berakhiran bukan boneka.

[]

Joe selalu antusias ketika libur musim panas tiba. Ia akan berlibur ke rumah sang kakek dan nenek yang terletak di pedesaan, jauh dari hiruk pikuk kota yang sumpek. Rumah kakek dan neneknya itu memiliki pekarangan yang sangat luas. Halaman belakangnya terhampar tanah lapang yang di beberapa sisinya seolah ditakdirkan untuk selama-lamanya becek.

Ketika Joe berjalan di pematang yang ada di tengah halaman belakang, pemandangannya tertuju pada hamparan tanah lumpur di sisi kejauhan. Sejak ia berumur enam tahun hingga kini telah berusia 18 tahun, ia selalu ingin tahu, kenapa kakek dan neneknya membuang boneka anak perempuan di tanah berlumpur itu. Pertanyaan itu, selalu dijawab dengan raut kebingungan dari kakek dan nenek Joe.

"Boneka apa, Joe? Semua boneka cucu- cucu nenek ada di loteng." Begitu kira-kira jawaban dari sang nenek.

Kebingungan melanda Joe selama belasan tahun. Hingga suatu hari di malam musim panas yang syahdu, ia menyadari bahwa yang dilihatnya itu bukan boneka.