EPILOG

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


***

Gadis itu berjalan dengan anggunnya menuju altar. Senyum tak henti-hentinya mengembang di bibir mungilnya itu. Suara langkah kaki dengan hak yang menyeret terdengar nyaring di gereja. Sedangkan lelaki yang ada di ujung altar sana masih menunggu sang mempelai wanita untuk mendekatinya.

Lelaki berjas hitam itu mengambil alih tangan gadisnya dari tangan seorang lelaki tua yang berstatus sebagai wali sang mempelai wanita. Dengan nafas tak menentu, lelaki itu siap mengucapkan janji sehidup sematinya.

"Saya Niall James Horan menjadikan anda Hazel Ratu Lenia untuk menjadi istriku dan berjanji selalu tetap setia mengasihi engkau dalam suka maupun duka, serta tidak akan meninggalkan engkau dalam keadaan mujur ataupun malang. Bahwa saya akan memelihara engkau dengan penuh kasih sayang."

"Saya Hazel Ratu Lenia menjadikan anda Niall James Horan untuk menjadi suamiku dan berjanji selalu tetap setia mengasihi engkau dalam suka maupun duka, serta tidak akan meninggalkan engkau dalam keadaan mujur ataupun malang. Bahwa saya akan memelihara engkau dengan penuh kasih sayang."

Indah.

Gemuruh sorak-sorak para tamu undangan terdengar meriah di gereja. Baik Hazel mau pun Niall, mereka berdua tersenyum berdua.

"Aku mau ngasih tau kamu sesuatu."

Niall menarik tangan gadis itu. Tak peduli dengan kondisi gadis itu yang terbelit-belit dengan gaunnya, gaun pemberian Harry.

Niall mengajak Hazel ke suatu tempat. Terlihat seorang lelaki berambut keriting sedang berdiri menyandar tembok. Walau lelaki itu membelakanginya, Hazel tetap bisa menebak siapa lelaki itu. Lelaki yang selalu setia menemaninya.

"Hazza?" Panggil Hazel yang sontak membuat lelaki itu menengok.

THE END

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro