18 November 2019
________________________
Breathing out
________________________
Lantai terasa seperti agar-agar. Tunggu, lantai memang sudah menjadi agar-agar. Aku menunduk dengan ngeri, mengamati lapisan bening nan kenyal yang menghalangiku dari batu-batu karang yang tajam itu.
Penyihir itu, monster itu, melayangkan senyumnya yang jahat padaku. Dengan kedipan matanya, agar-agar di bawahku mulai mencair. Aku menggapai-gapai, aku tidak mau jatuh ....
"Ryera!" bentakan guruku terdengar. "Kamu ini, sudah kena minus point empat kali karena membaca buku dalam kelas masih diulangi!"
Novelku terenggut dari gengamanku. Aku tersenyum lebar tanpa merasa bersalah. Bu Alisa sangat menyayangiku, sebentar lagi saja pasti guru fisikaku itu tidak akan marah lagi.
Saat bel pulang sekolah berbunyi, anak-anak meraung dengan senangnya. Guruku menenangkan mereka semua untuk doa bersama, tapi setelah itu kami bebas untuk pulang.
Yah, tapi aku tak akan pulang tanpa novelku.
"Ibu!" panggilku dengan manis, mencegat Bu Alisa. "Boleh saya minta buku saya lagi, nggak? Besok-besok nggak bakalan saya ulangi, kok, Bu."
Bu Alisa menahan senyum. "Dari kemarin juga kamu bilangnya begitu terus." Dia menyodorkan bukuku yang tadi disitanya. "Nih, beneran ya, besok jangan diulangi lagi. Minus point-mu makin banyak nanti."
Aku menerima novelku dengan berbinar-binar. "Makasih, Bu!"
Besoknya aku tetap di-minus point.
___________
Ketika Ryera malas mencari nama tokoh ( ~'-')~
EN BUKAN INI BUKAN CERITA NYATA. RYERA NGGAK PERNAH BENERAN BACA DALEM KELAS SAMPE DIMINPO. JANGAN MENUDUH. RYERA ITU ANAK YANG BAIK DAN RAJIN DAN SELALU MEMATUHI PERATURAN.
IH SERIUS.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro