Bab 15 Menyambut Bulan Suci

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Hari ini hilal Ramadhan akan terlihat, tapi hilal jodohku akan terlihat diwaktu yang tepat. Jika allah mengijinkan untuk kita bersatu."
~Yusuf

bel istirahat berbunyi, seluruh siswa/i SMA Negeri 3 Bandung berhamburan keluar kelas masing-masing menuju area kantin yang tersedia. Namun berbeda dengan Khanza dan Adiba yang memilih untuk beristirahat diruangan Osis, keduanya memutuskan untuk mempersiapkan beberapa acara yang akan diselenggarakan selama bulan suci ramadhan. Yusuf berjalan berdampingan dengan Nizam, keduanya memegang buku proposal acara ramadhan nanti. walaupun mereka berbeda divisi, namun satu visi misi yang dipegang oleh sekbid keagamaan dan budi pekerti. 

"Suf, itu Khanza dan Diba! yuk, kita samperin sekaligus membahas acara ramadhan dan bakti sosial. Siapa tahu beberapa tahun kemudian kamu bisa berdampingan dipelaminan sama Diba, cocok deh sama-sama ketua sekbid dan anggota yang malah jadi cinta lokasi." 

"Zam, dalam pikiran kamu selalu jodoh. Kenapa engga berpikir selain jodoh, seperti setelah lulus sekolah mau kuliah dimana, bekerja dimana, atau berbisnis apa. Jodoh, rezeki dan maut sudah dituliskan di Lauhul mahfuz, sekarang yang harus kita fokuskan adalah bagaimana kita bisa menjadi orang sukses. Lihat diluar sana masih banyak orang-orang yang pengangguran, menurut data Badan Pusat Statistik berdasarkan data periode Februari 2013 dengan angka pengangguran terbuka 7,17 juta orang*.Setiap waktu angka tersebut akan berbeda-beda, coba kamu bayangkan lima tahun dari sekarang total angka pengangguran pasti akan jauh lebih banyak." Yusuf menjeda ucapannya sambil menatap kearah Khanza dan Adiba yang sedang serius berbincang, sementara Nizam hanya menyimak. 

"Bener juga ucapan kamu Suf, saya juga pernah nonton berita dan baca di beberapa sumber media cetak pada bulan Maret 2013, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,07 juta orang (11,37 persen), berkurang sebesar 0,52 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2012 yang sebesar 28,59 juta orang (11,66 persen)**.Berarti Indonesia  dikenal sebagai negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bekerja pada bidang pertanian, lebih tepatnya masuk kedalam golongan buruh harian lepas ya ?" tanya Nizam dengan antusias.

"Untuk anak Osis ditunggu sama pak ketua di aula, dengan membawa bahan proposal dan kinerja yang telah terlaksana untuk dilaporkan ke pembina osis."

Yusuf yang baru saja ingin menjawab pertanyaan Nizam namun ia urungkan karena Syafa sudah memanggil untuk seluruh anak Osis kumpul diaula, Adiba dan Khanza berjalan terlebih dahulu memasuki aula Osis disusul dengan anak osis yang lainnya. Bu Nilam memasuki aula berdampingan dengan Firdaus dan Syafa selaku sekretaris Osis ditahun 2013, setelah membuka acara rapat Firdaus meminta masing-masing ketua bidang untuk melaporkan kinerjanya. Adiba berjalan menuju meja tempat Firdaus duduk untuk memberikan proposal dan laporan kinerja. 

"Assalammualaikum, saya selaku ketua bidang keagamaan. kepada Yusuf dimohon untuk ke depan membantu saya menyampaikan paparan terkait kegiatan bidang kita selama ramadhan!" Yusuf berjalan menghampiri Adiba. 

"Baik, dibulan ramadhan bidang keagamaan akan bekerja sama dengan bidang budi pekerti untuk mengadakan bakti sosial. Setelah dana yang terkumpul dari sumbangan anak-anak murid dari kelas X - XII kurang lebih ada Rp. 4.000.000,- dan kami mendapatkan sumbangan dari hamba Allah kurang lebih Rp. 2.500.000,- menurut rincian pengeluaran yang sudah dibelanjakan untuk acara bakti sosial nanti hampir mencapai lima juta rupiah, seperangkat alat solat untuk anak-anak yatim, seperangkat keperluan sekolah, bingkisan, dan akan kita sumbangkan sisanya ke pengemis di sekitaran panti asuhan. Saya dan Adiba sudah berdiskusi terkait lomba antar kelas dengan nuansa ramadhan seperti lomba adzan, lomba tahfiz, lomba kaligrafi, akustik dengan genri islami, pesantren kilat, pembagian takjil, bazar ramadhan, tausiyah, dan buka bersama dengan anak-anak yatim," ucap Adiba dengan memaparkan rincian acara dan pengeluaran yang dibutuhkan. 

"Untuk hadiah lomba sendiri akan kita ambil dari sisa dana acara bakti sosial dan hasil keuntungan bazar ramadhan, pembagian takjil sendiri ada uang kas dari bidang keagamaan, budi pekerti dan Pembinaan Keterampilan dan Kewirausahaan. Sehari kurang lebih takjil yang akan kita bagikan sekitar 100 pcs atau lebih, jika ada donatur bersedia menyumbang dengan senang hati kita akan menampungnya." Yusuf menambahkan paparan yang diberikan oleh Adiba.

Khanza melambaikan tangan kanannya, "Izin menambahkan, Khanza bersedia menjadi donatur untuk acara bazar dan pembagian takjil nanti. kalau dari sudur pandang Khanza, yang dipaparkan Adiba dan Yusuf itu bisa membangun kerja sama antar anggota. Kita bisa menilai mana Anggota yang bener-bener berjiwa sosial, dan mana anggota yang hanya menumpang nama sebagai Osis untuk ketenaran saja!" 

"Ibu setuju dengan ucapan Khanza, Firdaus apakah ada masukan yang ingin disampaikan sebelum acara hari ini di tutup?" tanya Bu Nilam. 

"Sudah cukup Bu," ungkap Firdaus.

Nizam mengangkat tangan kanannya, "Lapor Bu, untuk acara bakti sosial akan diadakan 17 ramadhan nanti lebih tepatnya tanggal 26 Juli 2013. Sesuai laporan sekbid keagamaan dan budi pekerti untuk acara bakti sosial nanti persiapan sudah 95%, tinggal persiapan acara yang lainnya dimulai dari besok tepat hari pertama puasa."

"Betul sekali Nizam, Ibu dukung kegiatan ini. Jika kekurangan dana bisa langsung bilang ke Pak Kusnadi sebagai bagian keuangan di sekolah nanti Ibu yang bilang ke Kepala sekolah untuk memberikan dukungan sepenuhnya agar nama sekolah kita semakin maju, untuk rapat hari ini ibu tutup kalau begitu wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warrahmatullah." Setelah mengucapkan salam Bu Nilam meninggalkan ruangan aula osis, sementara anggota yang lain masih berdiskusi membahas acara demi acara nanti. 

"Kayaknya ada yang cari muka sama Bu Nilam nih, pakai acara bahas mengenai anggota osis yang engga mau bekerja sama lagi. hello, kalau mau buat acara jangan ngajak-ngajak anggota yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan tersebut!" 

"Bener tuh, udah gitu pakai bawa-bawa jiwa sosial lagi. Bukannya kalau kita sedekah itu harus ditutupi ya, bukannya diumbar?" 

"Saya berbicara seperti itu fakta! Masuk ke Osis itu engga mudah, kita harus bekerjasama sebagai team bukan malah masing-masing. Pernah baca arti dari organisasi kan, atau perlu saya jabarkan maknanya!" ucap Nizam dengan penuh emosi.

"Zam, istigfar jangan tersulut emosi dari setan. Ingat kita harus banyak sabar, ini baru ujian kecil loh," ujar Yusuf menenangkan Nizam.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: 'Allah Ta'ala berfirman: Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian ia rela dan bersabar kecuali surga.'" (HR. Bukhari) [ No. 6424 Fathul Bari] Shahih

"Astagfirullah!"  lirih Nizam lalu meninggalkan aula osis, sementara Yusuf menyusul sahabatnya itu. Adiba hanya memandang kepergian Yusuf dengan senyuman, hatinya berdegup kencang setiap mendengar nasehat Yusuf. Khanza yang melihat raut bahagia dari wajah Adiba hanya menggelengkan kepalanya, Firdaus membubarkan aula menyuruh seluruh siswa/i untuk kembali ke kelas masing-masing. 

***

Guru-guru membubarkan kelas lebih awal dikarenakan akan dilaksanakannya rapat, oleh sebab itu Khanza dan sahabatnya bisa pulang lebih cepat. Mereka bertiga menunggu jemputan, Firdaus yang baru saja keluar dari gerbang sekolah langsung berjalan menuju parkiran mobil. lelaki tersebut langsung memasuki mobil dan duduk di depan kemudi, setelah memasang sabuk pengaman tidak lupa melempar tas sekolahnya ke samping kemudi sebelum meninggalkan area parkir Firdaus berdoa terlebih dahulu untuk meminta keselamatan sampai tujuan. 

bunyi klakson mobil membuat ketiga sahabat itu langsung menatap kedepan, Firdaus langsung menurunkan kaca mobil toyota fortuner berwarna putih. Salma dengan penuh senyuman manis, membuat Firdaus memandang kearah lain. Bukan sombong, melainkan ia tidak ingin berjinah mata. Lagi pula dirinya sudah mencintai seseorang dalam diam, mungkin hanya dia dan Allah  yang tau isi hatinya. 

"Dib, ayo pulang bareng!" ajak Firdaus. 

"Kita lagi nunggu jemputan supir pribadi Khanza, sebaiknya Firdaus duluan saja." tolak Adiba dengan halus. 

"Ayo masuk aja ke mobil, lagian rumah Khanza searah hanya beda komplek aja. tapi duduknya di kursi penumpang ya!"

"Yaudah Dib, engga baik juga nolak ajakan orang baik. nanti Khanza telpon Ummi dan Abang kalau kita bareng Firdaus, sesekali ngirit pengeluaran juga hehehe." Akhirnya mereka bertiga memasuki mobil Firdaus untuk pulang bareng, sementara di belakang mobil Firdaus dua orang lelaki yang baru saja keluar gerbang melihat dengan tatapan yang berbeda-beda. Ternyata sudah lebih dulu Firdaus yang ngajak bareng dari pada lelaki itu, Nizam hanya menepuk pundak sahabatnya. 

"Tenang, jodoh engga bakal kemana. yang baru terlihat nanti sore kan hilal jodoh, eh maksudnya hilal ramadhan," ucap Nizam memecahkan keheningan sementara Yusuf hanya tersenyum tipis. 

"Hari ini hilal Ramadhan akan terlihat, tapi hilal jodohku akan terlihat diwaktu yang tepat. Jika allah mengijinkan untuk kita bersatu." ucap Yusuf dalam hati sambil menatap langit biru. 

Sepanjang perjalanan Khanza hanya memandang kearah jalan raya, padahal kedua sahabatnya tengah berbincang acara pembagian takjil besok dengan Firdaus. Namun Khanza enggan untuk membuka suara, hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga puluh menit akhirnya mobil toyota fortuner berwarna putih milik Firdaus sudah sampai di depan gerbang kediaman Khanza, ketiganya mengucapkan terimakasih lalu memasuki rumah. 

Khanza berjalan lebih dulu ke dalam rumah diikuti oleh kedua sahabatnya, Ummi Zulaikha menyambut kedatangan putrinya. Khanza mencium punggung tangan Ummi tidak lupa mencium pipi wanita setengah bawa yang sudah melahirkannya, Adiba dan Salma sangat bangga dengan Khanza. 

"Ayo kalian cuci kaki dan tangan terlebih dahulu, Ummi sudah membelikan cemilan, memasak cah kangkung, ikan gurame bakar, tidak lupa cupcake untuk menemani kalian sampai sore. Bagaimana perihal acara pembagian takjil yang akan diadakan besok apakah jadi sayang?" tanya Ummi Zulaikha pada ketiga remaja di depannya. 

Khanza yang baru saja kembali dari dapur dengan membawa minuman langsung menghampiri sahabatnya, "Alhamdulillah Ummi, untuk acara besok pembagian takjil di acc oleh Bu Nilam. Tapi besok sepulang sekolah kami harus belanja Ummi, pasti cape deh hari pertama puasa kita malah kepasar." terdengar suara hembusan napas Khanza.

"Jangan banyak mengeluh sayang, Ummi akan meminta bibi untuk membelikan kurma, cup gelas minuman, buah-buahan dan adonan untuk gorengan. Nanti Ummi pesan ke temen untuk makanan beratnya, jangan sungkan bicara pada Ummi jika ada kendala terkait acara kalian ya!" pinta Ummi Zulaikha. 

"Masyaallah Ummi, terimakasih sudah memberikan solusi untuk kita. sayang sama Ummi," ucap Adiba dengan mata berkaca-kaca, gadis itu langsung memeluk tubuh Ummi Zulaikha diikuti oleh Khanza dan Salma. 

mereka tidak menyadari ada seorang lelaki yang tengah berdiri dengan jarak sekitar tiga meter, siapa lagi kalau bukan Naufal putra sulung Ummi Zulaikha. ia hanya bisa tersenyum melihat kedekatan Ummi dan sahabat Khanza, tangan kanannya memegang tiga goodiebag berwarna pink, putih dan biru. Ketika di perjalanan Naufal ingat jika belum membelikan novel inceran Khanza, ia juga tidak lupa membelikan hadiah yang serupa untuk kedua sahabat Khanza. 

Hari ini Naufal mendapatkan rezeki lebih, sejak usia dini ia sudah diajarkan untuk saling berbagi dengan cara bersedekah. Ummi dan Abi selalu menanamkan ilmu dan aqidah agama yang kuat kepada Naufal, seperti saat ini ia membelikan novel dan beberapa hadiah yang cocok untuk sahabat Khanza. 

"uhuk, Ummi minum mana ya?" tanya Naufal dengan berpura-pura batuk. 

"Abang ih jangan ganggu suasana, sana pergi ke kamar ganti baju!" 

"Ko jadi kamu yang seperti anak pertama ya dek, oh iya ini Abang ada sedikit rezeki untuk kalian. Semoga pada suka dengan hadiahnya ya," ucap Naufal sambil memberikan goodiebag pada Khanza dan kedua sahabatnya. 

"Masyaallah, terimakasih bang Naufal. lain kali engga usah sungkan untuk memberikan Salma hadiah lagi ya, apalagi ada novel dan sepatu inceran hehehe." 

"Ye, itu sih enak di kamu Sal," ucap Khanza dengan kekehan. Ummi dan Adiba hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah pola Salma. 

****

Disebuah komplek perumahan, anak remaja hingga dewasa tengah menyambut bulan suci dengan suka cita. Banyak yang sudah berkumpul di masjid menunggu azan magrib, bahkan ada juga yang sedang melihat perkembangan Hisab dan rukyat di media sosial. Sementara remaja putri dan orang tua tengah sibuk memasang untuk hidangan sahur nanti malam, Yusuf tengah berdiskusi dengan remaja. 

Selain menjadi anggota rohis dan Osis, Yusuf aktif menjadi pemuda majlis di komplek rumahnya. Ia menjabat sebagai ketua pemuda majlis, berkat dorongan dan tujuan yang luhur dalam meningkatkan kualitas ketakwaan dan mensiarkan Islam. Tujuannya adalah berusaha menyampaikan pesan al-Qur'an dan al-Hadits dan sunah-sunah Rasullah SAW dalam satu wadah atau perkumpulan agar mereka mengerti hukum-hukum Allah SWT sehingga mereka mau menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan larangan Allah SWT agar terhindar dari azab Allah SWT. Pembina Majlis mendukung sepenuhnya niat baik Yusuf, bahkan majlis yang tadinya hanya kaum bapak sekarang menjadi ramai oleh anak usia dini sampai bapak-bapak atau ibu-ibu yang datang untuk menuntut ilmu agama lagi. 

bulan ramadhan sangat dinanti-nantikan oleh kaum muslimin, dimana terdapat makna dalam bulan suci penuh rahmat itu. Bulan ramadhan adalah Alquran pertama kali diturunkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW di bulan ini, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan. Alquran merupakan petunjuk dan pedoman hidup yang harus diimani oleh setiap muslim. Malam pertama kalinya diturunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW disebut juga dengan Nuzulul Qur'an. dan pada bulan Ramadan juga ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar." (QS. Al-Qadr 97: Ayat 1)

Banyak kaum muslimin yang ingin mendapat keberkahan dari malam seribu bulan ini, dengan melaksanakan ibadah dan amalan yang shaleh, seperti berpuasa, tilawah, tadarus Alquran, berdoa, berdzikir, muhasabah diri dan amal ma'ruf lainnya untuk diri sendiri ataupun orang lain.

catatan kaki : 

*https://bisnis.tempo.co/read/527565/pengangguran-naik-jadi-739-juta-orang/full&view=ok

**https://www.bps.go.id/pressrelease/2013/07/01/166/jumlah-penduduk-miskin-maret-2013-mencapai-28-07-juta-orang.html

2106 kata, yeay akhirnya khanza beres di bab 15. 
oh iya untuk jadwal update Bisikan di Setiap Sujudku seminggu 2x ya. 
biar cepet selesai jug hehehe, jangan lupa baca kisah Takdir Sang Ilahi juga yang akan update menemani kalian semua.

bogor, 14 Oktober 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro