✎ Be Mine

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Namae wa?"

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥ ┈┈┈┈*⛧⋆


"Kau?"

(Name) menatap datar sepupunya yang berada di hadapannya

"Rambutmu?" Tanya (Name) sambil menunjuk kearah rambut kuning milik adik sepupunya

"Ahh i-ini buat gaya-gayaan aja." Jelas Takemichi gelagapan

"Preman?"

"Bu-bukan! Aku hanya ingin merapihkan rambutku." Jelas Takemichi takut kalau (Name) tau dia itu anggota geng Touman

"Norak!"

"Nee-san kau berbicara hanya sepatah dua patah kata tapi kau terlalu blak-blakan dan perkataan blak-blakan mu itu nusuk banget." Jelas Takemichi

"Ramen."

"Nih." Kata Takemichi sambil menyodorkan satu kantong plastik berisikan ramen

"Cepat?"

Takemichi berfikir maksud dari perkataan kakak sepupunya
"Ohh aku tadi memang berniat menjenguk mu jadi aku sengaja membelikan ramen itu, dan kebetulan sekali kau menelpon ku saat aku berada di dekat apartemen mu."

"Souka."

"Iya."

"Jaa." (Name) hendak menutup pintu apartemennya namun kaki Takemichi menghalangi

"Matte Nee-san!"

"Nani?"

"Setidaknya tawari aku masuk." Kata Takemichi

"Douzo."

"Ha'i... Ojamashimasu."

Takemichi masuk ke dalam apartemen dan melepaskan sepatunya, dia berjalan menuju ruang tamu yang masih bersih tanpa sedikitpun noda. Yaiyalah kan (Name) selalu di kamar, pulang sekolah masuk kamar, kamar, kamar dan kamar

"Minum?" Tanya (Name)

"Chocolate milkshake buatan mu saja." Jawab Takemichi yang sedang duduk di sofa

(Name) langsung membuat chocolate milkshake untuknya dan Takemichi setelah itu mengambil beberapa camilan untuk Takemichi

"Nih."

"Arigatou Nee-san." (Name) hanya mengangguk sebagai balasan

Saat berada di apartemen milik (Name) Takemichi banyak berbicara dan bertanya tentang kehidupan (Name) sehari-hari. (Name) hanya menjawab sepatah dua patah kata atau mengangguk

'cerewet.' satu kata yang terlintas di pikiran (Name) terhadap adik sepupunya

Tiba-tiba handphone Takemichi berbunyi tanda panggilan masuk

"Mikey-san?"

Takemichi mengangkat telpon itu setelah beberapa menit akhirnya telpon terputus

"Nee-san aku pergi dulu ya, teman ku ngajak ketemuan." Kata Takemichi mencari alasan

(Name) hanya mengangguk



⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥ ┈┈┈┈*⛧⋆






Kini (Name) sendirian di rumahnya tiba-tiba saat melihat kalender dia langsung memakai hoodie oversize warna putih, memakai masker dan membawa hand sanitizer dan langsung berjalan keluar apartemennya

'volume terbaru black clover, aku tidak akan melewatkan itu!' batin (Name) sambil berjalan menuju toko buku

Saat sudah hampir sampai di toko buku tak sengaja seseorang menabrak bahunya

"Kalau jalan yang benar! Baju ku jadi kotor! Cepat ganti!" Bentak laki-laki yang menabrak (Name)

(Name) hanya memasang ekspresi aneh
"Gomen."

"Oy! Suara mu kekecilan! Cepat ganti! Harga bajuku ¥ 20.000!" Kata laki-laki itu sambil menarik hoodie (Name)

"Oy!"

Suara seseorang menginterupsi telinganya

"Kau sendiri yang menabrak dia!" Jelas pemuda dengan suara yang sangat mirip dengan karakter babi hutan dari anime sebelah

"Hah? Apa mau--"

"Lepaskan tangan mu!" Kata Mitsuya sambil menatap tajam laki-laki yang menarik hoodie mu

Laki-laki itu langsung melepas tangannya
"Ck! Awas saja kau!"

Setelah mengatakan itu laki-laki tadi langsung berjalan menjauh

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Mitsuya pada (Name)

"Arigatou." Kata (Name) sambil membungkuk dan langsung melenggang pergi meninggalkan Mitsuya


Saat sampai di toko buku, (Name) langsung mencari manga black clover volume terakhir

'ohh ada hadiah action figure Komandan Yami.' batin (Name) dengan mata berbinar-binar

(Name) langsung mengambil manga itu, saat ingin membayar maniknya melihat seorang pemuda dengan surai ungu terang sedang berdiri sambil melihat-lihat buku

(Name) menghampiri pemuda bernama Mitsuya itu

"Ano.."

Mitsuya langsung menoleh
"Ohh kau yang tadi."

"Butuh... Bantuan?" Tanya (Name)

"Menurutmu bacaan apa yang bagus untuk anak kecil?" Tanya Mitsuya

"Hm?"

"Aku punya dua orang adik, jadi aku ingin--"

"Kenapa kau kemari?" Tanya (Name)

"Eh? Memang kenapa?"

"Ini tempat manga Shoujo-ai dan Yaoi." Jelas (Name)

Mitsuya langsung melihat sekeliling ternyata dia benar kalau dia berada di tempat khusus manga Shoujo-ai dan Yaoi. Wajah Mitsuya langsung memerah

"Adikmu fujoshi atau fudanshi?" Tanya (Name)

"G-gomen aku salah tempat." Jelas Mitsuya menahan malu

"Hm?"

"Apa kau ada request buku yang aman untuk anak kecil? Dan juga adik ku normal, dia tidak belok."

"Sini."

(Name) berjalan kearah salah satu rak buku yang ada disana

"Ini." Kata (Name) sambil menyerahkan satu volume manga pada Mitsuya

"Gakuen... Babysitter?"

(Name) mengangguk
"Ini aman untuk anak kecil apalagi untuk yang masih tk." Jelas (Name) agak semangat karena bisa berbicara dengan topik kesukaannya

"Oh iya, manga ini sudah di jadikan anime. Jadi kau bisa menyuruh adikmu menonton animenya." Jelas (Name)


Fyi, meskipun (Name) irit berbicara dan hanya berbicara sepatah duapatah kata dia juga bisa nyerocos panjang tentang hal yang disukainya contohnya apapun yang berhubungan dengan makhluk 2d. Dia pasti ngomong panjang lebar

"Arigatou." Kata Mitsuya

"Douitashimashite." Jawab (Name)

"Etto... Kalau boleh tau, kimi no namae wa?"

"(Name)." Jawab (Name) singkat padat dan Jelas

"Yoroshiku na (Name), ore Mitsuya Takashi." Kata Mitsuya sambil tersenyum dan dibalas anggukan kepala dari (Name)

"Kalau begitu aku pergi ke kasir dulu, jaa na Mitsuya-san." Kata (Name) sambil berjalan menuju kasir

'baru pertama kali aku berbicara sepanjang itu pada orang lain.' batin (Name) yang sedang mengantri untuk membayar manga di kasir

"Ehh barengan aja, aku juga mau bayar kok." Kata Mitsuya sambil tersenyum

"... Mm." Jawab (Nam) sambil mengangguk

Mereka berdua berjalan menuju kasir dan membayar manga mereka


Saat hendak pulang Mitsuya ingin mengajak (Name) pulang bersama menggunakan motornya namun di tolak (Name) dengan alasan dia takut naik kendaraan apalagi kalau ngebut

Tapi Mitsuya tetap mengajak (Name) hingga akhirnya (Name) mau naik motor bersamanya

"Lihat, naik motor tidak menakutkan kan? Lagi pula aku tidak ngebut." Kata Mitsuya sambil melajukan motornya dengan kecepatan sedang

"T-tapi kalau jatuh?" Tanya (Name) dengan wajah pucat pasi

"Astaga kau segitu takutnya naik kendaraan." Tawa Mitsuya sambil sesekali melihat kearah (Name) yang memegangi bahunya dengan tangan bergetar

"Takut jatuh."

"Gak bakal jatuh, percaya deh." Kata Mitsuya

"Jatuh."

"Enggak kok, tenang aja... Oh iya jalan rumah mu kearah mana lagi?"

"Belok kanan." Kata (Name) yang masih ketakutan

(Name) hanya bisa menunduk takut saat Mitsuya memboncengnya sedangkan Mitsuya hanya tersenyum sambil sesekali melihat (Name)


'kowai... Kowai... Kowai.' gumam (Name) yang duduk di motor Mitsuya


'imutnya...' batin Mitsuya sambil tersenyum






TBC

Rabu, 19 Mei 2021

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro