Jelousy ~ (21)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

" Macam mana kau boleh masuk sini ? " Taeyong memandang ke arah Shotaro dengan tajam.



Shotaro seperti takut-takut hendak menjawab. Actually dia ni junior aku dekat sekolah.





" Taro tak tahu macam mana boleh masuk sini " Shotaro memandang ke lantai.




Awh! so cute!



" Aku rasa kau koma " Shotaro terus memandang ke arah Xiaojun yang ingin menghampirinya.




" Koma? Sama macam saya lah. Sebab koma dapat masuk sini " aku memeluk bahu Shotaro sambil tersengih.



Xiaojun memandang aku dengan pandangan 'jeles' maybe





" Taro tak ingat apa-apa " kata Shotaro lalu membetulkan spek matanya.



Yes, dia ni smart gila. Paling pandai dalam sekolah aku. jsjs but so cute you know!




" Habis tu, kau tinggal dekat mana selama ni? " tanya Yuta menjungkit keningnya.



" Stray Kids dengan Sicheng "




" MWO?! " jerit Haechan kuat. Member lain pun terbeliak mata dibuatnya.




" Kau orang suruhan dia kan?! " tanya Johnny lalu mencengkam leher.




" Sabar hyung " Mark menarik Johnny menjauhi Shotaro.




Aku terkejut dengan situasi sekarang. Xiaojun yang nampak keadaan aku terus memegang tangan aku.



" Apa ni " aku menarik tangan aku tetapi Xiaojun menahan.




" Diam " Xiaojun memandang aku dengan pandangan tajam




" Sabar Taeyong " Jaehyun menepuk bahu Taeyong dengan perlahan.





" Diorang tak suruh Taro buat apa-apa pun " Taro membetulkan bajunya.




" Then, apa tujuan kau nak jumpa kitorang? " Jeno mencekak pinggang.





" Saya nak jadi member NCT " Shotaro dengan berani meminta hal tersebut.




" Kau? Nak join Nct? " Chenle ingin mengeluarkan bunyi dolpinya tetapi mulutnya ditutup oleh Jisung.



" Bukan sekarang Chonlo "




" Boleh " balas Taeyong.



" Hyung serius ke? " Yangyang memegang bahu Taeyong dengan lembut.




" Nae. Tapi ada banyak syarat untuk kau "



" Apa? "




Taeyong melihat ke arah Yuta yang berada di sampingnya. Seperti mana mereka sedang berkomunikasi melalui pemikiran masing-masing.





Yuta menghampiri Shotaro dengan perlahan. Dalam masa yang sama, putih mata Yuta bertukar menjadi warna hitam dan gigi taring dikeluarkan.





Shotaro yang memandang Yuta terus menjadi takut. Aku berada di samping Xiaojun terus menyorokkan muka aku di badan Xiaojun.




Aku merasakan Xiaojun mengusap rambut aku cuba menenangkan aku.




TAKUT WEH TENGOK YUTA MACAM TU.



AAAAAA NAK NAIK BILIK !!!




" Its will a little bit hurt " Yuta terus menggigit Shotaro.




" ARGHHHHH !!!!!!!!!!! " jeritan kuat Shotaro membuatkan badan aku lemah.




Aku nak terjatuh tapi Xiaojun menahan badan aku.



" Yangyang " aku memangil nama Yangyang dengan perlahan tetapi masih di dengari oleh Xiaojun dan Yangyang disebelah aku.




" Wae? Naerin? " Yangyang melutut sedikit.




" Takut " aku rasa aku mengada sekarang tapi kalau korang dekat tempat aku mesti korang rasa takut gila.



Kalau tetiba aku kena gigit juga macam mana? Ha




HUWAAAA TAKUT LAH AKU DENGAN NCT





" Jangan takut. I'm here " Yangyang mengosok rambut aku sedikit.




Xiaojun yang melihat situasi tersebut terus menolak aku ke pangkuan Yangyang.




" Aku naik dulu " Xiaojun terus pergi ke arah lift.





" Dah ke? " tanya aku lalu membuka mata.




" Dah lama dah. Sempat kitorang tengok kau peluk Yangyang sekarang ni " Hendery tersengih-sengih.





" Wuish! " aku menolak Yangyang lalu berdiri di sebelah Kun.





" Eleh malu pula " Jungwoo mengejek aku.






" Eee dia ni. Mana Shotaro? " aku mencari-cari Shotaro.





" Dia balik dah " balas Jaemin sambil makan sekeping biskut.






" Balik? Apa jadi dekat dia? "





" Tu lah. Tadi taknak tengok, sibuk peluk si Yangyang tu buat apa "





Dia ni kalau tak cari pasal dengan aku sekejap takleh ke.




Siapa lagi kalau bukan si arnab tu.




" Bukan saya yang nak okay " aku menjeling Doyoung.





" Ye lah tu "




Bantal yang berada di sebelah ku dibaling ke arah Doyoung.





" Aduh " Doyoung menggosok matanya.





" Padan muka " aku terus berlari memasuki Lift. Nak naik bilik. Penat aku gaduh dengan si Dodo tu.






Naerin P.oV



Aku di dalam lift sekarang ni.


Dan sedang berfikir macam mana cara nak ambik semula rantai tu dari Lee Taeyong.



Aku taknak buat macam ni dekat NCT but —

Sicheng kenal keluarga aku.

Kalau aku tak dapat kan rantai tu untuk diorang, diorang ugut nak bunuh family aku.



" argh! serabut lah! " aku menjerit lalu menumbuk dinding lift tersebut.




" waeyo? " aku memandang ke pintu lift yang terbuka.



End PoV


" Waeyo? " Taeyong memasuki lift.



Aku diam terkaku.



" Cakap dengan aku, kenapa kau serabut? " Taeyong memegang kedua-dua bahu aku.



Aku masih terdiam, cari jawapan bagi soalan Lee Taeyong.




" No-nothing. Saya keluar dulu " aku membuka langkah keluar dari lift.


Tujuan aku senanya nak pergi tingkat 3. Bilik aku lah tu. Tapi tetiba aku boleh terlajak ke tingkat 5.



Korang tahu kan tingkat 5 ni bilik Wayv pft.


Aku taktahu kenapa aku boleh dekat sini sekarang.


SEKARANG AKU NAK BUAT APA DEKAT SINI?

jumpa Winwin?

YES! Dah lama aku tak berbual dengan Winwin.




" Kau buat apa dekat sini? " Xiaojun menegur aku yang terjengah-jengah mencari Winwin.



" Win— "

" Winwin takda. Kerja " Xiaojun ingin membuka langkah pergi untuk masuk ke biliknya.


Tetapi, seperti tak ku sangka

Tangan aku laju memegang tangan si Xiao Dejun.



TINDAKAN REFLEKS BETOL



" Kau nak apa? " tanya Xiaojun dingin.


Sejak-sejak ni Xiaojun dah jadi dingin macam first time aku jumpa dia.




" Saya nak berbual deng— "



" Kau nak berbual dengan Winwin pergi lah cari dia. Aku ada benda nak buat " Xiaojun terus masuk ke dalam biliknya dan menutup pintu.



" Awak– " aku berdiri macam tunggul dah ni.


Aku nak berbual dengan dia. Tapi—

Tak apa lah, maybe dia penat. Positive je lah.



Aku berjalan menuju ke lift. Dan sampai lah ke tingkat 3 dimana bilik aku berada.



Aku masuk ke dalam bilik aku lalu membaringkan diri.


" Uwahhh bestnya dapat baring " aku memeluk bantal peluk aku.




Dah lama aku dekat sini. Rindu pula dengan keluarga dekat dunia nyata tu.



Sungchan pun.




Tiba-tiba aku teringat kotak yang buat aku balik ke dunia nyata semula.



Aku membuka laci dan mengambil kotak tersebut tetapi kotak tersebut di rampas oleh seseorang



" Kau tak boleh balik sana sekarang " aku memandang ke belakang.




Dia lah Lee Taeyong again.



" Wae? " aku memandang Taeyong pelik.




" Dekat sana dah bahaya. Ahli Stray Kids tengah tunggu kau untuk perangkap kau. Jadi, aku tak benarkan kau balik " Taeyong duduk di atas katil aku.



" Tapi– "


" No excuse " Taeyong memeluk kotak tersebut.


ALAAAAA


" Taeyong ~ " aku memanggil Taeyong dengan perlahan. Senanya nak bodek dia AAAAAAA



" Apa " Taeyong memandang aku yang sedang duduk di atas lantai.



" Boleh lah ~ " aku memuncungkan bibir aku.



Aku dapat melihat Taeyong ketawa kecil.


" Wae! Kan comel " aku menjeling Taeyong.


" kyeopta " Taeyong berkata berlahan tetapi masih dapat didengari oleh aku.



" Ara ara. So, bagi semula kotak tu " aku berdiri ingin merampas kotak tersebut tetapi alangkah baik nya kalau aku tinggi sekarang.




" Aniyaaaa. Hahaha " Taeyong ketawa melihat aku.



Aku tak pernah nampak Taeyong ketawa selama aku dekat sini.





Xiaojun PoV

Aku mendengar suara gelak tawa dari bilik Naerin and yeah.


Aku nampak Naerin dengan Taeyong sekarang ni.


Taeyong nampak seperti dirinya yang lama. Aku tersenyum.


Di sebalik senyuman aku ialah ' Cemburu '




End Pov





to be continued


vote


comment

share




ha ni bayangkan Xiaojun jeles AHAHAHA




Huweee so kiyot even dia jeles HUWAAA OMMAAAA



Actually, semua story and ff Rin semua random idea. Takda jalan cerita yang Rin buat jsjs. Time writing tu, tu lah idea terkeluar.


So, i sendiri taktahu Cameo untuk ff ni Xiaojun, Taeyong or Yangyang.



SOOOOOOO KORANG BAGI LAH IDEA KORANG UNTUK NEXT CHAPTER.

SENANG SIKIT RIN NAK UBAH-UBAH SIKIT.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro