117 || Di Balik Pohon

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Jiwa pengecutku, menahanku di balik pohon
Melihat wajahmu yang menatap langit biru
Mengentak-entakkan kaki di paving batu
Lalu, mendesah kasar dan menunduk

Jiwa pengecutku, membekukan kakiku di balik pohon
Memaki diri yang ragu 'tuk menghampiri
Memukul dada yang terus berdegup tak tahu diri
Karenamu, di seberang pohon

Namun, di balik pohon ini diri kembali menjadi saksi
Sendunya wajah elokmu
Begitu menyatu dengan bunga-bunga yang mulai layu

Apakah kau akan membiarkan dirimu turut layu?

Tidak.
Aku tak sanggup melihat itu.

Lalu, jiwa pengecutku menertawai
diri yang tersandung besi
saat berlari menghampiri

Malu diri karena besi
Namun, senyum itu kembali hadir karena besi

Ah, terpujilah besi
Meski kuterduduk malu sambil meringis
Setidaknya, senyum itu memekarkan kembali bahagiamu yang sempat layu

---

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro