Buat cerita dengan dua kata pertama dari halaman keenam buku fisik di dekatmu. Gacha; 'pria yang'.

*

Pria yang sejak tadi mengikutiku akhirnya hilang di persimpangan jalan. Setidaknya, dia berhasil mengelabuhiku untuk berpikir demikian selama satu menit. Sebab, dalam selang satu menit itu, ia sudah kembali memunculkan batang hidungnya di ujung gang. Pria usia duapuluhan tahun dengan jaket kulit berwarna kecoklatan.

Aku menghela napas, bersiap memutar tungkaiku untuk kembali menyusuri gang-gang sempit di tengah pemukiman warga sampai pria itu memanggil nama lengkapku. Persisnya, nama lengkap yang sudah aku sembunyikan selama lima tahun kebelakang. Perutku sampai melilit mendengar namaku sendiri.

"Nona Park Eun Bin," ujarnya singkat. Aku yang terkesiap sempat mematung untuk beberapa detik. Pikiranku langsung berjalan begitu heboh. Menerka, kira-kira dari komplotan mana asal pria ini sampai-sampai ia tahu nama asliku. Aku bahkan tidak mengenali wajahnya barang sedikitpun. Boleh jadi, dia orang baru yang direkrut orang lama di hidupku? Akan tetapi, dari kelompok mana?

Aku memutuskan untuk kembali menghiraukan pria ini dan beranjak pergi.

"Kau tidak mau mendengar pesan dari Tuan Park Eun Gi?"

Nama itu, mendengar nama itu bukan saja membuat perutku melilit hebat. Rasanya tenggorokkanku tercekat sampai-sampai sakitnya menjalar di kepala bagian belakang. Siapa dia sampai nama mendiang Ayah berhasil lolos dari mulutnya?

Aku kalah kalau merespon setelah dia menyebut nama Ayah.

Sehingga, kuputuskan untuk tetap beranjak dari gang sempit itu.

"Pantas saja hidupnya bagai di neraka. Putri semata wayangnya bahkan tidak bergeming saat namanya disebut," uajr pria itu kemudian.

"Kau panitia akhirat, hah?" balasku. Reaksi itu berhasil menciptakan senyuman kecil di salah satu sudut bibirnya.

Ia berjalan mendekat ke arahku sembari berkata, "Sayangnya aku tidak bisa menjadi panitia untuk orang yang bahkan belum pergi ke akhirat, Nona." []