Nangis Sepanjang Masa (18)
Aku hanya memandang ke arah Xiaojun dan Sungchan yang seronok berborak dari tadi .
Aku dah macam tunggul dekat cafe ni dok tengok diorang je.
Pastu an
Baru sekarang aku nampak perangai Xiaojun yang memang lain namampus
BISING GILER THO DIORANG NI ! Pelanggan dekat cafe ni dari tadi tengok diorang .
NAK MENGGEDIK AH TU TENGOK NAMJA HANDSOME !
" Ehem "
Perbualan Xiaojun dan Sungchan terhenti seketika apabila sekumpulan yeoja menyapa mereka .
OUH MINAH MINAH NI. Diorang ni la yang pernah buli aku dulu. Euw gedik lah.
" Nae ? " Sungchan mengangkat keningnya .
" OMGㅡ ! " jerit mereka bertiga gedik .
Meluat lah aku dengan perempuan dekat dunia ni . Eh- aku pun perempuan. Tapi kesah apa aku. Janji aku tak menggedik macam diorang .
" You handsome lah " puji seseorang kepada Xiaojun and dah tentu lah aku kenal. Siapa lagi kalau bukan Queen Of DRAMA OVER NAMATIY !
Siapa lagi kalau bukan Hera
Serius aku geram dengan diorang ni dari dulu. Kalau tak Gyu yang halang aku and warning diorang dulu , memang aku nak lenyek lenyek muka diorang . Macam lah cantik
" Ouh Gomawo " jawab Xiaojun menggosok lehernya tanda malu .
" You pun handsome " Lia menyentuh wajah Sungchan dengan jarinya .
Aku dari tadi dah jeling-jeling diorang. Diorang tak nampak ke aku ada dekat sini ha .
" Boleh bagi i nombor you ? " Hera menghulurkan telefonnya ke arah Xiaojun .
Xiaojun memandang aku yang sedang terkumit-kumit mulut dari tadi .
" It's okay kalau tak nak bagi. Maybe we will out tomorrow and just together, just you and me " Hera mengukir senyuman menggodanya .
NO NO NO . KESABARAN AKU HILANG TANPA SEBAB
" YAHHH !!! " jerit aku tiba-tiba sambil memhempas tangan aku ke meja .
APA AKU BUAT NI !
" Naerin ? Omg ! Mana Gyu ? Oh lupa , dah kena tinggalkan ? Kesian. Tu lah hodoh sangat sampai Gyu pun jijik tengok kau hari-hari " Hera and the geng ketawakan aku sehingga orang lain pun mengikut ketawa apabila terdengar kata-kata Hera.
Aku menahan air mata lalu terus keluar dari cafe terjungkit-jungkit kerana masih sakit di bahagian pinggang .
Xiaojun dan Sungchan terkejut melihat aku lalu keluar dari cafe tersebut mengikuti aku
Aku menangis sambil berjalan . Biar orang nak cakap apa .
Siapa tahan bila dikutuk macam tu
" Naerin ! " jerit Sungchan dari jauh .
Aku hanya menghiraukan panggilan Sungchan
PIN !!!!!
Aku melihat cahaya terang yang ingin melanggar aku .
" Naerin ! " Xiaojun terus menolak aku ke tepi .
" Argh ! " pinggang aku terasa sakit . Tapi air mata masih mengalir .
→→→→→→→→→→→→→→→→→→
" PABO ! Kau dah bodoh ke nak bunuh diri pasal benda tu je ha ? " tanya Xiaojun tajam
Aku hanya memandang lantai yang lebih menarik perhatian aku.
Aku masih menangis seperti tadi . Aku rasa aku dah menyusahkan semua orang dalam hidup aku ni.
" Dah lah. Stop lah nangis " Xiaojun menepuk belakang aku perlahan.
" Saya tahu saya tak secantik diorang. Tapi perlukan saya dihina " aku terus memeluk Xiaojun tanpa sedar . air mata aku masih deras mengalir .
Xiaojun mengukir senyuman lalu membiarkan sahaja perbuatan aku yang tanpa sedar tu
" Memang lah kau tak secantik diorang ㅡ "
" HUWAAA " aku terus menolak Xiaojun jauh dan menangis lagi kuat apabila Xiaojun kata begitu
" Sabarlah pabo. Biar aku habiskan ayat "
" Memanglah kau tak secantik diorang di mata diorang tapi, kau lah yeoja yang paling sempurna di mana aku .. ah i mean kitorang " ayat Xiaojun membuatkan aku terdiam.
Aku dan Xiaojun memandang antara satu sama lain seketika.
" Ehem " kami memandang ke arah Sungchan yang berada di muka dapur .
" Jangan nak bercekerama dengan adik aku eh " Sungchan menunjukkan penumbuknya ke arah Xiaojun.
" Sejak bila pula saㅡ "
" Sejak saya rasa you're my everything "
" WOI APA NI " Xiaojun menampar Sungchan perlahan .
" Aku gurau je lah. Ha ni , aku ada benda nak tunjuk korang " Sungchan mengeluarkan sebuah kotak dari poketnya.
" Aku dah dapat benda ni. Aku nak Naerin jaga betul-betul jangan sampai di rampas lagi " dia mengeluarkan seutas rantai yang sangat aku kenali .
" RANTAI CUBE ! MANA AWAK JUMPA NI ! HUWAAAA " aku mengambil rantai tersebut lalu mencium-cium rantai tu.
" Mana kau jumpa ? " tanya Xiaojun
" Adalah "
Aku memakai rantai tersebut lalu membelek-belek loket cubenya yang masih berwarna hijau seperti asal .
Tiba-tiba di dalam cube tersebut, aku ternampak wajah Yangyang yang sedang terbaring lemah.
" YANGYANG ! " jeritan aku mengejutkan Xiaojun dan Sungchan
" Kau dah kenapa " Xiaojun terus pergi ke arah aku
" NI NI ! SAYA NAMPAK YANGYANG DALAM NI ! " jerit aku lalu menggoncang-goncang tubuh Xiaojun .
" Apa maksud semua ni ? " tanya Xiaojun ke arah Sungchan yang sedang menghirup kopi.
" Aku lupa nak bagitahu . Bila salah seorang daripada NCT tercedera aku tengah lemah , rantai cube ni akan menunjukkan wajah member tersebut "
" Jadi , Yangyang belum mati ? " tanya aku terbeliak .
Sungchan mengangguk kepalanya sekali
" Nae ! Seekor werewolf sukar untuk mati. Paling teruk pun, badan dia lemah yang tersangat "
" Ada penawar untuk sembuhkan Yangyang semula kan ? " tanya Xiaojun
" Semestinya. Tak ingat ke rantai aku dah kena upgrade dulu. Jadi, kalau korang nak selamatkan Yangyang , korang perlu pergi segera . Ada satu masa nadi Yangyang akan terhenti kalau korang lambat "
" Sungchan ! Gomawo ! " jerit Naerin lalu terus berlari ke luar diikuti dengan Xiaojun.
" Macam mana kita nak pergi sana ? " tanya aku menggaru kepalanya yang tidak gatal.
" Apa guna aku ada dekat sini " Xiaojun memberikan smirk kepada aku .
Xiaojun menghulur kedua-dua tangannya .
" Apa ni ? " tanya aku pelik
" Pegang je lah " Akhirnya aku pun memegang kedua-dua tangannya
Aku memejam mata aku dan
Aku dah sampai dekat dunia Nct bila aku buka mata.
Wow
Macam mana tah mamat tu buat
" YANGYANG ! " jerit aku apabila masuk je ke dalam gudang .
" Naerin ㅡ Kau lupa ke " Yuta memandang aku terkejut.
" Tak ! Yangyang dekat mana sekarang ? " Aku mencari Yangyang di setiap bilik .
" Ikut aku " Taeyong mengarahkan aku untuk mengikutinya
" Nak ikut nak ikut " Jisung mengekori Taeyong
" Aku pun ! " Chenle berlari anak ke arah Jisung
" Eh nak ikut lah " Doyoung mengikuti Taeyong juga
" Sibuk je " aku menjeling Doyoung yang berada di sebelah aku.
" Biar ah. Aku cubit kau kang " Doyoung ingin mencubit aku tetapi
" AAARGH ! " jerit Doyoung kuat apabila di cubit oleh Jisung
" Berani kau nak cubit dia " Taeyong memandang ke belakang
Aku tengok Taeyong membuka satu pintu yang dari masa tu aku perasan dan ingin tahu.
" Masuk " arah Taeyong dingin.
Masuk sahaja ke dalam bilik tersebut , serius gelap.
Kedengaran nafas mendengus perlahan di satu arah .
Aku menuju ke arah tersebut .
Dan ternampak Yangyang terbaring lemah di atas katil putih
YANGYANG !
YANGYANG !!
" YANGYANG ! " aku terus pergi mendapatkan Yangyang yang kelihatan sangat lemah dan kurus
" Kenapa awak tak bawa dia pergi bilik dia ? Kenapa awak tinggalkan dia dalam keadaan macam ni sorang-sorang ? Kenapa ?! " tanya aku sebak melihat Yangyang di atas katil tersebut .
" Kitorang tak boleh nak buat apa-apa tanpa kuasa dari cube tersebut . Dalam cube tu ada kuasa yang mampu menyembuhkan apa-apa jenis penyakit " Taeyong memandang ke arah aku dengan lembut.
" Naerin " aku mendengar suara perlahan Yangyang .
Tak boleh jadi ! Aku kena juga sembuhkan Yangyang .
" Taeyong ! " panggil aku lalu mengeluarkan rantai dari baju aku .
" Mana kau jumpa ? " tanya Taeyong terkejut.
" Ni bukan masa yang sesuai untuk cerita. Please selamatkan Yangyang ! " aku sudah mula ingin mengalirkan air mata.
Taeyong mengangguk .
" Jauh " Taeyong mengarahkan aku , Doyoung, Chenle dan Jisung supaya duduk jauh dari tempatnya.
Taeyong memejamkan matanya sambil tangan memegang dada Yangyang di mana tempat yang telah di tembak tersebut.
Cahaya berwarna hijau bersinar lalu terpadam .
" Andwae " Taeyong menggelengkan kepalanya.
Taeyong mencuba lagi merawat Yangyang tetapi benda yang sama terjadi
" YAH ANDWAE ! " jerit Taeyong kuat lalu dia mencuba lagi tetapi masih sama
" Andwae andwae ! " Taeyong menumbuk-numbuk dinding di sebelahnya sehingga meninggalkan bekas luka dan darah.
Hal tersebut membuatkan aku takut dan terus menangis .
" jangan nangis Noona " Jisung memeluk aku erat .
Aku tak mampu nak tengok apa-apa lagi .
" H-hyung " Yangyang memanggil Taeyong dengan lemah. Taeyong terus memandang Yangyang
" Gwaenchana " Yangyang menyambung ayatnya
" Aniya Aniya ! " Taeyong masih tidak memutus harapannya untuk sembuhkan Yangyang.
Tiba-tiba cube tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat terang dari cahaya tadi
Taeyong mengukir senyuman lalu menundukkan pandangannya ke lantai
Aku masih di dalam dakapan Jisung .
" Taeyong hyung " panggil seseorang
Taeyong memandang ke arah Yangyang yang sudah boleh bercakap seperti biasa
" Yangyang dah baik ? " tanya Taeyong lalu memeluk Yangyang erat
Aku berlari laju ke arah katil
" YANGYANG ! " jerit aku perlahan
Tidak lama kemudian Taeyong terasa badan Yangyang menjadi lemah semula .
Taeyong menolak Yangyang perlahan ke bantalnya.
Diam
Tiada pergerakan
Takkan lah
YANGYANG DAH TAKDA ?
" Taeyong ? Kenapa dengan Yangyang ? " tanya Doyoung pelik .
Taeyong hanya menggeleng kepalanya
" Taeyong ! " aku menangis teresak-esak sambil menumbuk dada Taeyong berkali kali.
Apa dah jadi
Kenapa Yangyang pergi !
Aku masih menangis di sisi Yangyang
to be continued
vote
comment
share
btw , episod kalini asik menangis je Naerin kan. Kesian betol
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro