#04

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

WARNING :

Many language here. Dominan Malay. 40% English. 15% Indonesia. 5% other. So if you don't understand, im so sorry about that. Just ask me if you dont understand it.

I can understand Indonesia language too. So just put your comments in your language. I will try my best to translate for you.

THIS IS ALL MY OWN STORY.

If it have a same, maybe it just my inspiration or unintentional(tidak disengajakan)

Shonen-ai , Romantic , Power , Blood scene and so on

This book cant be perfect cause will have so many typo. So if it here, just ignored it and understand with your own.





Arigatou cause wanna read this book and want me continue (T▽T)













>>>><<<<



















Pemuda itu melihat ke arah jamnya. Masih lama untuk pergi ke mesyuarat. Tak lama berjalan, mereka berdua berada di tempat yang sangat luas setanding halaman hadapan. Boboiboy terkagum melihatnya.

" macam istana la~! "

Pemuda itu hanya tergelak kecil mendengarnya. Sedikit terhibur dengan Boboiboy yang seperti budak-budak kecil baru sahaja keluar dari kampung kecil.

" Boboiboy..! " suara yang sangat familiar terdengar seperti di hujung koridor.

Segera Boboiboy berlari kecil mengikut suara itu sambil menyahut, " Fangg~! " pemuda itu mebgikuti langkah Boboiboy dari belakang.

Suara yang memanggilnya terhenti setelah melihat Boboiboy. Fang terhentikan langkahnya tiba-tiba setelah terlihat figure seorang pemuda yang menemani Boboiboy. Sampai Boboiboy datang memeluknya erat kerana takut, tetap sahaja Fang membeku di tempat.

" Fang? " merasakan Fang tidak respon, dia melihat arah mata Fang.

Bibir penguasa bayang ini membuka celahnya sedikit , masih dengan terkejut yang amat.

" ..A..yah..nda... "

Boboiboy yang mendengarnya turut terkejut dan membeku. Dilepaskan pelukannya dari Fang dan menoleh ke arah pemuda a.k.a ayahnda Fang.

" Hn. "

Segera Fang menunduk hormat pada ayahndanya sendiri. Tanda seorang anak putera meminta maaf tanpa kata-kata. Fang meminta maaf kerana sesuka hati membawa seseorang yang tidak dikenalinya tanpa kebenaran ayahnya sendiri.

Ayahnda Fang memandang Fang hanya tersenyum tipis. Tangannya mula mencapai kepala Fang dan mengusapnya lembut rambut itu. Fang tersentak kecil begitu juga dengan Boboiboy. Reaksi itu Fang kenal sangat. Ayahndanya memaafkannya.

Fang mengangkatkan wajahnya perlahan ke arah ayahnya sendiri. " so, what should you do prince Fang? "

Fang menarik Boboiboy lebih dekat dengannya, " Your highness, I want to introdute you my soul mate, Boboiboy " kata Fang dengan lancar tanpa cacat  cela.

" I know he is a boy, but he so different like other..! he- "

Ayah Fang menepuk bahu Fang " Inserting . Good choose "

Fang terkejut. Fang tidak sangka ayahnya memujinya. Boboiboy jadi malu sendiri kerana pelbagai perkara. Antaranya dia malu kerana menjadi seperti peribahasa bagai rusa masuk kampung . Uish malunya tidak mampu dia bawa bincang sudah.

" dont worry ok? " Ayah Fang mula bergerak pergi dari mereka berdua segera. Mesyuarat akan bermula tidak lama lagi.

Fang dan Boboiboy mebghela nafas lega yang amat. Setelah itu aura gelap Fang terus muncul bersama dengan lirikan mata merah itu. Menyala dengan terangnya. Fang menggenggam tangannya. Geram pada Boboiboy.

" berani kau menghilang time aku bercakap dengan kau?! "

Boboiboy panik, " huwaaa maaf! " terus sahaja kakinya melangkah lari menjauhi Fang. Bahaya!

Dan acara kejar mengejar terjadi disela gelak ketawa mereka. Gembira bersama.














>>>>><<<<<







Tok Aba memandang pokok besar itu. Pokok yang tertumbuh besar dan segar. Di mana sepatutnya Boboiboy berada. Sepatutnya tubuh Boboiboy yang sudah berlumutan dengan darahnya sendiri.

Tetapi pokok itu muncul seiring dengan dia yang meninggalkan tempat ini kali terakhir. Tok Aba sendiri tidak faham kenapa pokok itu begitu tertarik pada dirinya. Pokok itu seakan menggantikan ketidak hadiran cucunya yang tiada.

Tangan yang sudah dimamah usia itu menapak di pokok itu. Mengusapnya lembut seakan benda itu lembut seperti kulit cucunya. Daun-daun yang gugur sedikit itu ditadah.

" atok rindu Boboiboy... " gumam Tok Aba perlahan.

Puas memandang pokok tersebut, Tok Aba pergi dari situ.














><><><><><><><















Boboiboy  terhentikan lariannya. Terasa di kulitnya tangan yang telah lama sudah tidak dirasakan. Sekarang dia merasakan kerinduan yang mendalam.

Fang juga terhenti dengan sedikit termengah. Dia hairan pada Boboiboy.  Sudahlah larinya laju berganda daripada biasa, sekarang berhenti dengan wajah yang seperti merindui seseorang.

" why? " melupakan acara lari dan kejar tadi , kejar mengejar.

" aku... rindu Tok Aba.. "

Fang mampu terdiam setelah mendengar jawapan dari Boboiboy. Dia turut sedih. Tetapi tak lama dia sedari sesuatu,

" kau tak penat lari ke tadi? "

" apa kau mengarut ni? Lari ja pun, kenapa nak penat? "

" what the - ? But just now you ran so fas--- " Fang tergantungkan ayatnya.

" jangan merepek la Fang. Aku lari mana ada laju sangat "

Sekali lagi Fang terkejut , " you alsa understand well what I speak?! "

Boboiboy menjeling ke arah Fang, " Fang please. Jangan mengarut sekarang bole tak? "

" B-but Im serius!! You can understan d me so well without translate or something....! "

" oh ya betul juga tu.. " Boboiboy bersetuju dengan kata-kata Fang.

Sunyi seketika...

Loading....


Complete~





" EEEEEHHHHHHHHH?????!!!!!?? "

TTTTTIIIIIIITTTTT

























Tbc
-berhenti sementara-

" HOI!! TERLEBIH JERIT KAU NI!!! "
BBB : erk?! MAAF!
Fang : boleh jahanam telinga aku.
BBB : maaflaa!
Fang : ceh, only sorry doesn't enough, you know.
BBB : mengada kau eh?
Fang : eh bia-
" baik korang sambung , atau aku tak bagi korang bersama kang "
Fang : takde Boboiboy, ada kau sayang //tiber
" DEHEK?! " //Tendang "DASAR LANDAK"










































































































































































































































































- author kejam -

- ok ok last  -


<><><><><><><>




" Aku... boleh faham bahasa inggeris...? " Boboiboy menatap Fang seperti tidak percaya.

Fang menghela nafas. Susahnya nak percaya. Tiba-tiba, otak nakalnya bekerja dengan cepat. Dia mula smirk.

"Ok then. Let me know what i say this to you. I speak then you translate it"

Boboiboy ragu tetapi dia bersedia , " ok "

" actually.. "

" ..sebenarnya.. "

" i.. "

" saya "

" love you " *grin

" cintakan awak "

" with all my heart "

" dengan sepenuh hati saya "

" ok, done. Now combine it? " Fang tersenyum tidak sabar.

" sebenarnya saya cintakan awak dengan sepenuh hati say--- " seketika wajah Boboiboy mula memerah. Baru sedar ayat penuhnya.

Fang tersenyum. Dia segera memeluk Boboiboy. " aku pun " kata Fang semakin mengeratkan pelukan.

" tch.. " malu tapi mahu, dia membalas pelukan Fang. Menyorokkan wajahnya yang memerah akan kata-kata yang beru saja dia lontarkan pada Fang. Uish malunya...

Pada masa yang sama, ada seorang wanita yang cantik memerhatikan mereka dari jauh tersenyum lembut melihat kelakuan mereka berdua di tengah-tengah koridor tersebut.

" menarik... " bisiknya perlahan lalu meninggalkan mereka berdua dalam diam.

Dan mata merah itu menangkap figure nya terkejut. Apatah lagi melihat beberapa helaian rambut ungu itu bertebangan di sebalik dinding itu.

Berapa kali dia perlu terkejut...?



























>><>><>><>><>><


























Arigatou minna~ sebab sudi tunggu chapter ini muncul. //dan kena scroll lebih.. Setelah sekian lama author //merepek padahal baru sehari.

Urm, ano.. lepas ni author nak stop tulis buku ni--

Fang : dia banyak kerja dan dia ada banyak HAL yang sangat privasi dengan ak-- //ditendang
" KAU MEREPEK APA HA?!? DASAR LANDAK MESUM!!! "



Jangan risau semua. Landak ni gila kerasukan mana tah. Ok, author nak stop taip story ni sekejap sebab author nak taip rate M. Kalau korang berminat, korang boleh requests di sana.

Arigatougozaimasu~ //tunduk hormat
(1113 word)

[LAST PUBLISH : 25 / 9 / 2019]
[REMAKE : 5 / 12 / 2019]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro