pt. 32📚

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


***

Yeo mi bangun awal harini. Yep, sebab dia tau yang pagi ini akan jadi pagi yang kekok untuk dia hanya disebabkan hal semalam.

Sandwich tuna diletakkan diatas pinggan, susu putih yang baru dipanaskan dia pindahkan kedalam gelas. Uniform sekolah dibetulkan.

" good morning.. "

Sapa taehyung dan melabuhkan punggung disalah satu kerusi. Senyuman lebar diberikan ke yeo mi yang sudah menggigit bawah bibirnya. Malu sebab hal yang semalam.

" kenapa? " soal taehyung, sandwich tuna dicapai lalu dimasukkan kedalam mulut. Yeo mi menggeleng kecil, punggung dilabuhkan ke atas kerusi. Duduk berhadapan dengan taehyung pun sudah boleh buat berdebar tak tentu pasal. Yeo mi mencapai susu putih dan meneguknya. Sandwich tuna dicapai.

" are you okey? Yeo mi "

Soalan taehyung tu berhasilkan membuatkan yeo mi mendongak. Taehyung yang sedang mengunyah sandwich tu menaikkan keningnya. Pelik mungkin dengan sikap yeo mi yang hanya mendiamkan diri saja.

" haa? Ahh ya, sa- saya okey " jawab yeo mi, rambutnya diselitkan ketelinga. Makin lebar senyuman taehyung jadinya. Entahlah sebab apa, yeo mi pun jadi pelik.

" malu ya? " duga taehyung lagi, keningnya diangkat, bibirnya tersenyum senget. Yeo mi kembali menunduk, sandwich tuna dimasukkan kedalam mulutnya hingga penuh. Tch, malu punya pasal.

" ma- mana adalah cikgu " jawab yeo mi.

" iyelah tu " taehyung tersengih lagi. Kali ini satu tangannya menongkat dagu, memandang yeo mi dengan tatapan memelas serta menggoda. Apa yang ada didalam otak taehyung sekarang ni?, pikir yeo mi. Disebabkan malu yang teramat, yeo mi berdiri dari duduknya lalu berjalan melintasi taehyung.

Tapi pergerakannya terbantut apabila taehyung menahan lengannya. Yeo mi memandang taehyung, ketika itu wajah taehyung memaparkan riak menginginkan sesuatu dari yeo mi. Aish, apa lagi ni.

" nak kemana, sayang " soal taehyung, yeo mi mengeras ditempat. Ahh dia patut duduk saja dikerusi tadi. And sekarang macam dia tempah maut pulak. Bukan maut tu, maut yang dimana rasanya yeo mi boleh mati kalau asyik digoda taehyung setiap masa. Arghh!!!

" i'm talking to you. No answer, huh? " taehyung bertanya lagi, yeo mi mengetap bibir. Kalini, lidah dia betul- betul tak boleh bagi kerjasama. Rasa nak jawab tapi bila terpandangkan wajah taehyung yang sedang memandangnya dengan tatapan menggoda itu, rasanya.. erghh!!

" boleh saya minta sesuatu? " soal taehyung. Yeo mi masih tidak menjawab. Tiada gelengan, tiada anggukan langsung dari yeo mi. Jadi taehyung beranggapan yang yeo mi menerimanya.

Serentak itu tubuh yeo mi ditarik, tangan sasa taehyung melingkari pinggang ramping yeo mi. Yeo mi apa lagi, nampak sangat syoklah sekarang. Huaaa

" cik..gu.. le- lepaskan saya "

" pakaikan saya necktie, baru saya lepaskan awak " balas taehyung dengan sengihan nakalnya. Yeo mi mulai menggelabah, tangannya menggeletar ketika hendak mengambil tali leher hitam yang terletak diatas meja makan tersebut.

Perlahan- lahan tali leher hitam tu dia lilitkan ke kolar baju kemeja taehyung tanpa suara dengan tangan yang masih menggeletar. Apa dah jadi dengan kau ni yeo mi? Bukannya taehyung nak makan kau pun. Aiiyaaa

" dah siap, sekarang le- lepaskan saya " kata yeo mi, tangannya diletakkan diatas bahu taehyung apabila taehyung makin mengeratkan pelukan.

" tapi saya tak janji pun " balas taehyung. Yeo mi membulatkan matanya. Rasa dipermainkan. Haa

" eii cikgu, le- lepaskan saya " yeo mi memukul pelan bahu taehyung, tapi usahanya itu hanya disambut dengan gelengan dan ketawa kecil dari lelaki itu.

" pagi ni awak lupa dua benda " kata taehyung sambil pout.

Yeo mi mengerutkan dahinya sebelum memandang ke atas, berfikir benda apa yang telah terlupakan olehnya. Taehyung hanya memandang, sangat comel bila tengok isteri sendiri buat macam ni.

" saya rasa saya tak lupakan apa- apalah " jawab yeo mi yakin.

" sure? "

" ya, saya sangat pasti dan- "

Cup!

Bibir yeo mi dipagut lembut. Sekejap saja dan itu sudah memadai untuk membuatkan yeo mi hilang kata- kata. Taehyung melepaskan tautan dan pout lagi.

" itu yang pertama, yang kedua pulak.. pasal semalam " kata taehyung. Yeo mi menggigit bibir untuk menahan senyum. Arghh.

" ke- kenapa dengan yang semalam? " soal yeo mi.

" saya dah temankan awak tidur semalam, saya peluk awak, saya menyanyi untuk, saya- "

Entah apa yang merasuk yeo mi, bibirnya dilekapkan ke bibir taehyung sekilas. Sedar akan kesilapannya, yeo mi menekup mulut kerana terkejut, manakala taehyung sudah kelu.

" cik- cikgu. Go- gomawo untuk semalam!!! " kata yeo mi sebelum melarikan diri dari situ. Taehyung masih lagi kaku. Ituke yeo mi yang dia kenal selama ini?

" yeo mi, kenapa awak goda saya " rintih taehyung dan tersenyum sendirian. Rambut diacakkan kusut. Pagi yang indah baginya. Haa

***


Yeo mi memperbetulkan rambutnya seraya berjalan di tengah koridor. Zip beg sekolah dibuka, buku addmath dikeluarkan dan diselak satu persatu. Ergh, nasiblah formula tu masih ada lagi.

" oii "

Yeo mi mendongak. Jungkook sedang menghadang jalannya menuju ke loker dengan mendepakan kedua tangannya. Eii carik nahas ke apa ni.

" nak apa? Kalau tak ada apa- apa yang penting perlu dibincang jangan halang jalan saya. " ucap yeo mi. tanpa sempat jungkook berkata- kata dia berjalan melepasi jungkook dan membuka lokernya.

" alaaa yeo mi, aku rindu kau tau tak? jangan buat aku macam ni emm " jungkook pout, lengan baju yeo mi dicuitnya. Gaya macam bebudak nakkan gula- gula. Yeo mi mengerutkan dahi, pehal dengan jungkook ni?

" eii jangan sentuh! " yeo mi mengelak dari lengannya disentuh jungkook lagi. Lelaki itu membuat wajah sedih dan menunduk.

" alaaa takkan kau tak rindu aku? Hemm, cakaplah dengan aku. Janganlah layan aku dingin sangat. yeo mi- ya " jungkook pout lagi. Kali ini wajahnya berusaha dicomelkan sebaik mungkin.

" Jungkook, kenapa dengan awak ni? Kena rasuk ke apa ni? Ke awak demam? Atau salah makan ubat? " tanya yeo mi, dahi jungkook dia pegang untuk cek suhu. Tak panas pon.

" tak, yeo mi dengarlah apa yang aku nak cakap ni. Jebal " rayu jungkook. Yeo mi jadi tidak sampai hati dengan pujukan jungkook tu so. Ya, dia lembutkan hati untuk dengar apa yang lelaki ni nak cakap.

" Fine! Awak nak cakap apa? " jungkook tersenyum lebar. Tangan yeo mi ditarik dan digenggamnya erat. Mata bertemu mata.

" Forgive me. For everything i've done to you in past " ucap jungkook ikhlas. Yeo mi kelu. Entahlah, kenapa dia rasa susah sangat nak maafkan jungkook. Ehh- bukan dah maafkan ke?

" yeo mi "

" saya maafkan awak- "

Jungkook mendekat, satu tangannya diletakkan diletakkan di tepi yeo mi. Menghadang yeo mi. Wajah didekatkan hingga jika salah seorang dari mereka bergerak, akan ada sentuhan bibir yang terjadi. Yeo menahan dada jungkook dari terus maju.

" Jungkook! Apa yang awak nak bu- "

" talk to me often. " bisik jungkook. Yeo mi terhenti, dia mendongak, wajah jungkook dipandangnya dalam- dalam. Kenapa hari ni jungkook nampak terlalu memaksa? Egonya sudah runtuh, begitu?

" then, talk to me often. This feeling is killing me. " bisik jungkook lagi. Kali ini, wajah lelaki itu tampak sayu. Jungkook menunduk, tapi masih lagi tidak menjarakkan dirinya dari yeo mi.

" I- I just want you to stay by my side. Always. I like you yeo mi. More than a friend " kata jungkook sebelum menunduk untuk pandang wajah yeo mi yang juga sedang pandang diri dia sekarang. Jungkook mendekat, ingin menyatukan bibir mereka, tapi yeo mi menahan dada jungkook. Agar dia tidak pergi lebih jauh. Ini salah.

" sa- saya tak boleh. "

Jungkook menghentikan aktivitinya. Wajah Yeo mi yang menunduk dipandangnya.

" sa- saya minta maaf. Saya tak boleh terima awak jungkook. Saya hak orang, to- tolong jangan dekat dengan saya lagi. Saya minta maaf bebanyak, terima kasih untuk semuanya jungkook " yeo mi menolak jungkook ke tepi dan berlari memasuki kelas manakala jungkook masih kaku.

Jadi ini rasanya sakit bila ditolak? Yeo mi tak ada perasaan langsung dekat kau jungkook! Stoplah berangan.

Jungkook menggenggam penumbuk, loker disampingnya dia tumbuk untuk melepaskan geram. Arghhh!!! Macam mana kau boleh suka dia bodoh?! Jungkook mengacakkan rambutnya kusut, tangan dimasukkan kedalam poket seluar dan berjalan pergi dari situ. Rasanya, dia patut mulakan harinya dengan perkara baru.

.

.

.

.

One more chapter?

Coming!!


[Thank you for reading. Do vote and comment

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro