14. USAHA DULU, USAHA LAGI, USAHA TERUS.

•••

Judul ini sebenarnya hampir sama jika kutuliskan : kalau gagal ya coba lagi, jangan nyerah. Intinya ya kira-kira begitu.

Karena ada sebagian orang yang kalau gagal, dia frustasi. Fikiran jadi terus negative. Isi kepalanya cuman, kalau aku coba lagi, emang bisa, kalau aku usaha lagi, emang bakal dapet juga hal yang aku mau itu?

Dan hanya orang sukses lah yang memaknai kegagalan sebagai sumber palajaran menuju sukses.

Sekarang, kamu sendiri yang menentukan, ingin menjadi orang yang opsi pertama atau kedua.

Sukses itu gampang. Tinggal usaha doang dan jangan nyerah. Itu kunci utama bagi diri sendiri. Kalau bagi Tuhan dan sesama manusia, beda lagi. Kali ini aku hanya mau fokus ke diri sendiri dulu.

Haii diriku! Sudah seberapa keras usahamu dalam meraih mimpimu? Sepuluh persen, kah? Lima puluh persen, kah? Atau sudah finally seratus persen?

Jawaban itu hanya kamu yang tau.

Dan kalau kamu memang merasa sudah seratus persen tapi hasil belum juga bagus, tandanya kamu menghitung itu hanya menggunakan perasaan, bukan kenyataan. Hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Kalau memang hasilmu jelek, ya otomatis kamu usahanya juga kurang. Malah minus.

Kerjaannya tidur doang, main hp, nonton tv, pacaran, jalan keliling mall, dandan, belanja, tapi mimpinya ingin jadi orang sukses? Oke, setiap orang punya jalan sendiri menuju kesuksesan. Ada yang lewat sosial media dia bisa sukses, ada yang lewat jalur hapal-menghapal materi kedokteran dia bisa sukses, bahkan ada yang lewat jalur yang gak kita duga.

Dan semua itu, ya butuh usaha. Gak tiba-tiba kita bisa jadi youtuber, kita jadi selebgram, kita jadi penulis, kita jadi dokter.

Butuh proses.

Butuh latihan.

Butuh usaha. Yang extra.

Misal, orang-orang hanya berusaha pada malam hari saja, entah usaha itu berupa belajar, berlatih lain sebagainya. Dan kamu, seseorang yang berani bermimpi besar, maka juga harus siap berusaha lebih extra dari dia. Kamu harus bangun sepertiga malam untuk berusaha lebih awal dari orang-orang.

Atau kamu harus rela kehilangan kesenangan dirimu sebentar. Mungkin kamu absen dulu jalan-jalan ke mall, atau absen gak nongkrong di cafe.

"Kalau udah usaha, lalu gagal?"

Usaha lagi. Tingkatkan lagi usahamu yang kemarin. Gini-gini, kayak misalkan kamu hari Senin belajar di rumah hanya dua jam, setelah mendapatkan kegagalan (amit-amit tapi ye) kamu harus lebih extra nambah dua jam. Tapi sih, saran aku sebelum kamu merasakan sakitnya gagal, lebih baik kamu merasakan kehilangan kesenangan atas keinginan dirimu (hasrat seperti ingin jalan-jalan, tidur-tiduran doang).

"Gagal lagi gimana dong?"

Ya usaha lagi, lah! Aku yakin banget kok mental kamu bukan mental krupuk. Yang awalnya doang renyah, terakhirnya anyep. Gak ada rasa. Hambar.

Keledai itu dicap sebagai hewan terbodoh, tapi keledai tidak pernah mau jatuh di lubang yang sama.

Kalau kamu?

with love,
dirimu sendiri