✎ Be Mine

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"C₁₀H₁₆"

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥ ┈┈┈┈*⛧⋆

Setelah dua jam keliling ropponggi bukannya kembali ke Shibuya, (Name) malah tambah kesasar di ropponggi apalagi ini tempat yang sepi dan hanya ada dia sendiri disana

(Name) berjalan tak tahu arah hingga tak sengaja dia menabrak tiang lampu lalu lintas karena berjalan sambil melamun

'siapa sih yang naroh tiang disini?!' batin (Name) merutuki tiang lampu lalu lintas

Manik (e/c) miliknya tak sengaja melihat seorang laki-laki dengan surai hijau sedang berjalan di kejauhan, dengan mata berbinar-binar (Name) mengejar laki-laki itu

'ADA ZORO! ADA ZORO! ADA ZORO!' batin (Name) senang sambil mengejar orang itu

"(Name)?"

Langkah (Name) langsung terhenti saat seseorang memanggil namanya

Seorang pemuda jangkung dengan parasnya yang tampan dan memiliki rambut kepang dua di sisi kiri dan kanannya

"Waah ternyata kau memang (Name)." Ujarnya sambil tersenyum

"Haitani-senpai."

Ya, dia adalah Haitani Ran sang C₁₀H₁₆ alias mantannya (Name)


























Mantan kakak kelas

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥ ┈┈┈┈*⛧⋆


Takemichi sedari tadi mencari sang kakak sepupu yang menghilang beberapa jam yang lalu

"Takemicchi!"

Takemichi menoleh kearah sumber suara disana ada Mitsuya bersama laki-laki jangkung dengan potongan rambut aneh berlari kearahnya

"Mitsuya-kun, Hakkai!"

"Takemicchi apa maksudmu (Name) menghilang?" Tanya Mitsuya dengan raut wajah khawatir

"Nee-san dan aku tadi berpisah saat di dalam kereta, aku tidak tau dia dimana sekarang." Jelas Takemichi panik

"Tenang Takemicchi! Tarik nafas... Hembus... Kentut... Tarik nafas... BAU ANJIR!" Kata Hakkai sang adik kelas (Name) mencoba menenangkan Takemichi

"Hakkai." Tegur Mitsuya

"Sumimasen."

"Kita lihat jadwal kereta di sebelah sana, mungkin kita bisa mendapat petunjuk." Mitsuya menunjuk kearah papan pengumuman

Takemichi, Mitsuya dan Hakkai berjalan menuju papan pengumuman itu

"Hm... Mungkin kereta itu mengarah ke Hyogo." Fikir Hakkai

"Terlalu jauh Hakkai... Memangnya Nee-san zoro ya? Dari tokyo nyasar ke Hyogo." Bantah Takemichi

walaupun (Name) adalah kakak sepupu yang suka seenaknya sendiri tapi dia tetap khawatir dan takut saat (Name) hilang. Iya, khawatir dan takut di marahi emaknya kalau tau (Name) hilang

"Takemicchi benar Hakkai... Mana mungkin (Name) menyasar ke Hyogo, mungkin saja dia nyasar ke Ropponggi karena mengikuti Zoro terus bertemu dengan Haitani bersaudara ya kan?" Tebak Mitsuya sambil memasang pose berfikir

"Ahahahahaha mana mungkin lah Taka-chan, (Short Name)-senpai itu memang buta arah tapi mana mungkin dia sampai bertemu dengan Haitani bersaudara." Tawa Hakkai saat mendengar pemikiran dari kaptennya

"Hakkai benar Mitsuya-kun ahahaha walau Nee-san itu sebelas duabelas dengan Zoro mana mungkin dia--"

"Tapi dia (Name) loh." Jelas Mitsuya sambil menatap kedua junior toumannya

"Ya tapi kan mana mungkin Nee-san sampai segitunya... Ahahaha." Tawa Takemichi

"Sou sou (Short Name)-senpai bakal baik-baik saja kok ahahahahaha." Tawa Hakkai

"Tapi dia (Name) loh." Jelas Mitsuya (lagi)

Tiba-tiba Hakkai dan Takemichi berhenti tertawa saat menyadari sesuatu yang penting

"EEHHHHH!!!"

.

.

.

Mitsuya, Takemichi dan Hakkai telah sampai di ropponggi setelah menaiki shinkansen

"Agar lebih mudah mencarinya ayo kita berpencar." Usul Takemichi

"Emangnya dengan hanya kita bertiga (short name)-senpai bisa ketemu? Ini ropponggi loh, luas banget." Tanya Hakkai sambil menaikkan sebelah alisnya

"Dengar Hakkai, ropponggi memang luas tapi setidaknya kita berusaha mencari (Name)." Jelas Mitsuya sambil memegang sebelah pundak Hakkai

"Ohh ha'i." Kata Hakkai dengan wajah datar

"Yasudah aku akan mencari kearah sana, dan ingat! Kalau ketemu dengan (Name) jangan lupa kirim pesan."

Setelah mengatakan itu Mitsuya berlari mencari (Name) meninggalkan Takemichi dan Hakkai yang sibuk dengan pikiran masing-masing

"Apa kau memikirkan apa yang aku pikirkan?" Tanya mereka berdua kompak

". . ."

"Tunggu, tapi kenapa Mitsuya-kun mengkhawatirkan Nee-san? Bukannya dia sudah ada orang yang di sukai?" Tanya Takemichi bingung

"Bukannya orang yang disukai Taka-chan itu (Short Name)-senpai?" Tanya balik Hakkai

"Loh? Bukannya Yuzuha? Kan Yuzuha juga suka dengan Mitsuya-kun."

Hakkai menatap Takemichi datar
'seandainya kau tau kalau Yuzuha itu menyukaimu, dasar makhluk tak peka.' batin Hakkai

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥ ┈┈┈┈*⛧⋆

(Name) mengedipkan matanya dua kali sambil memasang wajah datar

"Hisashiburi (Name)-chan." Sapa Haitani Ran sambil memasang senyum khasnya

"Juga." Jawab (Name) singkat padat dan Jelas

"Tumben kau ke ropponggi, ada apa?" Tanya Ran sambil berjalan mendekati (Name)

"Sesat." Jawab (Name)

"Ehh kau ngatain aku sesat atau bagaimana?" Tanya Ran yang takut salah paham

"Aku." Jawab (Name)

"..."

Butuh waktu lama untuk Ran agar bisa memahami perkataan (Name) yang super duper singkat padat dan jelas

Seketika sebuah bohlam imajiner berwarna kuning muncul diatas kepala Ran, sang laki-laki menjentikkan jarinya

"Kau tersesat?" Tanya Ran dan dibalas anggukan sekali oleh (Name)

"Heee kalau begitu mau ke rumah ku dulu? Hari ini sudah malam loh, gak baik kalau kamu keluar malem malem begini apalagi kalau sendirian." Tawar Ran sambil tersenyum

(Name) langsung menengadahkan pandangannya kearah langit, dia tadi mendengar Jelas perkataan Haitani Ran yang mengatakan kalau sekarang sudah malam

'matahari masih diatas loh.' batin (Name) sambil menatap matahari

"Yasudah ayo ke rumah ku."

Tanpa persetujuan dari (Name) Ran langsung menarik pergelangan tangan (Name) dan berjalan pulang menuju rumahnya

(Name) mencoba memberontak untuk melepaskan tangannya dari Ran namun karena perbedaan kekuatan antara (Name) yang kaum rebahan akut dan Ran yang notabenenya adalah berandalan akhirnya (Name) pasrah di tarik oleh Ran

"Di rumah ku ada Katsudon loh (Name)-chan." Jelas Ran membuka suara

'ga nanya.' batin (Name) dengan wajah datar

"Kau masih suka Katsudon kan?" Tanya Ran sambil menatap (Name)

'aku sukanya rendang bukan katsudon.' batin (Name) dengan wajah datar

"(Name)-chan?" Panggil Ran

"Hm?" Jawab (Name)

"Kau kenapa? Kau sakit? Sedari tadi kau tidak berbicara loh." Tanya Ran

(Name) hanya menggeleng sebagai jawaban

"Benarkah? Oh-!! (Name)-chan lihat! Disana ada yang jual manga beli dua gratis lima plus action figure Sukuna."

Ran menunjuk kearah sebrang jalan, mendengar itu (Name) langsung menoleh kearah tempat yang di tunjuk Ran

(Name) yang tidak melihat apapun langsung menoleh kearah Ran

.

.

.

Mitsuya berlari dengan tergesa-gesa hingga nafasnya tersengal-sengal hanya untuk mencari seorang gadis beban keluarga, negara, dunia dan semesta itu padahal dia baru mengenal (Name) kurang lebih satu bulan namun kenapa dia rela mencari (Name) hingga membuang tenaga, waktu dan lain lain?

Namanya juga cinta, emang cinta butuh alasan?

Namun sayang si (Name) lebih memilih kepada cowok yang tidak nyata dan gepeng.y

Mitsuya menanyakan tentang (Name) pada pejalan kaki yang melewatinya namun mereka sama sekali tidak mengetahui dimana keberadaan (Name)

Karena merasa letih akhirnya Mitsuya berjalan kearah vending machine untuk membeli sekaleng minuman, namun saat ingin memasukkan koin ke dalam lubang tak sengaja ia teringat saat pertama kali dia bertemu dengan (Name)

"Padahal aku tidak terlalu suka kopi tapi akhirnya aku malah suka kopi karena dia." Kekeh Mitsuya sambil menekan tombol kopi cappuccino

Tuk!

Mitsuya mengambil minuman itu dan langsung meminumnya, dia menengadah menatap langit biru cerah namun terasa dingin

Setelah menghabiskan minuman kaleng itu Mitsuya berjalan menuju tong sampah yang berada agak jauh dari tempatnya berdiri

Pupil mata Mitsuya melebar sempurna saat melihat gadis yang di cari-carinya ternyata bersama Haitani Ran

Dan mereka sedang...


TBC

Yeeeee ngegantung <( ̄︶ ̄)>
Ayo tebak Ran sama mbak nem ngapain
Kalo bener nanti malem di mimpinya didatengin Mitsuya

Buat yang nanyain versi Chifuyu kapan update jawabannya besok malam ya

Dan buat pembaca setia Be Mine aku udah bikin Be Mine versi yang lain juga, kalo soal kapan publish nya ya nunggu nih fanfic tamat dulu

Senin, 6 September 2021

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro