) dengan raut wajah tertekan

"Organisasi doang Bonten tapi ketuanya kek bocil." Ejek Yuki

"Kalau Sanzu dengar dia bakal nge 'dor' in kau nanti." Peringat (Name)

"Tapi aku ngomong bener kan?" Tanya Yuki

"Banget."

Saat asik berbicara tiba-tiba saja suara pengumuman berbunyi


'Di beritahukan kepada siswi bernama (Full Name) agar segera ke kantor kepala Yayasan sekarang juga. Saya ulangi--'


"Anjirr (Name) kau bikin masalah apa? Perasaan aku kau gak pernah bikin masalah di sekolah deh." Tanya Yuki

"Aku aja gak tau kenapa di panggil." Jawab (Name)

"Yaudah sekarang kita ke sana dulu, aku temenin. Oke?" Kata Yuki sambil menepuk punggung (Name)

Mereka berdua berjalan menuju kantor kepala Yayasan, jauh btw. Kalau gedung SMA di sebelah Kanan, gedung SMP sebelah Kiri, gedung kantor di tengah. Mana kantor kepala Yayasan di lantai 3 lagi, paling lama 10 menit sampe lah kalau jalan, maklum ini kan sekolah swasta yang luasnya kek bandara

Kakuchou yang berada di kelas tengah duduk termenung di kursi tanpa memperhatikan penjelasan guru yang mengajar, dia juga mendengar pengumuman yang baru saja di siarkan melalui radio sekolah

'kok sepi ya? Biasanya selalu rame di rumah sama di sekolah.' batin Kakuchou sambil melihat ke luar jendela tepatnya pada kelas Mikey dan Haruchiyo yang sedang melakukan hukuman keliling lapangan

'ahh dah lah, tidur aja.'

Kakuchou langsung mengambil posisi nyaman dan menutupi wajahnya menggunakan buku paket fisika setelah itu siap-siap tidur

TAK!

Sebuah pukulan mendarat tepat di wajah Kakuchou yang tertutupi buku

"(Name) aku ngantuk jangan di bangunin dulu." Kata Kakuchou tanpa menoleh

TAK!

Sebuah pukulan lagi mendarat tepat di wajah Kakuchou yang tertutupi buku

"(Name) ayolah aku ngantu--" Kakuchou berhenti berbicara ketika melihat seorang pria tua yang mau pensiun dari hidupnya beberapa bulan lagi tengah menatapnya

"Gomen sensei." Kata Kakuchou sambil duduk normal

"Kalau tidur di rumah, dan juga sensei bukan pacar mu yang namanya (Name) itu." Setelah mengatakan itu guru fisika yang udah tua itu berjalan ke depan

'udah tua, mau pensiun dari kehidupan kok masih sanggup ngajar sih? Fisika lagi!' batin Kakuchou

Kakuchou menghela nafas panjang 'kok aku malah mikirin (Name).'

.

.

.

.

Koko dan Inupi kini tengah menonton pertandingan baku hantam antara Rindou dan Hanma

"Lapar." Gumam Inupi yang terdengar oleh Koko

"(Name) belikan jajanan buat kita." Kata Koko

Namun tak ada sautan dari yang di panggil
"Tuh anak kemana sih? Ngilang mulu pas di cari."

"Koko." Panggil Inupi

"Apa?"

"Jangan terlalu kejam dengan (Name)." Kata Inupi yang masih fokus pada pertunjukan di depan mata

"Kenapa? Jangan bilang kau suka sama dia? Inupi asal kau tau ya, dia itu cewek pertama yang aku kenal yang suka bikin masalah. Rindou saja yang awalnya suka sekarang mulai membencinya."

Inupi menghela nafas kasar
"Itu bukannya kalian sendiri ya yang bikin masalah dan selalu melemparnya ke (Name)?"

"Hah? Jadi kau memihak pada (Name)?" Tanya Koko tak terima

"Jawab saja dulu." Kata Inupi

Koko menatap Inupi datar "yaa kadang-kadang sih, enak aja sih liat dia kesusahan buat beresin masalah yang kami bikin. Ngeselin banget soalnya dia selalu ngerjain kita, jadi yaa kita kerjain balik."

"Ngerjain balik itu ada batasnya, kalian enak banget nyakitin perasaan dia kayak ngelempar batu ke laut. Tapi kalian tidak tau seberapa dalam batu itu jatuh."

Koko berdiri dari duduknya dan menatap tajam sahabat kecilnya itu
"Chotto Inupi! Kau--"

"Aku cuman mau bilang, kau bakal menyesal sudah bersikap seperti itu ketika (Name) sudah menjauh. Jaa na."

Setelah mengatakan itu Inupi berjalan keluar kelas, walau pun Inupi kek gak peduli tapi dia tetap gak tega liat (Name) selalu di marahi karena masalah yang di timbulkan anggota Bonten

Yang bikin masalah siapa, yang di marahin siapa

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆

15 menit kemudian

(Name) dan Yuki yang duduk didalam ruangan kepala Yayasan hanya diam membisu

"Matte kudasai... Sensei, apa tak bisa di bicarakan baik-baik terlebih dahulu? (Name) tidak pernah--"

Yuki yang ingin membela (Name) langsung di potong omongannya oleh kepala Yayasan

"Tidak bisa, walau bagaimana pun dia tetap akan

















































Di keluarkan dari sekolah."

TBC

Yeee udah masuk pertengahan konfilk~

Betewe aku kepikiran mau bikin (Name) vs anggota Bonten
Tapi versi (Name) rambut yang di gerai

Oh iya Hanma ku masukin ke Bonten juga apa enggak ya?

Kamis, 17 Maret 2022

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro