chapter 2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Setelah mendengar akan ada sosok manajer (sementara), anak Nekoma menjadi begitu menantikan hari pemberangkatan training camp.

"Lev, ayo bertaruh, cucu Nekomata-sensei itu chibi atau tipe onee-san!" Yamomoto berseru menantang Lev yang baru saja melepaskan dahaga.

"Kalau yang tebakannya benar, apa imbalannya?" tanya Lev, berkacak pinggang sambil mengangkat satu alis.

Mendapat respons baik, Yamamoto mendengkus pelan. "Hmph! Aku akan membujuk Kenma untuk melatihmu."

Di ujung lapangan, Kenma memprotes cepat, "Jangan jadikan aku bahan taruhan kalian, bodoh!" Pria puding itu melempar bola voli terdekat ke arah Lev dan berhasil mengenai pinggang si Jangkung Rusia itu.

Tentulah Lev mengaduh, lalu mengurut pinggangnya yang terkena hantaman voli.

"Awas saja kalau benar menjadikanku taruhan. Pertandingan selanjutnya, aku tak 'kan turun ke lapangan. Ingat itu!"

Layaknya kucing, Kenma menggeram tidak ramah. Laki-laki puding itu tidak ingin menjadi mainan temannya yang tidak bisa berpikir jernih.

Meski sudah dapat peringatan, diam-diam masih saja melakukan taruhan tersebut tanpa sepengetahuan Kenma.

***

Sesi latihan sudah mendekati akhir, tetapi tamu yang ditunggu-tunggu tidak datang jua. Para kucing itu semakin tidak sabar melihat sosok yang dijanjikan.

"Kuroo, ke sini!" panggil Nekomata-sensei, "Kamu jemput [Name] di depan gerbang sana."

"[Name] siapa, Sensei?"

Nekomata-sensei sedikit memicingkan matanya pada pemuda dengan surai mirip ekor ayam tersebut. "Cucuku. Memangnya siapa lagi?" sarkas beliau.

Mana tahu Kuroo bahwa [Name] itu nama cucu dari sang pelatih. Takut kena marah kembali, Kuroo bergegas ke depan sekolah, menjemput sang puan yang dinantikan.

Di sudut hatinya Kuroo memiliki harapan [Name] bisa membantunya dalam mengatur anggota timnya. Apalagi dengan adanya sosok perempuan di antara para lelaki puber sangat dibutuhkan sebagai penyegar.

Benar saja apa yang dikatakan Nekomata-sensei, ada perempuan yang celingukan di gerbang masuk Nekoma.

"Halo, Ojou-chan. Aku disuruh Nekomata-sensei untuk menjemputmu, mari masuk," sapa Kuroo pada perempuan muda.

Perawakan sang gadis tidak begitu kecil, tidak juga begitu menjulang. Begitu pas jika disandingkan bersama Kuroo, eh?

to be continued--

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro