sebuah alasan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Leia memandang jepitan rambut pemberian Edward. saat itu Leia merasakan seperti sekumpulan kupu- kupu keluar dari perutnya. Membayangkannya saja, sudah membuat Leia merasa bahagia.


Disisi lain, Yuna yang sedang duduk di samping Leia seraya memakan camilan melihat kearah Leia dengan tatapan heran.

" Leia, kenapa memandang jepitan rambut itu terus-menerus... Oh, aku tahu. Pasti karena kau ingin bertemu Edward lalu memeluknya. Apa aku benar? " ucap Yuna sambil tersenyum jahil pada Leia.

" a-apa maksudmu! A-aku pasti tidak akan melakukan itu! Aku ini masih terlalu muda " ucap Leia membantah. Padahal, bisa dilihat dari muka nya yang sudah terdapat semburat merah jambu.

" Baiklah, baiklah. Untuk sekarang, bagaimana jika kau membuka hadiahmu satu persatu " ujar Yuna yang disetujui oleh Leia. Mereka pun turun daari sofa dan duduk dilantai yang tutupi karpet.

Ada sepuluh hadiah yang disusun rapi di lantai. Leia pun mengambil hadiah berbentuk kotak berukuran sedang dengan pembungkus berwarna putih polos dengan pita merah diatasnya.

" kira-kira ini berisi apa? Dan dari siapa ini? " kata Leia sambil menaruh hadiah disamping telinga kanannya dan menggoyang pelan hadiah itu agar dia bisa menebak isi hadiah itu.

Karena penasaran, Leia pun membuka bungkusan hadiah itu dan terlihatlah kotak berwarna merah beludru. Dengan hati-hati, Leia membuka kotak itu.

" apa aku sedang bermimpi? Apa ini hanya khayalan? Yuna bisakah kau mencubit tanganku?" tanya Leia krena terlalu terkesan dengan hadiahnya. Yuna yang juga baru melihatnya hanya membuka mata lebar-lebar dan tidak lupa mencubit tangan kiri Leia. " Yuna, kenapa kau keras sekali mencubitnya. Sakit tahu!" omel Leia sambil mengusup pelan tangannya yang dicubit oleh Yuna.

" maaf, maaf. Aku terlalu terkejut... Hei, ada suratnya!" kata Yuna yang mengambil surat dari hadiah itu.lalu membacanya.

Selamat ulangtahun.

Semoga panjang umur dan sehat selalu.

Bagaimana hadiahnya? Jika kau kurang suka, kau bisa mengantinya jika kau mau.

Salam, Fiorenza.

" ternyata, hadiah ini dari Fiorenza. Aku sudah mengira bahwa Fiorenzalah yang memberikan hadiah ini. dan aku sangat suka dengan hadiah ini " Ucap Leia.

Mereka pun membuka satu persatu hadiah mulai dari hadiah yang diberikan Calestia yaitu sebuah gaun pendek berwarna ungu berlengan panjang. Selanjutnya dari Melody yaitu sebuah Syal putih, dari Nylon yaitu sebuah buku sketsa lengkap dengan peralatanya, dari William yaitu sepatu pergi berwarna coklat untuk perempuan, Jeremmy yaitu sebuah buku Novel dengan tema drama, dan selanjutnya hadiah dari Kennard yaitu sepasang jepitang berbentuk telinga kucing

" bukankah jepitan teling kucing ini sangat lucu Yuna?. Dan, lihatlah itu! Kita mendapatkan hadiah tambahan! Kennard memang baik! " pekik Leia girang. Dia pun mengambil benda disamping jepitan itu yang masih terbungkus kertas kado, lalu merobek kertas itu dan terlihatlah kumpulan kumpulan foto-foto Kennard dengan berbagai pose dan juga ada dua resep untuk membuat makanan rendah kalori ditambah sebuah kue rendah kalori.

Seketika wajah gembira Leia berganti ekspresi menjadi wajah malas" Kennard, aku ini bukan pengemarmu dan juga kenapa kau masukkan resep makanan rendah kalori?. Aku ini tidak ingin menurunkan berat badanku" gumam Leia sambil memandang ketiga hadiah tambahan dari Kennard dengan tatapan malas.

Sementara Yuna hanya tertawa lepas setelah melihat ekspresi sahabatnya itu dan juga hadiah tambahan dari Kennard. Leia yang merasa terganggu hanya melirik kearah Yuna " Yuna, seharusnya kau memberikan sebuah saran. Tetapi sekarang kau tertawa lepas seperti itu."

Setelah selesai tertawa, Yuna berkata " hei, hei... jangan marah seperti itu. Nanti cepat tua dan menjadi seorang wanita yang cantik lalu kau bisa berpelukaan dengan Edward ". " Yuna, kenapa kau memasukan sebuah pujian, dan hinaan dalam satu kaliamat. Aku jadi tak mengerti kalau aku sedang dihina atau dipuji "gumam Leia memperlihatkan ekspresi yang sulit untuk ditebak.

" baiklah, kita akan membuka hadiah selajutnya. Yaitu hadiah dariku " ucap Yuna tertawa getir yang membuat Leia mengidik ngeri. Leia pun mengambil hadiah terakhir dengan ragu. Setelah itu dia membuka bungkus hadiah itu dan berisi sebuah...


" Buku Diary berwarna merah muda dan juga sebuah kalung!" ucap Leia girang. " apakah kau menyukainya? " ucap Yuna Ragu. " tentu saja! Aku menyukainya. Terima kasih Yuna" ucap Leia seraya memeluk Yuna. Sementara Yuna hanya membalas pelukan Leia lalu tersenyum senang

__________________________

" jadi, bagaimana tentang hadiahku? Kau menyukainya?" tanya Calestia seraya melahap potongan daging panggang ke dalam mulutnya. Sementara Leia hanya mengangguk senang " aku sangat menyukainya! Begitu juga dengan hadiah yang lain. Kecuali-"

" Leia, kau sudah membuka hadiah tambahanku? Apakah kau menyukainya?" ucap Kennard memotong pembicaraan Leia. " kalau tentang itu, aku hanya menerima resep dan makanan rendah kalorinya saja. Lagipula, aku juga bukan penggemar mu " ucap Leia dengan ekspresi biasa-biasa saja sambil memotong daging panggang miliknya lalu melahap nya. " ya ampun! Kenapa kau tidak mengambil foto-fotoku juga? Aku ini sudah lelah berpose. Sementara kau tidak menerimanya. Kau jahat sekali " ucap Kennard yang ikut memakan daging panggangnya dengan raut wajah kesal.

Tak berapa lama, makanan mereka habis. Sekarang mereka berencana untuk pergi menuju perpustkaan. Namun, belum sempat Calestia berdiri. Tiba-tiba Roknya basah karena ada yang menumpahkan minuman dengan sengaja.

Semua yang ada dimeja itu hanya melihat Calestia dengan ekspresi kaget. Lalu, semua teman Calestia melihat kearah si pelaku. Terlihat dua orang laki-laki dan dua orang perempuan dan dua diantara mereka sedang tersenyum licik. " oh, maafkan aku. Aku memang sengaja melakukan ini." ucap perempuan itu.

" kenapa kalian melakukanya?! Apa salah Calestia sampai-sampai kalian menumpahkan minuman ke roknya?!" bentak Nylon yang sudah terbawa emosi karena ucapan perempuan itu. " sudahlah Nylon, lagipula hanya rokku yang basah. Jadi, aku bisa menganti pakaian lagi." Ucap Calestia berusaha meredakan kemarahan Nylon. " Tidak Calestia, tidak segampang itu mereka bisa pergi dari sini tanpa memberikan alasan yang jelas. Jadi bisakah kau mundur dan berhenti untuk berbicara " balas Nylon serius, akhirnya Calestia pun diam karena akan lebih berbahaya jika dia berbuat lebih.

" wah, wah. Ternyata ada seorang pahlawan yang ingin membantu rupanya. Tadi kau bilang apa? Alasan yang jelas?. Baiklah akan aku beritahu. Jadi, aku sering melihat kalian pergi ke perpustakaan. Tetapi, kalian selalu ke bagian belakang perpustakaan dengan waktu yang lama. Bukankah tempat untuk membaca ada di bagian depan? dan juga, tolong hormati seniormu karena tidak baik jika kau tidak sopan kepada seniormu." ucap laki laki itu dengan wajah angkuhnya.

" bukankah tidak ada peraturan yang mengatakan hanya boleh membaca dibagian depan perpustakaan? Jadi, untuk apa kalian mencurigai kami hanya karena kami terlalu lama di bagian belakang perpustakaan. Kami selalu membaca dibagian belakang karena suasananya lebih tenang dan kami pun bisa lebih fokus pada buku yang kami baca" ucap Jeremmy sambil membenarkan letak kacamatanya. Padahal Jeremmy hanya berbohong, karena dia tidak ingin Ada orang lain selain dia dan teman-temannya yang mengetahui letak Diary of Shinju dan keberadaan Suvdan dan Dalain. Karena Jika ada orang selain mereka yang mengetahui ini, pasti akan menjadi fatal akibatnya. Karena hanya mereka bersepuluh yang ditakdirkan untuk ini.

Tiba-tiba laki-laki itu menarik kerah baju Jeremmy dengan tatapan penuh amarah. Sementara Jeremmy hanya menatapnya dengan tatapan biasa-biasa saja. "jika kita bertemu lagi, akan kuhabisi kau! " ucap laki-laki itu menahan amarahnya. " untuk sekarang, bisakah kau melepas kerah baju temanku? Tidak baik jika ada seorang guru melihat kita seperti ini " ucap Edward dengan tenang. Sementara William dan Kennard berusaha memisahkan Laki-laki itu dengan Jeremmy.

Setelah itu, empat orang itu pergi dari ruang makan. Sementara yang lain duduk kembali seraya menunggu Calestia yang ditemani Melody ke kamar untuk menganti pakaiannya. Saat itu Nylon hanya diam seraya merenungkan apa yang Ia katakan pada Calestia tadi 'apakah aku bersikap terlalu kasar pada Calestia? Bagaimana jika dia marah padaku ' batin Nylon. William yang duduk disebelahnya menatap Nylon heran lalu bertanya " Nylon, kau kenapa? Jika ada masalah aku akan membantumu. Tunggu, ini pasti tentang Calestia bukan?". Nylon pun tersadar dari lamunannya " bagaimana kau bisa tahu kalau ini tentang Calestia?" tanya Nylon balik. William pun menoleh kearah Nylon lalu menghela napas " dengan melihatmu membentak oranglain tanpa ragu untuk melindungi Calestia. Yah... walaupun tadi kau berbicara dengan sedikit kasar, tetapi itu saja sudah cukup untuk melindungi orang yang kau suka. " Nylon pun menampakkan raut wajah penyesalan " apakah kau punya saran agar aku bisa dimaafkan oleh Calestia?"

"menurutku, kau harus meminta maaf dengan keberanianmu sendiri. kau tak perlu tempat mahal untuk meminta maaf. Cukup tempat yang nyaman untuk meminta maaf. Aku yakin, Calestia pasti akan memaafkanmu." Jawab William lalu memegang pundak laki-laki dengan iris mata berwarna hijau itu. " terima kasih untuk sarannya William." Ucap Nylon seraya tersenyum. " sama-sama kawan " balas William yang ikut tersenyum.

Tak berapa lama Calestia datang dengan pakaian yang baru bersama dengan Melody. Semua pun beranjak dari tempat duduk dan berjalan bersama menuju perpustakaan. Setelah sampai, mereka langsung menemui Suvdan dan Dalain.

" Dalain, Suvdan. Ayo kita pergi ke kota! Kata orang, ada festival disana." Ajak Leia dengan mata berbinar. Suvdan dan Dalain hanya saling bertatap sebentar lalu beralih lagi pada Leia. " baiklah, kami ikut. Kami juga akan memberikan hadiah kami disana." Ucap Dalain mewakili Suvdan. Terlihat bahwa Leia memekik girang.

____________________________

Semua keluar dari kereta dengan tenang. Begitu juga dengan Leia dan teman-temannya, mereka sudah sampai di kota. Hari sudah semakin sore, mereka bergerak cepat menuju Festival. Setelah sampai, didepan festival yang terdapat papan bertuliskan ' selamat datang di festival ' dan segera masuk.

Sebelum benar-benar masuk, mereka satu per satu membayar tiket di loker tiket. Setelah itu, mereka pun masuk ke dalam festival. Saat didalam, mereka semua melihat permainan – permainan seperti Komedi putar, theater kecil, berbagai tempat makan dan yang lain.

" baiklah, kita akan bermain apa sekarang? " ucap William tidak sabar untuk mencoba semua permainan di sana.

" bagaimana jika rumah hantu terlebih dahulu?" usul Kennard semangat. Semua setuju kecuali Nylon, Jeremmy dan Calestia terlihat mengidik mengeri. " tidak " ucap Nylon, Calestia dan jeremmy serempak. " eh? Kenapa? Kalian takut? " tanya Edward memastikan. " tentu saja!" seru Nylon Jeremmy, dan Calestia. Sementara yang lain menatap mereka bertiga heran. " kenapa kalian takut pada hantu? Lagipula hantu disini bukan yang asli. Hanya orang yang menyamar menjadi hantu lalu menakut nakuti kita " ucap Fiorenza datar.

" ta-tapi itu sangat menakutkan! Aku saja hampir terkena serangan jantung saat itu " ucap Calestia sambil mengingat kembali kejadian dua tahun lalu saat dia dan keluarganya sedang bermain di rumah hantu dan saat itu Calestia biasa-biasa saja. Namun, disaat itu juga hantu perempuan memegang pundaknya. Tubuh Calestia menegang dan tak berapa lama dia berteriak dengan keras lalu berlari dengan cepat keluar dari rumah hantu mendahului keluarganya.

" oh, ayolah. Lagipula kita akan bersama sama jadi, jangan takut" ucap Melody berusaha menghilangkan ketakutan Calestia, Nylon dan Jeremmy. Teman-teman yang lain juga berusaha membujuk tiga orang itu seperti Yuna dan William yang memperbesar pupil matanya tanda memelas. Leia dan Kennard sambil memohon dan yang lain.

Ternyata bujukan mereka berkerja, Ketiga orang itu akhirnya pasrah dan menyetujui permintaan sahabat-sahabatnya dengan ragu.

Mereka pun membeli tiket untuk masuk ke rumah hantu. Berdirilah tiga orang yang terdiri dari dua orang laki-laki dan satu perempuan didepan pintu masuk rumah hantu yang diatasnya terdapat sebuah tulisan menyeramkan ' selamat datang di rumah hantu dimana terdapat berbagai macam hantu menyeramkan yang membuat kalian ketakutan. ( wahana ini hanya di peruntunkan untuk orang yang tidak memiliki penyakit jantung dan memiliki keberanian yang besar)'

Ketiga orang itu hanya menelan ludah dengan susah saat membaca tulisan tadi. " bu-bukankah dengan melihat tulisan itu saja sudah membuat kita merinding?" ucap Calestia ketakutan. Sementara Nylon dan Jeremmy hanya mengangguk setuju.

" hei kalian bertiga! Cepat masuk atau aku tinggalkan kalian disana!" teriak Edward dari dalam rumah hantu yang mungkin lebih tepatnya mengancam. Setelah mendengar itu, ketiga langsung berlari masuk menuju rumah hantu.

Setelah sampai, mereka bertemu dengan yang lain. Tiba-tiba seseorang bergaya layaknya malaikat pencabut nyawa datang dan berkata kepada semua pengunjung " selamat datang di rumah hantu, kalian akan menaiki kereta yang berisi tiga orang dan akan mengelilingi rumah hantu ini. silahkan menaiki kereta dan jika kalian penakut, diperbolehkan untuk keluar hahaha"

" sebenarnya, dia sedang menghina kita atau apa?" ucap Jeremmy menghela napas panjang. Sementara Nylon dan Calestia mengangkat bahu tak acuh. Tiba-tiba Melody datang " kalian sedang bertiga bukan? Jadi, kalian satu kereta saja. lagipula, semua sudah naik ke kereta." Ucapnya yang membuat ketiga sahabatnya itu tersentak kaget. " sebaiknya kalian cepat naik, atau sesuatu yang lebih menyeramkan akan datang kesini." Tambah Melody memperlihatkan wajah menyeramkannya.

Dengan cepat mereka naik ke dalam kereta nomor empat dengan posisi Nylon disebelah kiri, Calestia ditengah dan Jeremmy disebelah kanan. Mereka duduk secara spontan tanpa perencanaan.

Kereta pun melaju dengan kecepatan yang terbilang normal. Namun bagi penumpang kereta nomor empat ini termasuk kecepatan yang lambat

" kenapa kereta ini lambat sekali jalannya? Dan juga hawanya semakin tidak enak "

" oh ayolah, berjalanlah dengan cepat! Aku ingin keluar dari tempat ini!"

" semoga diantara kita tidak ada yang terkena serangan jantung "

" hihihi" suara perempuan yang sedang tertawa semakin menampakkan wujudnya didepan kereta mereka bertiga. " hihihi" dan tampaklah sesosok wanita dengan rambut hitam panjang dengan memakai baju putih panjang. " hantu!!" seru mereka saat melihat wujud asli hantu itu.

Suvdan, Kennard dan William yang berada di kereta nomor pertama juga mendengar teriakan ketiga sahabatnya itu. Padahal, jarak antara kereta nomor satu dan nomor empat terbilang jauh. " jika hanya Calestia yang berteriak aku terima, tetapi Nylon dan Jeremmy? Apakah mereka benar-benar ketakutan?." Tanya Kennard yang hanya menggeleng pelan pelan kepalanya.

" Suvdan, jangan ubah hantu itu! Itu sangat berbahaya!" seru William saat melihat Suvdan sedang merentangkan kedua tangannya dan bersiap siap merapalkan mantra. Sepertinya Suvdan juga ketakutan, tetapi Dia tutupi dengan ingin merubah hantu itu.


Kembali kepada Calestia, Nylon dan Jeremmy. Sekarang mereka melakukan aktivitas tersendiri. Seperti Jeremmy yang menghirup udara lalu menghembuskannya kembali secara berulangkali, Nylon yang sedang berkomat-kamit dan Calestia sedang berdoa dalam hati. Tiba-tiba, suara asahan pisau terdengar sangat nyaring membuat mereka bertiga menegang." Hahaha akan kubunuh kalian! Hahaha" ucap seseorang yang muncul dengan muka menyeramkan dan disamping Jeremmy. Mereka bertiga sekali lagi berteriak nyaring. Bahkan Calestia tanpa sadar memegang tangan Nylon dan Jeremmy dengan erat karena ketakutan.

" eh? Jeremmy, kenapa kau pingsan sekarang? Hei, bangun!" ucap Calestia setelah melihat Jeremmy yang sekarang dalam keadaan menunduk tak sadarkan diri. Saat mengelilingi rumah hantu, Nylon dan Calestia terus berteriak saat bertemu hantu.

Tak berapa lama, kereta mereka berhenti tanda bahwa mereka sudah sampai. Dan permainan sudah selesai. Semua turun dari kereta kecuali Nylon, Calestia dan tentunya Jeremmy yang masih tak sadarkan diri.

Semua sahabatnya pun pergi menuju kereta nomor empat. " Calestia, Nylon muka kalian pucat sekali! Dan yaampun! Jeremmy kenapa pingsan?!" ujar Melody yang tampaknya terkejut dengan ini. begitu juga dengan yang lain, akhirnya mereka membantu Calestia, Nylon dan Jeremmy turun. Setelah turun, semua berusaha membangunkan Jeremmy

" Jeremmy! Bangun!"

" hei, bangun! Kita ingin bermain wahana yang lain lagi. Jadi bangunlah"

Tak berapa lama, Jeremmy bangun dan membenarkan kacamatanya " aku dimana sekarang, kenapa kalian mengelilingiku "

" kau tadi pingsan di kereta hantu. Jadi, kami membangunkanmu " balas Melody sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Setelah mendengar hal itu, Jeremmy langsung berdiri dan berdiri membelakangi Melody " kalau begitu terima kasih karena sudah membangunkanku. Dan juga peduli kepadaku, entah kenapa kau mirip dengan Viexa. " gumam Jeremmy yang munkin hanya Melody yang mendengarnya. Melody yang mendengarnya hanya menampakkan ekspresi heran sekaligus tak percaya.

" baiklah, sekarang ayo kita pergi bermain lempar bola!" ucap Kennard dengan semangat. Semua temannya setuju dan pergi menuju tempat permainan lempar bola.

Semuanya pun secara bergantian mencoba melempar bola agar ada kaleng yang jatuh. Yang paling banyak menjatuhkan kaleng yaitu Calestia, Nylon, Suvdan dan William. Setelah itu, mereka beristirahat terlebih dahulu. Dan dilanjutkan dengan bermain berbagai permainan disana.

Sampai permainan yang terakhir mereka adalah Kincir ria. Semua membeli tiket dan mengantri, sampai Calestia pun masuk ke dalam salah satu kabin. " Nylon, masuklah bersama Calestia" ucap William sambil mendorong masuk Nylon bersama Calestia. Nylon terlihat bingung dan melihat kearah William yang sedang menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis. Akhirnya Nylon mengerti apa yang dimaksud William, yaitu sekarang waktunya untuk meminta maaf kepada Calestia.

Akhirnya Kincir ria mulai bergerak keatas, sementara Nylon belum mengatakan apapun kepada Calestia.

" pemandang kota saat sore hari itu sangat indah bukan?" ucap Calestia seraya menoleh kearah luar dan beralih ke arah Nylon. " ya, sangat indah. " ucap Nylon singkat.

Posisi kabin mereka berada pada paling atas secara tiba-tiba membuat Nylon sedikit terdorong kedepan. Alhasil sekarang wajah Nylon berdekatan dengan wajah Calestia. Mereka saling diam dan saling bertatapan selama beberapa detik. Tiba-tiba Nylon baru sadar dan akhirnya memundurkan badannya dan wajahnya yang terdapat semburat merah dipipinya.

" dasar Nylon bodoh, seharusnya kau meminta maaf sekarang bukannya malu seperti ini! ingat meminta maaflah dengan keberanian sendiri! Semangat!" kata-kata itu tergiang di kepala Nylon.

Nylon menghela napas lalu mengengam tangan kanan Calestia. Sementra Calestia menatap heran Nylon. " Nylon, ada apa?" tanya Calestia seraya memiringkan kepalanya. Sementara Nylon terus menatap Calestia " A-aku, tolong maafkan aku. Karena tadi aku berbicara kasar padamu. " Calestia tampak terkejut dengan perbuatan Nylon. Namun akhirnya Calestia tersenyum " tentu saja aku akan memaafkanmu, bukankah sahabat harus memaafkan sahabat yang lain? " ucap Calestia seraya tersenyum manis dihadapan Nylon.

" oh, iya. Ada satu hal yang ingin aku tanyakan. Kira-kira, siapa orang yang kau suka?" lanjut Calestia yang membuat tubuh Nylon menegang. " ke-kenapa kau bertanya seperti itu? " tanya Nylon balik. " aku hanya ingin memastikan jika seorang Nylon itu normal atau tidak " balas Calestia dengan muka polos.

Kata-kata Calestia yng polos itu menusuk ke dalam hati Nylon. Dalam hati Nylon berkata apakah Calestia mengira jika dia tidak normal?. " te-tentu saja aku normal. Aku juga menyukai seseorang. Lagipula, bukankah kau sudah tahu ciri-ciri orang yang kusuka? " ujar Nylon dengan suara sedikit pelan. " memang benar, tapi aku ingin mengetahui siapa namanya. Aku terlalu penasaran " ucap Calestia.

" baiklah, tetapi jangan bilang kepada siapa-siapa. Dan jangat kaget atau berteriak heboh saat mendengarnya " ucap Nylon seraya mendekatkan wajahnya kedekat telinga Calestia. Nylon menghirup napasnya lalu menghembuskannya kembali " aku, menyukaim-"

" silahkan keluar, waktu anda sudah habis. " ucap pegawai disana yang memotong pembicaraan Nylon sambil membuka pintu kabin yang ditempati Nylon dan Calestia. Nylon pun mundur dan berdiri dari tempat duduknya begitu juga dengan Calestia yang mengambil tasnya lalu keluar dari kabin itu dengan muka kesal. Berbeda dengan Calestia, Nylon bisa bernapas lega. Setidaknya orang yang dia suka tidak mengetahui nya sekarang.

" seharusnya Kincir ria itu berjalan lebih lambat lagi. Agar aku dan Nylon dan bisa lebih lama didalam." Omel Calestia yang berdiri disamping Nylon yang masih menunggu teman-temannya yang masih berada dalam Kabin Kincir ria. " atau berikan saja aku sebuah alasan mengapa kau menyukai orang itu. " tambah Calestia. " baiklah, akan kuberitahu " ujar Nylon pasrah. Nylon pun sedikit menundukkan kepalanya karena dia lebih tinggi dari Calestia lalu menempelkan tangan kanannya pada pipinya lalu berbisik " aku menyukainya karena kebaikan yang dia miliki, senyuman yang tak pernah lepas dari wajahnya dan rasa ingin tahu yang tinggi yang membuatku tertarik "

" pasti orang yang kau suka  orang baik dan orang yang cantik." Gumam Calestia. Nylon pun akhirnya menegakkan kepalanya dan mamasukkan kedua tangannya kedalam kantong celananya. Tak lama, yang lain sudah datang.

" sebelum pulang, kami berdua ingin memberikan hadiah untuk Leia. Semoga bermanfaat" ucap Suvdan memberikan sebuah botol kaca berbentuk bulat kecil yang didalamnya terdapat bunga Lily yang dibekukan pada Leia.

"ini indah sekali. Terima kasih Suvdan dan Dalain" puji Leia mengagumi hadiah dari Suvdan dan Dalain.

" kau tidak mengubah hantu di rumah hantu tadi menjadi Lampu kristal bukan?" ucap William memastikan

" tentu saja tidak! Kau ini, sedang membuat lelucon?" ujar Suvdan datar. Yang lain hanya bisa tertawa melihatnya.

Mereka pun segera pulang dari festival.

Setelah sampai disekolah, Mereka pergi menuju kamar masing-masing dan melakukan aktivitas sebelum tidur. Terlihat jika Melody sedang duduk sambil memeluk bantal sofa sambil merenungkan perkataan Jeremmy. ' kalau begitu terima kasih karena sudah membangunkanku. Dan juga peduli kepadaku, entah kenapa kau mirip dengan Viexa.'. 'sebenarnya, apa maksud dari perkataan Jeremmy? 'batin Melody.

" Melody, kau sedang merenungkan apa?" tanya Calestia yang duduk disampingnya. " ah, aku tidak merenungkan apa-apa. Aku hanya sedang bosan " jawab Melody menegelamkan kepalanya keatas bantal. " hmm...baiklah, bagaimana jika kita memakan camilan yang tadi kubeli di festival? siapa tahu rasa bosanmu bisa teratasi " usul Calestia yang disetujui oleh Melody.

Mereka pun memakan Camilan yang ditawarkan Calestia. Namun, didalam pikiran Melody masih memikirkan perkataan Jeremmy ' sebenarnya apa alasan Jeremmy mengatakan itu kepadaku?'

____________________________


Hallo!!

Apa kabar semua... # krik krik

Gimana ceritanya? Semoga tidak terlalu jelek :v

Kalau di part ini kayaknya nggak baca Diary dulu. Karena mereka semua lelah# plak

Baiklah, cukup dari Author.

Have a nice day all


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro