Chapter 1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Bel istirahat telah berbunyi.
Yaya pun membereskan bukunya. Tiba-tiba Boboiboy memegang tangannya saat hendak memegang buku. Wajah Yaya pun merona kembali. Lalu menoleh ke Boboiboy.

"Anu... Yaya,mau ke kantin bareng aku gak?",-Boboiboy

" Em...bo..boleh...",-Yaya

"Hm... Kalau begitu,cepatlah.. ",-Boboiboy

" Tapi,lepaskan tangan mu dulu...",-Yaya

Boboiboy menoleh ke arah tangannya,lalu dengan segera menarik tangannya.

"Hehehe...maaf ya..",-Boboiboy

" I..iya...tidak apa-apa...",-Yaya

Yaya pun memasukkan beberapa buku dan alat tulis ke tasnya. Setelah itu,ia pun berdiri.

"Ayo...",-Boboiboy

" Hm!",-Yaya

Grep!

Yaya terkejut ketika tangannya di gandeng oleh Boboiboy. Boboiboy pun menarik tangan Yaya agar Yaya mengikutinya. Yaya yang masih terkejut hanya mengikuti langkah Boboiboy dari belakang.

Sesampainya di kantin, Boboiboy dan Yaya membeli beberapa makanan dan minuman. Sesudah itu,mereka pergi ke taman belakang sekolah. Mereka duduk di bawah pohon.

Hening...

Mereka saling makan makanan mereka yang baru mereka beli. Tiada satu pun yang memulai pembicaraan. Yaya yang tak tahan dengan keheningan ini pun akhirnya membuka pembicaraan.

"Boboiboy..",-Yaya

"Hm?",-Boboiboy

"Kenapa kau tak ajak yang lain?",-Yaya

" Anu... Emh... Sebenarnya,aku mau berbicara sesuatu pada kau...",-Boboiboy

"Apa?",-Yaya

" Aku... Mau tanya... Kau sudah memiliki...seorang kekasih?",-Boboiboy

"Eh? Seorang kekasih? Pacar maksudmu?",-Yaya

Boboiboy mengangguk.

" Ah...aku belum memilikinya... Lagi pun... Tiada orang yang mau dengan ku..",-Yaya

"Siapa yang bilang begitu? Aku suka dengan mu ... Emmmpphh!",-Boboiboy

Yaya membelakan matanya,ia pun menoleh ke Boboiboy yang sedang membekap mulutnya.

" Boboiboy?...",-Yaya

"Hehehe...ketahuan deh...",-Boboiboy

"Kau serius?",-Yaya

" Hm... Ya,sebenarnya aku mau membicarakan ini denganmu. Tapi aku susah menyusun kata yang tepat tuk... Eh?!",-Boboiboy

Yaya langsung memeluk Boboiboy.

"Yaya,apa yang kau-",-Boboiboy

"Aku juga menyukai mu... Dari dulu...",-Yaya

" Ha? Benarkah?",-Boboiboy

"Iya... Sejak pertama kali aku melihat dirimu...",-Yaya

"Wah... Berarti kita sama dong...",-Boboiboy

" Apa kau juga suka dengan ku sejak lama?",-Yaya

"Ya, sama sepertimu..  Di waktu tok aba memberikan aku surat untuk berterimakasih padamu soal...emh...biskuit yang kau kasih...",-Boboiboy

Yaya tersenyum, ia mengambil sesuatu dari kantung seragamnya.

" Nih... Biskuit untuk mu... Ini resep baru lho... ",-Yaya

"Eh... Tak usah repot-repot Yaya...",-Boboiboy

"Aku sudah mencicipinya kok... Nih aku suapin..",-Yaya

Boboiboy tak bisa mengelak,terpaksa ia makan biskuit buatan Yaya. Tapi,setelah di rasa matanya membelak.

" Yaya...biskuitmu... Enak... Sangat enak!",-Boboiboy

"Benarkah... Mau lagi?",-Yaya

" Hm! Aaaa...",-Boboiboy

Yaya menyuapi biskuit nya pada Boboiboy. Dengan lahap Boboiboy menghabiskan biskuit dari Yaya. Boboiboy tak menyangka ternyata Yaya bisa membuat biskuit seenak ini.

"Sekarang giliran kau yang aku suapi.. Aaa..",-Boboiboy

Yaya membuka mulutnya,dan memakan biskuitnya. Ia pun mengunyah biskuit lezat itu.

" Jadi,Kita harus bagaimana?",-Boboiboy

"Maksudmu?",-Yaya

" Kau mau menjadi pacarku atau tidak?",-Boboiboy

"Aaaa...mau...aku mau...",-Yaya

Yaya tersenyum manis pada Boboiboy. Boboiboy pun membalas dengan pelukan,dan satu kecupan manis di pipi. Membuat Yaya merona seketika.

" Apa kah cukup?",-Boboiboy

Yaya masih diam mematung di tempat. Boboiboy tersenyum dan mendekatkan lagi wajahnya ke wajah Yaya. Kemudian menangkup wajah Yaya,dan mencium bibirnya.

Angin menghembus pelan, Yaya memejamkan matanya. Ia masih syok dengan Boboiboy yang kini sedang melumat bibir mungilnya. Boboiboy yang dalam posisi di atas Yaya itu masih memainkan lidah Yaya.

"Mmph...Boboiboyhh ...stopmhmm.",-Yaya

Boboiboy memundurkan kepalanya.
Menatap wajah yaya yang sudah merah padam. Yaya menghembuskan nafas dengan terengah-engah.

"Kau... Hhh... Lama banget...hhh..",-Yaya

"Maaf...aku terbawa suasana..hehe..",-Boboiboy

"Kau hhh... Yasudahlah... Ayuk kembali ke kelas...",-Yaya

Boboiboy terkekeh lalu berdiri. Yaya yang masih dalam keadaan senderan di pohon langsung mengulurkan tangannya.

"Tolong bangunin..",-Yaya

Boboiboy tersenyum,ia pun menghampiri Yaya dan langsung menggendong Yaya. Yaya tersentak ia pun menatap mata Boboiboy.

" Kau ni ngapain gendong aku?",-Yaya

"Biar aku yang mengantarmu ke kelas...kita sebangku ini kan?",-Boboiboy

"I...ia juga yah... Tapi kalau fans beratmu cemburu pada ku bagaimana?",-Yaya

" serahkan saja pada ku...",-Boboiboy

Boboiboy berubah menjadi Halilintar. Ia pun melesat pergi ke kelas.



















Tbc!






Yap! Bagaimana dengan chap ini?

Kurang berasa romence nya ya?

Kalau ia maaf ya, author kan blm pernah merasakan apa itu romantis.

;D

Baiklah... Aku balik dulu bye!

Tolong vote nya yah!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro