sì; chanwoo

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Aku musuh Mark. Sejak dia dilahirkan hingga saat dimana dia hidup sekarang.

Semua hal tentang Mark selalu aku benci. Karena Mark adalah panutan, karena Mark selalu bisa diandalkan walau dia tidak pernah berniat mencari muka.

Mereka yang pernah bilang, musuh akan lebih dekat daripada sahabat adalah sebuah kebenaran. Tidak ada yang tak aku ketahui soal Mark. Karena aku butuh kelemahannya. Karena aku mau menunjukkan pada mereka bahwa Mark juga memiliki kekurangan.

Sampai pada titik aku melihat Mark di luar kendalinya.

"Mau kemana lo, anak kesayangan semua orang?" aku menghalangi jalan Mark. Dia tetap berusaha menerobosku, tapi aku mendorongnya mundur.

"Chan, please. Gue ada urusan," ini untuk pertama kalinya Mark meminta padaku.

"Urusan lo kemarin belum kelar, Mark. Karena pengaduan lo, gue ngerjain tugas ganda. Puas lo??? Hah!!!"

"Sumpah bukan gue yang ngadu, gue cuman jadi saksi aja. Please, cewek gue nungguin."

Dia lari lagi, menerobos lagi, tapi aku memukulnya. Sampai dia tersungkur. Ponselnya terlempar beberapa senti.

Mark bangkit, mengambil ponselnya dan langsung menempelkan ke telinga. Dia berjalan memutar, mungkin untuk menghindariku.

"Halo, Kang Seo. Iya bentar ya," Mark benar-benar lari.

Sialan!

Dia menipuku! Jelas padahal ponselnya dalam keadaan mati.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro