Malam-malam kita selalu sama
Melangkah ringkih berselimut doa; semoga esok lebih baik
Malam-malam kita selalu sama
Berjalan pulang ke peraduan
Menekuk harap yang tak sampai
Memeluk lekuk kedua tengkuk; semua akan baik-baik saja
Malam-malam kita selalu sama
Menengadah gerah menadah salah; bisakah semua termaafkan dan dimaafkan?
Malam-malam kita selalu sama
Merebah lelah memerah perih
Mengulum senyum beradu takdir
Memilin ego dalam tanya; kapan semua berakhir?
Ialah malam; saksi
bisu pergumulan
Pakar pikir anak Adam; hakim
suara dayita
Ialah malam; bertanya
penuh kasih tanpa selisih
Apa yang kau pilih?
Maka,
malam kita akan menjadi berbeda
selepas menapis ambisi sunyi
Untuk dunia
Atau kehidupan setelahnya
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro