𝟭𝟬

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

- - - - - - - - - -

════ day 5 „ friday

Pinggang rampingnya terasa dirangkul erat. Terus terukir senyuman manis di bibir Aerin apabila haruman maskulin itu menusuk hidung.

" Rindu~ "

Jantungnya berdegup kencang. Satu perkataan simple, tapi mampu melembutkan lutut si gadis seperti dia.

Jemari panjang lelaki itu disentuh perlahan sambil Aerin menunduk menyembunyikan wajahnya.

" Jimin Oppa-"

" Jimin? "

Aerin terdiam.

Kenapa suara lelaki itu tiba-tiba berubah ni? Perlahan-lahan dia memandang wajah lelaki yang dikatakan 'Jimin' tadi.

" Ahjussi-"

" Kenapa sayang terkejut ni? "

A-apa ni?..

" WOI AERIN KAU TAK BANGUN LAGI KE?! "

BUK!

" ADUH! "

Aerin berdecit sakit. Punggungnya yang selamat mencium lantai itu diusap perlahan. Fuh pedih siot.

Hm, nasib kau lah Rin.

- - - - - - - - - -

" Kau ni kenapa? Aku kacak sangat ke hari ni huh? " soal Yoongi tidak selesa. Dia cuba fokus pada pemanduannya tapi tak boleh!

Macam mana dia nak fokus kalau Jung Aerin asyik mengerling wajahnya setiap masa?

Aerin pula tidak menjawab. Jemarinya dimainkan sebelum mengerling Yoongi sekali lagi.

Yoongi meraup wajah. Dia lelaki, ada perasaan. Kau ingat bila Aerin buat macam tu dia tak blushing dan gementar ke? Jatuhlah maruah dia kalau kantoi nanti!

Dan sekali lagi dia menangkap anak mata Aerin mengerlingnya.

Streeet-

Yoongi memberhentikan keretanya mengejut di bahu jalan sebelum menghentak stereng kereta itu dengan kuat.

" Kau- Berhentilah eishh! "

Terincut bahu Aerin mendengar suara seoktaf Yoongi itu. Wajah lelaki itu dipandang dengan mata tidak berkelip.

Yoongi pula sudah naik turun dadanya. Geram dengan perangai anak tunggal Tuan dan Puan Jung itu.

" Ahjussi.. "

" Ahjussi blushing ke..? "

Deng! ~

Yoongi memalingkan wajahnya memandang tingkap. Dalam hati lelaki itu pula tidak henti memaki hamun diri sendiri. Ergh! Teruk sangat ke aku blushing tadi?!

" B-bila masa aku blushing? "

" Elelele! Ahjussi blushing lah! "

" Comelnya! Eii! " pipi Yoongi pula dijadikan mangsa cubitannya. Hm, tabahlah Yoongi.

" S-sakitlah! Jauhlah sikit! " Yoongi menghalau.

Tersedar akan kelakuan tidak tahu malunya, terus Aerin menjarakkan diri dengan Yoongi dengan wajah membahang.

" M-maaf.. Memang tindakan tu luar kawal k-kalau nampak sesuatu yang c-comel.. " Aerin kembali menunduk. Dia sedar tak yang dia dah puji Yoongi comel tu?

Yoongi sudah menghela nafas lega sambil cuba menstabilkan jantungnya dari tercabut keluar. Kalau tercabut kang habis terus fanfic ni.

Jam tangannya ditilik sekilas.

" Shit. Gate dah nak tutup! "

- - - - - - - - - -

" Ah, I see.. Sebab tu lah kau monyok mengalahkan bontot kucing aku.. " Jungkook menyentuh dagunya sambil memandang Aerin.

" Kau ni! Support lah member kau ni. Ni asyik menganjing je. Dah bela anjing acah macam bela kucing. Lempang kau guna stokin appa Sinchan nanti kang! "

Jungkook tersengih. Dia merampas kimbab milik Aerin sebelum disumbatkan ke dalam mulutnya.

" YAH! JEON-"

" Boleh saya join? "

Aerin terkaku apabila telinganya menangkap suara yang agak.. Familiar?.

Wajah lelaki kacak yang mengambil tempat di hadapan mereka berdua itu dipandang tidak berkelip.

Ya tuhan! Kacaknya anak Tuan dan Puan Park ni sksk.

" A-annyeong Jimin Sunbae.. "

Jimin hanya membalas dengan senyuman kecil. Jungkook pula sudah mengerutkan dahinya, hairan. Sejak bila Rin rapat dengan mamat sepet ni sia?


" Oh ya! Rin, kau ingat tak-"

" Aerin, awak suka makan apa? Nanti kalau kita keluar berdua, saya belanja. " ayat Jungkook dipotong dengan wajah tidak bersalah.

" Hm, saya tak kisah pun. Sunbae beli saya makan. " Aerin tersengih malu.

Panas lagi hati lelaki bermarga Jeon itu apabila Aerin lebih memilih untuk menjawab soalan Jimin berbanding dirinya.

Persahabatan selama 13 tahun ni nak campak mana?

" Rin-"

" Kejap Kook.. Jimin Sunbae tengah bercakap tu. "

Lagi berkecai hati Jungkook mendengar balasan selamba Aerin itu. Memangnya Jimin lebih penting?

Buk!

Tanpa sedar meja kayu itu ditumbuk kuat. Sempat dia merengus geram sebelum bangun meninggalkan Aerin dan Jimin di situ.

' Sanggup kau lebihkan senior baru tu dari aku Rin?.. '

- - - - - - - - - -

me writing this;

a little bit of yoonrin moment ,
add park jimin ,
and some conflict .
pERfeCT .

adios— 😳

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro