Prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Pria itu sudah mencapai batasnya. Batas kemampuannya untuk berlari. Dengan bertumpu pada lutut dan kedua tangannya, pria itu mencoba mengatur nafas. Mengambil oksigen sebanyak-banyaknya selagi ada kesempatan. Namun Si pengejar sudah di sana, tepat di belakangnya dengan seringai keji yang memuakkan. Si pengejar melangkah maju, berbicara dengan cara yang mengerikan. "Berani sekali kau kabur Pak tua."

Pria itu membeku, perlahan-lahan memalingkan wajahnya ke asal suara. Si pengejar sudah berada di sana. Siap menerkamnya dengan kuku-kukunya yang panjang. Kulitnya putih pucat. Semua orang akan mengira kalau dia baru saja terjatuh dalam satu ember cat putih. Si kulit pucat itu mengangkat tangannya, mengayunkan jemarinya ke arah pria itu yang nampak semakin ketakutan. "Kau seharusnya mengikuti apa yang ku katakan pak tua." Kini suaranya tidak hanya mengerikan, tetapi penuh dengan emosi. "Sekarang katakan di mana dia? atau tubuh rentamu itu akan aku koyak."

"Di-di-dia tidak bersamaku." Pria itu tergagap, sekarang ia jatuh berlutut tak berdaya, menahan tubuhnya agar tidak ambruk. "Aku tidak bertemu dengannya dalam beberapa hari ini."

Si muka pucat itu menyeringai, "Pembohong, kau bersekongkol dengan para werewolf itu untuk menyembunyikannya bukan?" Kini Si muka pucat itu terkekeh, "Malang sekali, kenapa kau tidak membawanya ke para Archangel sialan itu."

Pria itu menegang, bagaimana dia tahu.

Si muka pucat berjalan semakin mendekat. Kini pria itu bisa melihat jelas wajah Si muka pucat. Ia memiliki bola mata berwarna merah gelap. Di pipi kanan nya terdapat luka sayatan yang nampaknya cukup dalam. "Kau kira aku tidak tahu bahwa dia adalah anak dari Sera? Seharusnya kau paham bahwa raja iblis mengetahui segalanya."

Raja iblis?. Pria itu terheran-heran, sudah berapa jauh raja iblis mengetahui mengenai kelahiran Elfontury.

"Hahahaha." Si muka pucat memiringkan kepalanya untuk menatap wajah pria tua di depannya dengan seksama, kemudian berdecih. "Ku kira kau mengetahui segalanya pak tua, ternyata aku terlalu banyak bicara." Si muka pucat kembali mengerakkan jemarinya ke arah pria itu hingga membuat tubuh rentanya terangkat. "Katakan atau dagingmu akan aku pisahkan dengan tulangmu, itupun jika kau punya daging. Kau terlihat kurus kering."

"Aaaarrrkkkkk." Pria itu berteriak kesakitan, lengan kirinya tertekuk ke belakang hingga patah. Nafasnya tersengal-sengal. Dia tahu, dia tidak akan bisa bertahan jika Si muka pucat terus menyerangnya. "A-a-akan aku katakan," katanya perlahan. "Akan aku katakan di mana dia sekarang." Kemudian pria itu bercerita dengan perlahan dan berhati-hati, berharap Si muka pucat tidak menyadari kebohongannya.

Detik kemudian - setelah pria itu selesai bercerita, Si muka pucat menarik jemarinya dan membuat tubuh pria itu tersungkur menghantam tanah dibarengi dengan bunyi retakan pada tulang rusuknya. Si muka pucat tersenyum angkuh karena telah berhasil mendapatkan apa yang dia mau tanpa harus bersusah payah. "Bagus pak tua, kalau saja mereka mau bekerja sama seperti dirimu, pasti mereka masih hidup sekarang."

Mereka?. Lagi-lagi tubuh pria itu menegang. Tidak mungkin, apa itu artinya iblis ini telah menghabisi para Grove?

"Tapi kau telah mendengar lebih banyak dari yang seharusnya kau ketahui." Si muka pucat kembali mengayunkan jemarinya dan membuat pria itu terhempas beberapa meter dari tempatnya semula. Di detik berikutnya, Si muka pucat kembali mengayunkan jemarinya, membuat sebuah asap hitam berbentuk belati dan langsung menghujam tepat di perut pria malang itu. Si muka pucat menyeringai kejam lalu menendang pria itu yang terngkurap, hingga ia bisa melihat wajahnya berlumuran darah. Si muka pucat senang bukan kepalang, ia telah berhasil mendapatkan informasi yang di inginkan rajanya. "Maaf jika kau harus mati pak tua."

Kemudian dia pergi.

♨♨♨♨♨♨♨♨

Cerita ini dulunya berjudul I'M LUNA. Karena aku melakukan revisi hampir secara keseluruhan, aku memutuskan untuk merubah judulnya juga. Cerita yang sebelumnya aku unpublis ya. Jadi silahkan dinikmati cerita. Bagi kalian yang sudah pernah Membaca 'I'm Luna' jangan khawatir, karena hampir keseluruhan alur saya rubah..

So...... Selamat membaca 😊


Best & Regard


Ray_Hush

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro