#1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

The Muggle
Macaroncrunch


Berhubung tema kali ini lingkar pertemanan, gue yang selalu mengurung diri di asrama sihir jadi tertarik keluar. Sssst! Gue nyamar jadi salah satu murid SMA, demi mengirimkan salah satu quotes atau apalah itu tentang topik ini.

Karena Muggle itu biasanya pakai bahasa gaul, let’s get it!

Ngomongin lingkar pertemanan, gue inget salah satu circle gue di SMK dulu sebelum ketahuan bahwa gue bukan Muggle. Gue punya 4 temen cewek most wanted semua. Yang satu pacar OSIS sekaligus penari tradisional kebanggaan sekolah dan influencer. YUP! Kalo kalian mau nama IG-nya, WA aja gue. Sampe sekarang dia terkenal di kota gue.

Satunya lagi anak taekwondo, tomboy, tapi terkenal cantik.

Yang ketiga adalah anak polos yang rapuh, jadinya dia narik perhatian orang-orang (terlebih pacarnya ganteng).

Temen gue yang keempat adalah murid dengan kemampuan bahasa Inggris yang fasih dengan latar belakang keluarga yang kaya.

Cuma dengan informasi segitu, kalian tahu, ‘kan, betapa most wanted-nya circle gue ini?

Yap! Tapi ... kalo boleh jujur, gue sering merasa menjadi badut atau upik abu. Gue sering skip tongkrongan. Saat mereka nonton film Dilan di Bandung, gue nolak dengan alasan udah baca novelnya (padahal nggak punya duit).

Haha! Banyak perbedaan yang bikin gue insecure, dan hal ini diperparah dengan mulut semua temen gue ini, yang memang apa adanya. Jadi, ya mereka sering membenarkan kalo gue merasa bahwa gue begini-begitu (dalam pandangan negatif).

Mungkin perbedaan itu juga yang pada akhirnya circle kita ini bubar pas lulus SMK.

Intinya, lu boleh berteman sama siapa aja, tapi lebih baik sadar diri karena nggak semua orang bisa cocok sama keadaan lu. Pada dasarnya, tujuan dari berteman adalah untuk menyenangkan hati, bukan sebagai ajang perbandingan. Jangan berusaha bertahan kalo emang lu nggak mampu, karena yang tau batas ketahanan diri kita ya kita sendiri, bukan orang lain.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro