Day 23:

Tokoh cerita kalian hendak mengakses link video conference. Namun, karena salah mengklik link, ia malah terhubung dengan dunia paralel.

...

Ini adalah kisah Author yang kulebih-lebihkan untuk tujuan drama. Jadi, dengarkan baik-baik, ya, Chiko. Jangan sampai Author juga tahu. Ini hanya rahasia kita berdua karena aku sangat ingin kau mendengarnya.

Jadi begini. Pada suatu hari, Author mendaftar sebuah kelas daring. Karena dia terlalu malas untuk mengecek tautan pendaftaran, akhirnya dia mengetik dengan asal tautan yang sudah diperpendek sesuai ingatannya. Tak disangka, form pendaftaran benar-benar tersedia. Menyangka dia telah memasukkan alamat yang telah benar, Author mengisi kolom pertanyaan dengan lengkap. Di sinilah semua masalah dimulai.

Ingin mengetahui informasi selanjutnya, dia membuka grup di mana narasumber kelas itu berasal. Memang ada informasi yang tertera, tapi informasi itu bersama dengan tautan pendaftaran yang betul. Boom! Author ketar-ketir. Tautannya beda! Lalu ... tadi aku isi website mana dong? pikirnya. Akhirnya Author bertanya, dan jawabannya di luar nalar.

"Hayolo, nanti datanya dipake buat pinjol," kata seorang admin. Dafuk! Siapa yang tidak takut? Website kloningan baru saja dibuat untuk mengumpulkan data orang-orang ceroboh!

Namun, admin lain mengatakan kalau itu tidak apa-apa karena masih dibuat oleh satu perusahaan yang sama. Fiuh! Author pun lega, lalu dia mengisi tautan yang benar. Akan tetapi, kesialan tidak berhenti di sana.

Esoknya, dua email datang bersamaan memuat dua tautan yang berbeda. Karena Author berpikir itu tidak masalah karena telah dikonfirmasi, dia pun mengklik salah satu tautan, berharap tautan yang benar. Video konferensi pun dimuat. Namun, ketika video terhubung, bukan manusia yang terlihat, tetapi para babi merah muda yang sedang mendiskusikan dominasi dunia.

Tamat.

Seru, kan Chiko? Sekali-kali kita membicarakan kebodohan Author, jangan aku terus yang jadi bahan bully—

"Ekhem."

O ... orang yang dibicarakan datang. Aku harus pergi—

=QwQ=

Catatan Dewi Lokakarya:

86,6754345% cerita ini didasari oleh kisah nyata kebodohan Author—

AAAAAA!!! Ampun, Author!