Bagiku hari-hari bersamanya, mengawasinya,

terasa merepotkan, menjengkelkan, menyenangkan.

Kukira metamorfosis hanya pada serangga.

***ooo000ooo***

Baginya hari-hari bersamaku, bagaimana?

Terasa mengekang, menyesakkan, membingungkan?

Mengira kekhawatiran hanya pada diriku.

Dua Sijo di atas bisa dibaca sendiri-sendiri tetapi masih berkaitan satu sama lain--semoga yang begini masih belum keluar dari kisi-kisi bentuk Sijo =v=;;;

Sijo adalah puisi pendek asal Korea. Terdiri dari 3 baris, dengan 14-16 suku kata pada setiap barisnya. Total jumlah suku kata dalam satu puisi 44-46.

Mirip dengan Haiku dengan jumlah suku kata yang lebih banyak dan aturan yang sedikit berbeda. Konon, menurut sejarahnya, Sijo sudah ada lebih dulu daripada Haiku.

Karena umumnya Sijo dibuat untuk menjadi lagu, penggalan suku kata dalam bentuk tradisionalnya terdiri dari:

> Line 1: 3-4-4-4
> Line 2: 3-4-4-4
> Line 3: 3-5-4-3