Progress [Kisah-Kisah Tengah Malam]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Assalamualaikum wr.wb. Hallo, selamat malam teman-teman.

Perkenalkan saya Aisya, dari kelompok Progress. Di sini saya yang bertugas menjadi moderator dalam Bedah Karya buku “Kisah-Kisah Tengah Malam”
Sebelum ke pembahasan lebih lanjut, saya akan mengirim detail buku Kisah-Kisah Tengah Malam terlebih dahulu.

Pada buku ini ada 13 cerpen karangan Poe. Kami tidak tahu apa alasan di balik pemilihan ketigabelas cerpen ini. Yang jelas, tiga buah cerpen Poe yang terkenal: The Black Cat, The Fall of The Usher, dan Tell-Tale Heart bisa kita temukan di buku ini.

Kami pun memutuskan untuk membaca semua cerpennya sesuai urutan daftar isinya. Jadi, kami mulai dengan cerpen Tell-Tale Heart atau yang di sini diterjemahkan sebagai Gema Jantung yang Tersiksa.

Cerpen ini bercerita tentang seorang lelaki yang disebut 'aku' yang begitu membenci seorang pria tua yang memiliki mata seperti mata burung bangkai. Anehnya walau dia benci tapi dia merawat pria tua tersebut. Karena tidak tahan dengan mata pria tua itu dan dengan suara detak jantung pria itu yang bisa terdengar jelas bahkan seperti bunyi memekik membuat si 'aku' membunuh pria tua tersebut. Lalu untuk menghilangkan jejak, 'aku' memutilasi mayatnya.

🌻Blurb

Kisah-Kisah Tengah Malam
*Edgar Allan Poe

Kisah-Kisah Tengah Malam berisi tigabelas cerita pendek karya klasik Edgar Allan Poe. Masing-masing cerita di sini akan membawa pembaca menuju pengalaman unik yang penuh ketegangan, teror, dan misteri. Beberapa cerpen Edgar Allan Poe yang terkenal seperti Black Cat, The Fall of the Usher, dan Tell-Tale Heart bisa anda temukan dalam kumpulan cerpen ini.

Saat membaca Kisah-Kisah Tengah Malam, Anda akan diajak memasuki rumah tua misterius, pembalasan dendam, kegelisahan sang pembunuh, hingga terombang-ambing dalam badai di lautan. Dan pada akhirnya, cerpen-cerpen pilihan di sini akan membawa Anda terkagum-kagum pada master horor gotik, Edgar Allan Poe.

Buat teman-teman yang penasaran, kalian bisa baca gratis di iPusnas. Atau kalau pengen punya yang cetak, kalian bisa beli di toko buku. 😍🌻

Okay, karena waktu sudah mendekati larut malam. Tanpa basa-basi lagi, kami akan mempresentasikan hasil diskusi kami. Baik, kepada kak Vania dipersilakan untuk menyampaikan hasil diskusinya.
Baik, pertama saya akan menyampaikan penilaian subjektif dari kelompok kami untuk buku ini terlebih dahulu.

Hal yang disukai dari buku ini:
1. Karya klasik yang to the point dan menarik.
2. Ada cerita lain lebih kepada cerita yang menakjubkan, menegangkan dan mengerikan.
3. Cerpen ini bukan seperti cerpen modern, satu cerita sampai puluhan halaman.
4. Beberapa di antara cerpennya tidak mengandung unsur hantu atau makhluk gaib, tetapi sebagian memang betul-betul mendeskripsikan makhluk gaib.
5. Cerita ini menawarkan sesuatu yang bikin penasaran.
6. Kita akan dibawa dalam sejarah mummy dan pengetahuan tentang pengawetan mayat, dan pemikiran tentang ideologi Mesir, dan ideologi Eropa di masa mummy itu dihidupkan.
7. Buku terjemahan yang mudah dipahami.
8. Penggambaran latarnya jelas.
9. Diksi yang mudah dipahami.
10. Gaya penceritaan sangat unik.
11. Kekuatan emosional tokoh sangat terasa.
12. Penggunaan narasi sangat mengalir dan tidak membosankan.
13. Gaya bahasa luar negeri (khususnya Eropa dan Amerika) jaman dulu yang sangat khas.
14. Narasi-narasi panjang yang bisa menginspirasi untuk bisa membuat sebuah novel yang bisa dinikmati banyak orang meski minim dialog.
15. Terdapat beberapa dark humor.
Hal yang tidak disukai dari buku ini:
1.Proses kausalitas tidak dijelaskan terlalu detail sehingga kadang pembaca kebingungan.
2.Penulisan dialog yang dirasa kurang mengimbangi narasi.
3.Deskripsi yang panjang dan sedikit bertele-tele.
4.Penggunaan bahasa asing yang tidak diterjemahkan.
5.Penggambaran latar gore di akhir paragraf yang menurut kami kurang memberikan kesan tersendiri, lebih terkesan datar.
Selanjutnya, saya akan menyampaikan hasil analisis unsur intrinsik ceritanya, ya.
Gaya bahasa:

Karya klasik dengan gaya penceritaan kontemporer, to the point, dan sangat dapat dinikmati. Namun, ada beberapa kata yang diulang-ulang menyebabkan sulit dipahami.

Alur:

Alur yang digunakan dalam buku ini semua ceritanya menggunakan alur maju.

Teknik bercerita:

Lebih banyak menjabarkan isi cerita melalui narasi dengan deskripsi yang sangat detail.

Setting:

Terdapat latar tempat yang beragam pada setiap cerita pendek, seperti rumah lelaki tua (khususnya kamar tidur), kapal barang yang berada di lautan lepas, istana tua, New York (vila milik kerabat tokoh 'aku'), dan sekolah keagamaan Kristen yang berupa asrama.

Plot:

Cerita dari awal sampai akhir dikemas menarik dan apik sehingga pembaca bisa ikut merasa ketegangan ketika membaca.

Tokoh:

Seluruh cerita pendek menggunakan tokoh utama 'aku', sedangkan tokoh pendukung berbeda-beda. Beberapa tokoh pendukung yang terlibat dalam cerita pendek, di antaranya adalah lelaki tua, Pangeran Prospero, Dokter Ponnonner, mummy, Roderick Usher, Lady Madeline, Cornelius, Mrs. Wyatt, kapten kapal, pria tua berkebangsaan Swedia, Pluto, dan pemilik vila.

Pemakaian sudut pandang:

Sudut pandang pertama. Terlihat dari tokoh 'aku' yang dijadikan sebagai pemeran utama dan banyak menjelaskan tentang kehidupan dirinya.

Amanat:

Ada banyak amanat yang dapat dipetik dari tiap kisah yang disajikan, di antaranya:
1. Tidak ada orang yang benar-benar bisa menyembunyikan rahasia karena akhirnya akan terbongkar juga (dalam kisah "Gema Jantung yang Tersiksa).

2. Jangan mudah berputus asa dan berpikiran negatif walau pun tidak ada kepastian dan terus menerus diterjang masalah, seperti kapal yang terombang-ambing dalam badai (dalam kisah "Pesan dalam Botol").

3. Orang yang terlalu percaya pada hal yang belum pasti dan tidak berdasar bisa membuat gila sesaat (dalam kisah "Pertanda Buruk").

4. Orang egois pasti akan mendapatkan ganjarannya (dalam kisah "Setan Merah").

5. Mengurung/mengisolasi/membuat anak-anak merasakan perasaan yang seperti itu secara tidak langsung dapat membuat mereka berimajinasi tinggi yang dapat mempengaruhi masa depan mereka (dalam kisah "William Wilson").

Kesan setelah membaca:

Ikut hanyut dalam suasana mengegangkan dan menakutkan yang diciptakan oleh Edgar Allan Poe. Selain itu, jadi bertanya-tanya karena penasaran. Sebenarnya apa yang terjadi dan bagaimana kelanjutan kisah si tokoh utama 'aku'.

◌◍┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⿻*.·
SESI TANYA JAWAB

Inez (Payung Kuning)

Sejauh ini cerita mana menurut kalian yang benar-benar berkesan sampai ada niatan untuk baca ulang jika ada waktu?

Halo, Kak Inez. Saya jawab pertanyaannya, ya.

Untuk cerita yang benar-benar berkesan, kami memilih kisah "Kucing Hitam". Detail kejadian yang disampaikan benar-benar tertata rapi dari awal sampai akhir. Ada kesan menegangkan tersendiri juga dari kisah ini setelah kami membaca.

Nama: Ev (Pinblue)
Pertanyaan: Duli saya sempet baca cerita ini satu cerpen yang awal (Gema jantung yang tersiksa).

Bagaimana perasaan kalian waktu baca ini? Apa tegangkah? Karena jujur aja, cerita ini berasa creepy sekali. Pendapat kalian tentamg cerpen yang ini dong, hehe.

Makasih.

Baik, terima kasih, Kak Ev. Saya jawab pertanyaannya, ya.

Perasaan ketika membaca cerita itu benar-benar ikut merasakan ketegangan yang diciptakan. Mulai dari tokoh aku berencana untuk membunuh lelaki tua sampai memutilasi mayat dan menyembunyikannya, benar-benar menegangkan. Setelah baca cerita ini juga merasa waspada terhadap orang sekitar.

🌻🌻🌻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro