Alkisah di negeri antah berantah bernama Elmundo,hiduplah gadis kecil pemegang matahari. Solanna nama gadis cantik itu. Rambutnya yang bergelombang sewarna wortel, oranye kemerahan dan tergerai jatuh melewati pundaknya.

Solanna memiliki dua orang sahabat. Nuage si penunggang awan yang bertubuh gagah, berwajah tampan dengan rambut merah, mata sejernih langit berwarna biru dan senyum yang mampu membuat bunga mawar tertunduk malu. Yang satu lagi adalah Juaves si pelempar bulan, yang memiliki tubuh tinggi langsing. Juaves tidak setampan Nuage, tapi tindak tanduknya sanggup melumerkan es yang paling dingin. Mata kelabunya selalu bersinar lembut dan tenang.

Beranjak dewasa, Solenna menyadari bahwa ada yang berbeda dengan kedua sahabatnya. Nuage jatuh cinta kepada Dalia, si cantik pujaan hati seluruh Elmundo. Sedang Juaves, semakin sibuk dengan kegiatannya memanah. Solenna kesepian.

"Dahulu tebing Acantilado ini ramai oleh tawa kami, sekarang hanyalah sepi." Solenna duduk sendiri di tepi tebing sambil memainkan sebuah batu dan menerawang.

"Kenapa kau seorang diri Solenna?" Suara Juaves mengagetkan Solenna yang langsung berdiri.

"Kau mengagetkanku. Di mana Nuage? Ah, pasti dia sedang sibuk bersama gadis Dalia itu," Solenna mencibir sambil melempar batu yang dipegangnya. Juaves tertawa dengan suara merdunya yang terkadang meremangkan bulu kuduk Solenna.

"Kau belum mendengar kabar itu? Nuage kehilangan pusakanya. Sekarang para Anciano sedang memarahinya. Ayo kita kesana." Juaves menarik tangan Solenna dan mengajaknya ke rumah para Anciano.

Melihat kedatangan Juaves dan Solenna sambil berpegangan tangan, Nuage menggertakkan gerahamnya.

"Nuage, jadi kau mengakui kalau kau menghilangkan zapatos voladores? Kau tahu sebagai penunggang awan, sepatu itu sangat penting bagimu. Apa jadinya jika kau menghilangkan pusaka itu?" Cabeza, salah satu Anciano menyipitkan matanya marah.

"Cabeza, karena merekalah pusaka itu hilang." Nuage berkata dingin sambil menunjuk Solenna dan Juaves.

Solenna dan Juaves terperangah, apa maksud Nuage?

"Purnama ke-sebelas kemarin datang. Sudah tugasku menunggangi awan dan berjaga supaya purnama bisa menerangi seluruh Elmundo. Tapi mereka..." Nuage merapatkan mata, berusaha melupakan apa yang dilihatnya.

"Nuage, saat purnama ke-sebelas datang, aku sedang menjaga Solenna yang sakit," kata Juaves.

"Pura-pura tidak mengerti?" Nuage tertawa sinis.

"Kau mencium Solenna diam-diam saat dia sakit. Kemudian kau berperilaku seakan kau tidak tertarik padanya. Padahal aku yang pertama mencintai Solenna dan harus memadamkan rasa itu karena Solenna mencintaimu. Aku mengalah, berpura-pura mencintai orang lain. Dan kau? Kau memainkan perasaan Solenna."

"Ketika kejadian itu terlihat olehku, aku sangat marah dan melempar pusakaku ke arah Juaves. Tapi aku lupa, dia adalah Penjaga Bulan. Pusakaku hancur bahkan sebelum mengenainya." Nuage terlihat geram karena terbawa emosinya sendiri.

Masalah semakin pelik. Jika seseorang menghilangkan pusaka atau menghancurkannya maka hukumannya adalah dibuang dari Elmundo. Mata biru Nuage menggelap ketika mendengar hukumannya.

BUKK

Nuage menghantam muka Juaves telak. Darah mengalir dari hidung Juaves, teriakan Solenna terdengar. Juaves yang murka pun membalas pukulan itu dan mengeluarkan belati. Solenna berlari ke arah dua sahabat yang disayanginya.

"Tidak! tidak ada yang boleh menyakiti," Teriak Solenna seraya berdiri di antara Nuage dan Juaves, sebelum belati yang dilemparkan ke arah Nuage oleh Juaves dan menancap di dadanya.

Kemudian gelap.

***

El Mundo : dunia
Acantilado : jurang
Anciano : tetua
Zapatos volarodes : sepatu terbang