Chapter 5

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Hy guys!
Ketemu lagi dgn author yg gaje ini :v

Baiklah,apa yg akan terjadi selanjutnya?

Okay mari kita lihat!

Happy reading!!!

...................................................

~Yaya POV~

Aku membuka mata ku perlahan,rasa sakit di kepalaku masih terasa. Ku pengang kepalaku,lalu kulihat sekelilingku. Aneh,bukannya aku tadi di taman. Oh iya,Boboiboy?

Ku lihat di sofa,di sana ada Boboiboy dalam mode normalnya. Ia sedang tertidur,ah aku jadi tak enak membangunkannya. Aku pun memutuskan tuk merubah posisiku. Namun,tiba-tiba rasa sakit itu menyerang lagi. Sontak aku menjerit.

"Akh!",-Yaya

"Yaya?!",-Boboiboy

Ku lihat Boboiboy bangun dan segera menghampiriku. Kemudian ia memegang tanganku dab menatapku cemas.

"Kau sudah sadar? Kau tak boleh banyak gerak dulu lah...",-Boboiboy

"Emh... Boboiboy, ini dimana?",-Yaya

"Kite kat hospital,Yaya. Kau pingsan masa aku lawan Pang tu...",-Boboiboy

"Pa-Pang?",-Yaya

"Hm... Kau ingat tak?",-Boboiboy

Aku mencoba mengingat,namun aku tak dapt mengingatnya. Aku juga bingung siapa orang yg di maksud Boboiboy.

"Pang siape?",-Yaya

"Kau tak ingat ke?",-Boboiboy

"Tak... Aku tak dapat mengingat...",-Yaya

"Em... Dah lah... Tak payah ingatkan die tuh... Oh ye,kawan-kawan ade kat depan tu...kejap ye...",-Boboiboy

"Kawan-kawan?",-Yaya

"Ye,Ying,Gopal,dan Fang...",-Boboiboy

"Ho... Die orang.. ",-Yaya

Boboiboy tersenyum padaku,lalu ia berjalan menuju pintu dan membukanya. Di ajaknya para kawan-kawanku ke dalam. Ya,mereka semua datang.

"Yaya,kau tak pape ke?",-Ying

"Tak pape... Hanya pening sikit je...",-Yaya

"Kau kenape boleh macam tu?",-Gopal

"Entah... Aku bangun-bangun dah kat sini je...",-Yaya

"Pasti ni semue ulah Pang tu!",-Fang

"Sssttt!!!",-Boboiboy

"Ha? Kenape?",-Fang

Boboiboy mendekatkan diri nya pada Fang dan berbicara sesuatu yg aku tak dengar. Ying menghampiriku dan memegang tanganku.

"Lain kali,kau tak boleh banyak kerja ma'... ",-Ying

"Ape kau ni... Aku tak berkerja lah...",-Yaya

"Haiya,kau kan ketua darjah kat sekolah kite... Kau pun asik sibuk je... Itu lah...kau mudah sakit macam ni!",-Ying

Aku terkekeh dan mengangguk perlahan.

"Hehe... Iye...iye... Aku paham...",-Yaya

"Hm... Nanti malam kau boleh pulang Yaya,dan aku sarankan jangan dekati orang mirip ngan Fang tu... Die berbahaye...",-Gopal

"Ha? Orang mirip Fang?",-Yaya

"Ye,orang tu memakai syal,wajah dan cara berpakaian nye same ngan Fang,tapi seperti kate ku tadi. Die pakai syal.",-Gopal

"Em... Oke lah...",-Yaya

Boboiboy kembali ke sampingku dan tersenyum. Sedangkan Fang juga ikut tersenyum,aku memandang Fang sebentar dan berfikir. Ade orang lain yg mirip Fang? Siape?

"Kenape Yaya?",-Fang

"Tak pape... Boboiboy, mane tok aba dan ochobot?",-Yaya

"Hooo mereka kat kedai,banyak pelanggan hari ni...",-Boboiboy

Aku hanya meng-oh kan dan mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu mereka semua kecuali Boboiboy pamit pulang. Dan tinggallah kami berdua.

"Boboiboy, kau tak lelah ke?",-Yaya

"Tak... Aku akan menjaga mu sampai kau pulang Yaya...",-Boboiboy

"Ni dah petang lah... ",-Yaya

"Aku tau... Biarkan aku berlama-lama ngan kau sikit.. Tak boleh ke?",-Boboiboy

"Eh? Boleh... Em... Tapi...",-Yaya

Wajah ku memerah,aku pun memalingkan wajahku dan berusaha menghilangkannya.

"Yaya...",-Boboiboy

Aku tidak menjawabnya,aku masih berusaha menghilangkan panas di pipiku ini. Tiba-tiba Boboiboy meraih dagu ku dan menariknya pelan. Ia menatapku dalam.

"Bo-Boboiboy?",-Yaya

"Hm?",-Boboiboy

"Sudah...",-Yaya

Boboiboy tersenyum,ia malah mendekatkan dirinya padaku. Jantung ku berdetak cepat. Jarak kita hanya tinggal 1 cm je. Aku pun menutup mataku takut akan terjadi sesuatu. Dan benar saja,sesuatu yg kenyal dan hangat (?) menempel di bibirku. Ya,Boboiboy mengecupku tepat di Bibir.

Ia melumat bibirku lembut,aku pun mengalungkan tanganku pada lehernya. Aku tau ini salah,seharusnya aku tidak melakukan ini. Apa lagi bersama seorang lelaki. Kami baru saja pacaran,aku belum siap tuk menerima sentuhan darinya. Tetapi,kenapa hati ku menyuruhku tuk membalasnya. Ada apa dengan ku? Pada akhirnya,aku pun menuruti hati ku. Aku memperdalam lumatannya.

Setelah beberapa menit berlalu,aku dan dia,Boboiboy,saling melepaskan diri sehingga meninggalkan seulas benang saliva. Mengambil nafas sebanyak banyaknya. Aku kembali menatapnya.

"Hhh... Boboiboy... Apa boleh...",-Yaya

"Jangan kat sini Yaya... Jom,dah malam ni,kau nak balik ke tak?",-Boboiboy

"Aku masih ingin bersamamu...",-Yaya

"Hm... Baiklah... Tapi sebaiknya kita keluar dari sini dan cari tempat lain. Nak?",-Boboiboy

Aku mengangguk dan segera berdiri.



*****

~Normal Pov~

Mereka pun keluar dari rumah sakit itu. Suasana sudah malam,menyisakan lampu jalan yg terang. Boboiboy membawa Yaya ke sebuah tempat. Ya,tak jauh dari rumah sakit itu.

"Kite nak kemane?",-Yaya

"Ikut jelah... Aku akan tunjukan sesuatu pada kau...",-Boboiboy

"Ha? Ape?",-Yaya

"Nanti kau juga tau...",-Boboiboy

Tak lama kemudian,mereka pun sampai di sebuah pantai. Disana,Boboiboy meminta Yaya tuk menutup matanya. Yaya pun menurut.

"Dah belum?",-Yaya

"Kejap...dah hitungan ke-3 kau buka ye...",-Boboiboy

"Ok!",-Yaya

"1...2...3! Tada!!!!",-Boboiboy

Yaya membelakkan matanya bulat-bulat. Betapa terkejutnya ia saat melihat apa g ada di depannya. Kepingan bunga mawar berbentuk love,dan di pinggirannya terdapat api kecil berbentuk love juga. Serta langit yg berkelap-kelip penuh bintang. Yaya menutup mulutnya dan menitikkan air mata. Kemudian,ia memeluk Boboiboy erat.

"Terimakasih Boboiboy....",-Yaya

"Same-same... Ni semua.. Untuk kekasihku tercinta... Oh ye,satu lagi...",-Boboiboy

"Ape tu?",-Yaya

Boboiboy mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Kotak merah berukuran kecil di pegangnya. Lalu dibukanya perlahan,menunjukan cincin bewarna silver cantik yg terletak di sana.

"Aku belum dapat beli yg asli,maaf.",-Boboiboy

"Tak pape... Ini dah lebih dari cukup,Boboiboy...",-Yaya

"Boleh aku pasangkan kat jari kau?",-Boboiboy

"Boleh...",-Yaya

Boboiboy tersenyum dan segera memasangkan cincin itu ke jari manis Yaya. Setelah itu mereka saling memandang satu sama lain. Kemudian,Boboiboy kembali mencium Yaya. Dan di balas pelukan erat oleh Yaya seakan ia ingin lebih dari ini.

Tetapi,mereka tidak menyadari kalau ada seseorang yg sedari tadi memperhatikan mereka. Orang itu mendecak kesal,lalu hilang di tiup angin malam.



**To Be Continue**


Yep! Yep! Bagaimana?

Ya,apakah romance nya kurangkah?

Hehe tenangkok aku gk bakalan masukin unsur s×× dlm cerita ini.
Atau mungkin ada?

Ok lah selebihnya,aku berterimakasih atas kalian yg sudah menyempatkan diri membaca ff ini. Dan juga meberikan vote nya.

Maaf bgt kalau ada 'mungkin' banyak Typoo dalam penulisan kata.

Udh itu ajah, aku balik dulu ya!

Bye!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro