Ruangan dingin itu mengurung Mark yang sedang merebahkan tubuh di atas sebuah kasur kapuk tanpa seprai. Bukan hanya tak layak, ruangan itu begitu lembab. Dengan dinding yang serba hitam karena daki.

Taeyong yang berada di luar ruangan berjeruji itu hanya mematung menatap adiknya nanar. Di sampingnya, Jisoo masih setia menemani. Memberi semangat walau Taeyong tak memintanya melakukan hal itu.

Namun tatapan Mark kosong. Tangannya bergerak tak tentu menuliskan huruf-huruf hangul membentuk sebuah nama di dinding sebelah kanannya.

Kang Seo Hee.

"Mark harus sembuh," ucap Taeyong pelan, lebih untuk dirinya sendiri. Apa pun caranya, bagaimana pun jalannya, adiknya itu harus sembuh. Tak ada penawaran.

Jisoo yang berada di samping Taeyong hanya mengusap pundak Taeyong berkali-kali. Bermaksud menenangkan kekasihnya.

"Kang Seo..." gumam Mark pelan sambil menatap tulisan tangannya dengan senyum menyedihkan.

-the end