Chapter 8

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"....."

Roh Erin terdiam.Dia memang ingin kembali semula kedunia sebelumnya dan memperbetulkan semuanya.Kalau benar apa yang dikatakan oleh Cylus,maka dunianya pasti dalam bahaya atau bahkan sudah hancur setelah kematiannya.Dia tidak tahu sama ada itu sebuah kebenaran atau tidak,tapi hatinya berkata untuk percaya kepada roh Cylus yang meminta bantuannya saat ini.

"Baiklah,aku terima apa yang kau tawarkan pada aku.Lagipula,bukannya aku ada pilihan lain.Iya,kan?"

"Haah...syukurlah kau terima.Tapi sekarang,aku akan bantu kau perkuat diri kau sendiri dulu,sebab dalam ujian esok kau akan terus berhadapan dengan monster dan mendapatkan [Blessing].Kau kena dapat sesuatu yang bagus esok."

"[Blessing]?aku tahu [Blessing] tu berkah,tapi sebenarnya apa yang kau maksudkan dengan [Blessing] ni sebenarnya?"

"Oh,kalau aku jelaskan,Blessing ni lebih kurang macam title yang akan tentukan skill kau.Semakin bagus [Blessing] kau,kemampuan yang akan kau kuasai dimasa depan akan bantu kau mencapai ranah baru dalam sihir."

"Hmm....baiklah,ini menarik.Jadi,apa yang akan kita buat untuk dapat [Blessing] yang bagus?"

"Pertama,kau sudah dapat Eye Of Wisdom.Yang kedua...aku kena bantu kau serap lebih banyak mana."

"Serap lebih banyak?nanti kalau tubuh aku jadi kaku sampai mati mengeras macamana?Bukannya mengambil mana secara berlebihan akan buatkan tubuh termumiafikasi sendiri sendiri ke?"

"Haha,sebenarnya....memang iya,tapi sebenarnya sebagai seorang pewaris dari raja shaman,kita ada tubuh yang istimewa.Dimana kita mampu menapung banyaknya mana yang kita masukkan dalam tubuh kita 30 kali lebih baik daripada bangsawan lainnya.Ketika semakin kuat,kita bahkan mampu menapung mana dalam tubuh 500 kali lebih banyak daripada batasan tubuh kita."

"Oh....boleh juga begitu ya.Baiklah,macam mana cara kita menapung mana dalam tubuh?"

"Susah,tapi kalau kau ikut aku,pasti kau mampu lakukannya.Kau cuma perlu ingat aliran mana yang aku alirkan pada kau dan kau kena pertahankan aliran mana tu.Tapi,kau perlu ingat untuk jangan melebihi batasan ya?"

"Okay,aku takkan melebihi batas.Jangan risau sangatlah."

Roh Cylus yang sebenar kemudian menghalakan telapak tangannya kearah belakang badan roh Erin.Cylus memandu Erin untuk mengumpulkan mana yang banyak diluar tubuh untuk menjadi mana cadangan untuk ujian esok.Namun....

"Hah?Erin?kenapa ni Erin?"

".....Apa yang kenapa?"

"Ugh...."

"Sudahlah.Aku tahu kau tak sanggup.Biar aku buat sendiri sekarang."

Roh Cylus terdiam melihat begitu banyaknya mana yang di serap oleh Erin.Erin sekadar tersenyum sinis melihat reaksi Cylus tersebut.Sedari awal,dia memang sudah meningkatkan batas tubuhnya dan sudah tahu cara menyerap mana sampai diluar batasan.Setiap malam,dia selalu mengurung roh Cylus yang asli agar dia dapat mengendalikan tubuhnya dengan bebas.

(Kali ni,aku betul-betul s*al.Nasiblah aku dapat juga bunuh makhluk tu walaupun harus bertarung sampai kekuatan sihir aku habis.)

"Erin,sebenarnya kau dah tahu kan cara meningkatkan kekuatan mana kau melebihi batasan orang normal?"

"......Ya,bohong pun tak ada guna kalau kita dah satu tubuh begini,kan?"

"Jujur saja,sekarang ni aku dah mampu kumpul mana sampai 100 kali lebih baik daripada orang normal pada umumnya.Ini taklah susah sangat pun,mudah saja untuk aku dikuasai kalau aku mahu."

"Yang susahnya tu,nak kuasai satu ni."

Erin mengambil tombak yang ada di dinding alam bawah sedar dan melukai dirinya sendiri secara membabi buta bertubi-tubi.Roh Cylus terkejut dan mengarahkan sihirnya untuk menghentikan roh Erin.Setelah sihirnya mengenai Erin,barulah Erin berhenti dan tersenyum sinis.

"Hei!kenapa kau buat macam tu?"

"Saja-saja.Aku mahu tunjukkan ini kepada kau."

Cylus sekali lagi terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Erin.Erin terlihat mampu menyembuhkan dirinya sendiri dengan sangat pantas.Namun,Erin tampaknya tidak terlalu menyukai hal itu dan memandang tajam tangannya.Dia seolah-olah tidak puas dengan hasil penyembuhan yang bahkan mungkin tiada siapapun didunia itu yang mampu melakukannya.

"Erin...?apa yang kau lakukan sebenarnya?"

"Oh,itu?aku cuma lakukan sesuatu yang tak berarti.Padahal aku yakin aku dah perbaiki kelemahan teknik ni.Tapi aku tak tahu kenapa teknik ni masih tak sesuai dengan keinginan aku."

"Hah?Itu sudah luar biasa!dapat menyembuhkan semua luka termasuk luka sihir itu hanya dilakukan oleh Paus!Priestess pun tak mungkin dapat sembuhkan keseluruhan luka sihir.Teknik yang kau keluarkan itu sudah teknik penyembuhan tingkat tinggi."

".......Inilah kenapa manusia gagal mengalahkan raja iblis.Standard kita dan mereka berbeza.Bagi kau dan manusia lainnya,itu mungkin teknik tingkat tinggi."

"Tapi bagi ras lain yang berlumba-lumba ingin mendapatkan kekuatan,sekadar sembuh dari semua luka fisik dan sihir itu tak mungkin cukup.Kalau kau tak tahu apa yang aku ciptakan,jangan persoalkan aku,Cylus."

Cylus terdiam mendengar perkataan roh Erin yang tidak terlihat memiliki rasa takut.Pernyataan daripada Erin itu menggoyahkan dirinya.Dia mempertanyakan usaha dia dimasa lalu sebelum memanggil Erin.Dia menganggap dirinya dan sahabat masa lalunya sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjadi lebih kuat.

Apalagi,sebenarnya Cylus sendiri tidak mampu melihat masa lalu roh yang dia panggil ini.Hal itu membuatnya bertanya-tanya.Bagaimana manusia mempunyai pemikiran yang brutal seperti Erin boleh tercipta?

"Oh,subuh sudah menjelma.Sudah saatnya untuk aku bangun."

"Eh...?tapi matahari belum muncul.Apa yang mahu kau lakukan,Erin?"

"Nak,jalan-jalan dengan Dylan.Kawan kesatria kesayangan aku."

".....Dylan?siapa tu?"

"Ah...aku fikir kau tahu.Dia rakyat jelata berambut hitam dan bermata merah.Bertekad,berani,berpotensi dan ada kekuatan yang lebih kuat daripada kebanyakan anak bangsawan lainnya.Jadi,aku bawa dia disisi aku dan jadikan dia kesatria pribadi."

".....Kesatria pribadi?tapi...dia rakyat jelata,Cylus."

".....Sudahlah,nanti kau tengok sendiri macam mana dia berlatih."

"Hah?"

Cylus terbangun dengan roh Erin yang memegang kendali atas tubuhnya.Kemudian,dia menggunakan sihirnya untuk memperlihatkan kepada roh Cylus wajah Dylan dari kejauhan.Dylan terlihat berusaha keras mengawal aliran aura dalam tubuhnya dan berlatih seperti biasa.Namun,sesuatu terjadi pada tubuhnya.Dia berhasil mencapai level terbaharu.Aura bintang 6."

"Lihatlah.Dia luar biasa untuk budak berumur 10 tahun,kan?"

'......T-tidak.Itu...dia tu pengguna senjata terbaik!macam mana kau jumpa dia?'

"Ya....itu tak terlalu mengharukan sangat.Aku jumpa dia masa tengah mencuri roti dan masuk kedalam hutan.Masa tu...keadaan dia cukup menyedihkan dan badan dia dipenuhi luka memar.Kebetulan pula,masa tu aku ada bawa ayam goreng saus manis.Jadi,aku mendekati dia dan sejak dari saat tu,aku latih dia sampai jadi macam sekarang."

'Uhmm...kau latih dia?berapa umur kau masa tu?'

"3 Tahun,hehehehe."

'......'

"Sudahlah,baik kau rehat balik.Aku nak berjumpa dengan Dylan dulu."

Roh Cylus kembali dikembalikan ke alam bawah sedarnya dan Erin,dengan tubuh Cylus terbang kearah Dylan yang senang hati dengan pertumbuhannya yang semakin meningkat setiap harinya.Kemudian,Cylus berjalan mendekati Dylan yang gembira tersebut.

"Selamat,Dylan.Sudah jadi ksatria aura bintang 6.Nanti aku maklumkan ini pada pelatih kau."

".....Hei kawan,janganlah macam tu.Nanti dia tiada kerja lagi nanti."

"Alah....aku bagitahu juga."

Dylan memandang Cylus dengan tatapan tajam.Dia tahu kawannya itu memang bukan kawan biasa-biasa.Dia ialah kawan yang meskipun seorang anak raja,dia tetap berkawan dengan seorang rakyat jelata sepertinya dan tidak mempermasalahkan hal itu.Namun,Dylan merasa risau dengan kelakuan Cylus semalam.Dia tampak lebih agresif dalam mengumpulkan kekuatan sehingga Cylus harus mengikuti ujian kerana mata Eye Of Wisdom yang dia miliki.

"Cylus,tolong hati-hati ya masa ujian tu.Jangan sampai kejadian kelmarin terulang lagi."

".....Hmph.Aku tahu,Dylan.Jangan risau sangat."

Cylus membalikkan badannya dan mengelus-elus rambut Dylan yang halus ditangannya dengan sengaja.Tetapi,dari perilaku Dylan,dia tidak terlihat membenci perkara itu dan malah membiarkan Cylus mengelus kepalanya seperti seorang adik.Kemudian,Dylan memandang Cylus dengan tatapan tajamnya yang jelas terlihat.

"Pastikan kau kembali hidup-hidup,Cylus."

"Hahaha jangan risau sangatlah Dylan.Aku akan kembali seperti yang kau inginkan."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro