040 || Mata Sendumu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Di depan penggorengan itu, kusaksikan senyum terpaksamu. Menahan diri agar mampu terus berkata,

"Aku baik-baik saja."

Di depan penggorengan itu, kusaksikan gemetar dari jemarimu. Menahan beban tanpa bantuan agar mampu terus berkata,

"Aku kuat, jadi kamu juga harus kuat."

Di depan penggorengan itu pula, kusaksikan mata sendumu; yang terjaga di setiap malam karena rindu, yang tak mampu terpejam karena sebuah candu untuk berkata,

"Aku tidak boleh menangis."

Lalu di satu waktu,
kantong-kantong sendu itu tak mampu menahan beban akan sebuah kebohongan rasa

Air pun tumpah
Hujan badai pun datang

Dan aku, di hadapanmu, hanya mampu berkata,

"Menangislah. Menangislah agar mata sendumu tak lantas membiru karena memar-memar menahan sebuah kerinduan."

---

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro