1. Bincang Bareng Prima Mutiara

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bincang buku pertama ini dimoderatori oleh alinea_eriza

Jadi kali ini, Kak Prima Mutiara atau yang kerap dipanggil Pim bersama bukunya Mengejar Cinta Halal akan menjadi bahasan.

Ini adalah perkenalan singkat penulis:

Prima Mutiara, biasa dipanggil Pim. Kesibukan saat ini adalah menjadi seorang pengangguran banyak acara. Sudah pernah menerbitkan dua judul novel, Cinta di Langit Biru (Grassmedia) dan Mengejar Cinta Halal (Wahyu Qolbu).

Penyuka novel komedi romantis ini masih aktif di wattpad dengan akun primamutiara_ dan sedang membuat beberapa cerita on going dengan genre, romance spiritual, teenfict dan project terbaru marriage life.

Jika ingin lebih dekat bisa menyapa di IG : primamutiara_

Dengan buku :

Judul: Mengejar Cinta Halal
Penulis: Prima Mutiara
Penerbit: Wahyu Qolbu
Harga: Rp. 75.000
Tersedia di : Gramedia seluruh Indonesia, toko online tepercaya, atau bisa dibeli di https://instagram.com/wahyuqolbu?igshid=1skxon20q0g02

Blurb:
Bintang Kejora
Seorang mahasiswi jurusan Psikologi semester akhir. Ketika lagi sayang-sayangnya sama sang pacar, dia harus menerima perjodohan sepihak dengan seorang lelaki pilihan orang tuanya. Meskipun dia tipe orang yang ceroboh, kekanak-kanakan, dan manja, namun dia juga memiliki impian untuk menikah dengan lelaki pilihan. Bukan dengan proses perjodohan.

Muhammad Aidan Fathoni
Seorang motivator singer berkharismatik yang sedang naik daun dan agamis. Demi sang ayah, dia harus menyetujui permintaan untuk menikahi seorang gadis yang tak jelas sosoknya. Padahal ada gadis lain yang dia cintai.

Cinta memang rumit dan tiada yang tahu seperti apa akhirnya. Entah seperti apa perjalanan takdir Bintang dan Aidan. Mereka harus memaksakan hati untuk menjalani takdir sepihak; demi mengejar sebuah cinta yang halal.

Ini adalah pertanyaan pertama yang disuarakan oleh moderator, bagaimana atar belakang Mengejar Cinta Halal? Dan sampai bisa memutuskan menulis kisah ini?

✗ Kak Pim menuliskan:
Ada sedikit kisah yang aku ambil dari pengalaman pribadi, tentang diPHP saat berpacaran, tentang wanita yang meminta kepastian hubungan. Dari situ aku membayangkan, andai saja ada seseorang yang langsung berani melamarku di depan orang tua bagaimana? Dan muncullah sosok Aidan untuk Bintang ini. 

Kenapa harus menulis kisah ini? Karena ingin menyalurkan imajinasi tentu saja. Dan memberitahu kepada beberapa orang bahwa pacaran tidak ada gunanya, kalau saja ingin menjalin hubungan dengan seseorang bukan dengan mempermainkan hati. Kalau tidak siap menikah? Kenapa memadu kasih?
Kalau tidak mau serius, kenapa jalan terus? 

Udah penasaran sama kelanjutannya? Oke, ayo!

Kak Pim menuliskan kalau naskah ini selesai dalam satu tahun. Dan sebenarnya ia termasuk kategori moodyan dalam menulis, sampai sekarang tetap begitu. Tapi tenang sekarang udah mulai terkontrol.

Adapun tokoh yang menjadi favorit penulis.

Bintang. Menurutku Bintang ini adalah benda yang paling bersinar di antara tokoh lain. Dia unik, cewek yang mempunyai pola pikir dan tindakan yang tidak mudah ditebak. Menyenangkan sekaligus menyebalkan. Dan yang paling aku sukai dia selalu bisa menghidupkan suasana dan membuat orang tertawa saat mengingatnya.

Begitu jawab Kak Pim.

Ia juga menyarankan kepada para remaja dan dewasa muda untuk membaca novel ini, tidak serius-serius amat kok, justru bisa bikin senyum-senyum sendiri.

Ada segelintir kalimat yang bikin Mintari speechless.

"Perbaiki niat kamu dulu, jangan cuma mencintai orang hanya karena nafsu. Nggak ada yang kekal kalau semua bukan lillahi ta'ala."

Bintang menggigit bibir bawahnya, tak bisa berkutik, tak bisa menyanggah. Mungkin memang benar selama ini Bintang menyukai Ilham hanya karena ketampanannya saja, atau kebanggaan karena bisa meraih hati seorang mantan ketua BEM.

Ya, mungkin. 

Mata Bintang mendadak teralihkan saat melihat gadis-gadis yang berada di meja samping melihat ke arah mereka, lebih tepatnya kepada sosok Aidan. 

Muka mereka membuat Bintang heran, terlihat jelas keterpesonaan yang sangat kentara. Memangnya Aidan semenarik itu?

Bintang kembali menatap wajah Aidan, menyeleksi setiap sudutnya. Putih bersih, berhidung mancung, bibir tipis dan mata teduh berbingkai kacamata hitam. 

"Ghadul bashar!"

Bintang mengerjap kaget. "Hah?"

"Aku tahu aku emang cakep, tapi tundukkan pandanganmu. Masih ada 29 hari lagi buat kamu lihat wajah aku sepuasnya."

"Ih, GR banget!"

Respon Bintang membuat Aidan tertawa kecil dan hal itu malah semakin membuat gadis-gadis di meja samping histeris tanpa suara.

"Yang itu nggak ditegur? Mereka lihatin kamu terus, tuh," ujar Bintang sembari berdecih pelan.

Mata Aidan yang sedari tadi fokus dengan makanan akhirnya menoleh ke arah Bintang. "Kalau yang lihatin mereka nggak ada potensi untuk bikin jantung aku loncat-loncat, beda sama kamu," ucapnya dengan nada datar tapi langsung menimbulkan reaksi pada muka Bintang yang memerah sempurna.

Perkataan Aidan yang awal itu lho bikin Mintari berulang-ulang kali baca. Yakin deh, pasti banyak yang tertampar. Aidan manis banget, iya kan?

✗ Kak Pim sendiri menuliskan apa yang ingin sampaikan dalam cerita ini. Ia menulis:

Jika kamu tidak disatukan dengan orang yang sering kausebut dalam doamu, mungkin kau akan disatukan dengan orang yang menyebutmu dalam doanya. 

Jadi, mungkin saja Allah tidak mengabulkan doa-doa kita, tapi akan selalu ada pengganti yang lebih indah setelahnya. 

✗ Ada pertanyaan dari teman-teman, diantaranya:

1. Nama: Farid Usman
Pertanyaan: Bagaimana supaya membuka niat untuk mengirimkan karya ke penerbit menurut kakak? Kadang saya merasa insecure bila ingin kirim karya ke penerbit, terlebih ke penerbit mayor.

❐ Jawab Kak Pim: Yang penting kita sudah berusaha dan belajar untuk menulis cerita yang menarik. Lalu, juga yang tak kalah penting mempelajari buku yang biasanya diterbitkan oleh penerbit incaran kita.
Setelah itu harus dicoba, kalau gak dicoba, bagaimana bisa kita tahu akan berhasil atau gagal? 🤭

2. Nama: Lelik
Pertanyaan: bagaimana kesan dari novel kedua kak pim ini dengan novel terbitan pertama?

❐ Jawab Kak Pim: Sebenernya kedua novel ini sama berkesannya untukku, mempunyai arti masing-masing. Kayak anak lah ya. Gak mungkin kita cuma sayang dengan anak pertama saja, atau anak kedua. Kalau bisa ya harus sayang semuanya.
Tapi mungkin yang membedakan. Novel MCH ini bisa memberi pengalaman aku ke penerbit mayor. Dan bisa merasakan buku yang ada di toko buku seluruh Indonesia.

3. Nama: Evtria Tsani
Pertanyaan:

     1. Kak bagaimana cara kakak supaya penjelasan kakak tentang Islam nya enggak terkesan menggurui atau sok tahu? Soalnya kadang aku baca novel genre spiritual kayak rada menggurui gitu.

     2. Gimana cara kakak supaya apa yang kakak sampaikan dalam cerita gak bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri? Karena yang itu tahu kak, segala hal yang berhubungan dengan agama itu gak hanya bisa diliat dari satu sisi.

❐ Jawab Kak Pim lewat vn-nya: Jadi, cara untuk membuat cerita itu nggak bertentangan dengan agama Islam itu sendiri, tentunya kita harus riset dulu ya kalau aku biasanya itu sebelum menulis cerita aku cari garis besar yang mau aku kasih ke pembaca. Misal yang MCH ini lebih ke masalah cinta yang halal kaya gimana, jadi aku cari dulu materi-materinya tenang itu nanti dimasukkan.

4. Nama: Linda
Pertanyaan: kenapa nama-nama keluarga itu pakai nama Bintang, Langit, Angkasa.

❐ Jawab: Awalnya sih tercipta dari nama Langit dulu. Tokoh di novel sebelumnya yang adalah kakak Bintang. Terus aku mikir nama yang berhubungan sama Langit, jadilah Angkasa dan Bintang.

5. Nama: Nunik Fitaloka
Pertanyaan: Kan novel Mengejar Cinta Halal ini ada genre spritualnya, Kak. Nah untuk riset sendiri dalam menggarap cerita ini apakah banyak menyelipkan tuntunan ayat Al-quran / hadist? Lalu apa kesulitan yang Kakak alami dalam meriset hal tersebut? Serta ada keraguan atau tidak sebelum mantap ingin menulis genre ini? Mengingat genre ini cukup berat, misalkan keraguan seperti akan di bilang menggurui dan sebagainya.

❐ Jawab: Awalnya sempat ragu juga. Tapi setelah mikir panjang, sepertinya remaja di wattpad butuh bacaan positif juga, jadi aku mau sedikit memberikan sumbangsih.

Kalau tema yang aku angkat di novel MCH inj gak terlalu berat, jadi risetnya pun gak terlalu susah.

Yang agak susah riset novel terbaru setelah ini, temanya lumayan menguras pikiran. Jadi ya harus bener-bener dirancang dulu.

Riset ini bisa didapatkan dari buku fiksi dan nonfiksi, juga pengalaman orang sekitar, lebih bagus lagi kita dapet orang yang mempunyai pengalaman serupa.

6. Nama: Tanti
Pertanyaan: Kedua tokoh utama di MCH sangat bertolak belakang, yg satu ekstrovert, sementara yg satu lagi introvert. Kapim sendiri tipe yang mana?
Dan riset untuk masing-masing karakternya seperti apa ya kak?

Ada satu karakter khusus nggak yang memang Kapim selipkan dari mereka untuk akhirnya membuat kapim bisa 'menyatukan' karakter Bintang dan Aa' ini?

❐ Jawab: Aku introvert yang terlihat ekstrovert.
Kalau risetnya sendiri mungkin cuma mengamati sekitar aja ya, dan baca dua novel dengan karakter yang hampir serupa.

Jadi bagaimana sih tingkah orang yang introvert dan ekstrovert itu?

Yang eks mungkin lebih suka keramaian, gak bisa menyimpan masalah sendiri. Sedang introvert sebaliknya, lebih suka ketenangan.

Kebetulan sifat aku bisa kayak bunglon, bisa cerewet, bisa juga jadi pendiem banget tergantung dari lawan bicara. Jadi mungkin bisa merasakan apa yang dirasakan keduanya.

Karakter khusus yang menyatukan mereka apa ya? Mungkin perasaan cinta antara satu sama lain ya. Klise banget. Intinya mereka ini saling melengkapi sih, meskipun kadang juga bentrok karena perbedaan sifat.

7. Nama : Lusi Sugiarti
Pertanyaan : Kak, Ka Pim pernah gak sih ngerasain insecure gitu, sama tulisan sendiri pas udah di Publish di Wattpad? Aku pribadi kan sering Unpub langsung ceritanya tuh, kalau gak PD. Menurut Kakak, gimana sih caranya supaya kita itu PD gitu, sama cerita kita.

❐ Jawab: Pernah, sering banget malah. Sampai sekarang pun kadang aku masih gak pede sama tulisanku.
Cuma, kalau kita ngikutin perasaan itu ya kita bakalan jalan di tempat. Jadi yang terpenting menulis terus aja, sembari belajar. Yakin deh, kalau kita mau terus berusaha, kualitas tulisan kita juga akan meningkat.

🌻🌻🌻

Mungkin segitu dulu bincang buku bersama Prima Mutiara. Lain kali bisa juga kita membahas novel pertamanya, Cinta di Langit Biru.

Bye, Mintari pamit dulu.
Daftarkan diri bincang buku setelah ini, segera!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro