#07

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Pair : FangBoy a.k.a Fang x BoBoiBoy

No power yet, REALLY2 OOC, just borrow the character and dont make it seriusly real story. Language campur. Malay dominan. Send it when its done a.k.a NO EDIT

Shonen-ai, Yaoi












🌟🌟🌟🌟🌟




























Matahari yang menyinari menasuki ke dalam suatu tingkap kamar ini. Kamar yang sederhana perhiasan. Mentari mula menyapa malu-malu pada penghuni kamar ini. Wajahnya yang putih itu mula menampakkan sedikit sinar.

Kelopak mata itu mula sedikit terangkat menunjukkan di sebaliknya ada mata hazel yang bersembunyi. Dia mengangkat tangannya ke arah matanya , niat menggosok.

Selesai sahaja, dia mahu bergerak, tetapi terasa tubuhnya dipeluk seseorang. Baru sahaja dia sedar tentang perkara seperti itu. Terus sahaja kepalanya menoleh ke arah belakang.

Hampir seinchi sahaja bibir mereka bertemu. Sangat nyenyak kerana tidak sedar akan pergerakannya. Terdiam si mata hazel ini. Wajah yang tampan dan bau maskulin menusuk masuk ke indra baunya.

Si mata hazel terlihat sesuatu yang agak pelik. Gigi taring itu sedikit tajam berbanding miliknya. Entah perasaannya atau apalah itu. Dia mula mengusap wajah Fang yang tidurnya seperti tidak mudah terbangun. Dia tersenyum. Entah kenapa.

Untung cuti hari ini. Boleh juga lengahkan masa seperti itu.

Menghela nafas sebentar, dia cuba mengalihkan tangan yang memeluk pinggangnya tanpa niat mengejutkan Fang. Tetapi, gerakan si mata hazel ini membuat Fang terbangun.

" ngh... da bangun....? " Fang bersuara perlahan sambil sedikit demi sedikit kelopak mata milik Fang terbuka.

Tersenyum melihat reaksi Fang , " ya Fang.. "

Fang memandang si mata hazel lalu dia memeluk kembali , menyembunyikan wajahnya pada leher si mata hazel.

Reader : bila nak habis mata hazel ni weiii?

Sorry2!! 💦 //cepat2 kembali ke topik

" sorry Boboiboy tiba-tiba ada kat sini... " tanpa ditanya, Fang meminta maaf.

Si mata hazel (yang author tahu dari tadi tak reti2 sebut namanya) senang cerita Boboiboy penghuni sebenar milik kamar ini hanya tersenyum. Dia sendiri tidak tahu kenapa dia rasa mahu tersenyum geli terhadap manja Fang padanya. Lagi-lagi bila melibatkan kenakalan abang Fang a.k.a Kaizo.

Fang POV

Best nya peluk dia ni~

" auch....! "

Urm~ sedap~

" arkh... "

Baru aku sedar rintihan yang aku dengar tadi! Boboiboy!!


Normal POV

Panik si Fang mendengar suara rintihan milik Boboiboy. Tangan Boboiboy mahu menyentuh bahagian itu tetapi Fang segera menjilatnya cepat membuat Boboiboy terkejut dan sedikit mendesah.

" M-Maaf! "

Tangan itu menyentuh tempat tadi. Tiada apa yang dirasanya. Pelik.

" kau gigit ke apa? "

" hm.. sorry "

" haa... ye, sekarang aku nak bangun "

" pergi mana? "

" ish, sekarang dah pukul berapa? "

" 1 petang? "

" petang dah muncul so takkan kau tak tau aku akan buat apa? "

" tak "

Jeling " mandi la..... ish "

Fang memeluknya kembali. Kali ini lebih erat. " nantila...... "

Boboiboy mengusap kepala Fang. " asal ngada sangat ni? "

Diam yang menjawab soalan Boboiboy. Dia tidak tahu kenapa. Tapi setelah dia menggigit tadi, dia melihat suatu tanda kecil muncul. Dia tahu maksud tanda itu.

Lepas ni dia tidak boleh lepaskan Boboiboy.

Boboiboy juga begitu. Seakan sudah mengenali Fang begitu lama sekali. Entah kenapa Fang yang terlihat manja-manja kali ini terasa begitu geli hati dan terasa hati hangat.

Janganlah tegur mereka ya.

Angin masing-masing membaik sudah ni.

Diam-diam bibir itu smirk. Membawa Boboiboy ke pelukannya kembali. Pelukan penuh kasih.

" YOU ARE MINE~ "


Tubuh itu terkejut kaku. Suara berat itu membisik ke arahnya. Pelukan dijarakkan sedikit. Mata hazel milik Boboiboy memandang tepat pada mata merah milik Fang.

Mata merah itu seolah memiliki personanya tersendiri membuat Boboiboy tidak boleh pandang yang lain. Tangan Boboiboy mula mengalungkan pada leher Fang. Seperti sudah dijampi atau di hipnotis sama mata Fang, Boboiboy menguncup pipi Fang tiba-tiba. Setelah itu, wajah itu memerah.

" Fang.... aku suka kau.... " malu-malu Boboiboy berkata.

Fang senyum, dia tenggelamkan wajahnya pada leher jenjang milik Boboiboy. Boboiboy hanya diam menunggu. Sekali lagi , gigi taring itu tertacap di sana.

" arkh... " Boboiboy mencengkam baju Fang menahan rasa sakit.

Setelah dibuat itu , dia menghisap sedikit darah itu dan menelannya, " kau milikku Boboiboy~ "

Boboiboy mencari nafas setelah Fang menghisap sedikit darahnya. Lalu lidahnya merasa jari Fang masuk ke dalam mulutnya. Rasa manis mula memenuhi ruang mulut Boboiboy. Manis seakan gula.

Melihat Boboiboy seperti menikmati darah yang sengaja digores pada jarinya, dia menacap kembali tempat yang baru sahaja dibuat. Dia menghisap dan hisap. Manis memenuhi ruang tekak mereka berdua.

" ....manis~ " Fang yang telah puas menghisap.

Bibir Fang mula mendekat ke arah bibir Boboiboy.....

























































🌟🌟🌟🌟🌟


































































" AAAAAAAAAARRRRRRRRRGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHH "

BRUK!

fake hope ya tau

Dengar sahaja bunyi seperti itu, memang sah jatuh dari katil. Dan cucu Tok Aba yang satu ini kena bebel dan didenda membersihkan tempat Tok Aba tanpa banyak bunyi.

Terpaksa Boboiboy berkerja sama pun...















Minna, gomenne... sebab baru nak send sekarang. Semalam ada kerja banyak sampai tak sempat taip. Ini pun lepas aktiviti luar selama 4 jam. 😂

BBB : tu la rajin sangat
Fang : takpe , jom aku belasah kau
Gopal : apakah?
//run

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro