♦ Shock ♦

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kuroko no Basket belongs to Tadatoshi Fujimaki
Story by Chika_ko
Gambar dari Pinterest, saya hanya meminjamnya sebagai pelengkap cerita.

Kiseki no Sedai (Generasi Keajaiban) yang berasal dari SMP Teiko seringkali membuat lawan menjadi takut dan langsung pesimis seketika. Ya, anak-anak SMP yang mendapatkan julukan itu memiliki kekuatan yang sangat hebat dan hal itu semua sangat berbeda dengan anak SMP pada umumnya. Bahkan kisah seharian mereka juga selalu membuat mereka merasa kagum dan juga shock!

Ada apa dengan shock? Mereka yang terlalu shock hanya bisa terdiam dengan ekspresi yang berbeda-beda memandangi anggota Kiseki no Sedai yang tengah makan bersama di kantin. Tidak hanya murid biasa yang shock, tapi anggota mereka pun juga pada shock.

Inilah yang terjadi pada mereka beberapa menit yang lalu.

Di sebuah kantin yang di penuhi makanan-makanan yang lezat dan juga mahal atau lebih tepatnya di kantin sekolah terfavorit dan menjadi sekolah terkuat, terdapat anggota pemain basket yang terkenal yang kerap kali dipanggil Kiseki no Sedai.

Seperti biasanya, mereka kini sedang makan bersama kecuali Kise yang tengah flu dan memilih untuk beristirahat dan Akashi yang sedikit terlambat karena suatu hal.

Pada awalnya mereka tampak tenang saja hingga tiba-tiba saja mereka kedatangan senior mereka yang langsung mencuri daging panggang milik Kuroko Tetsuya.

"Haizaki Shougo, tidak seharusnya kau mengambil jatah makan siang milik orang lain," kata Midorima Shintaro yang mencoba memberi nasehat dengan suaranya yang khas, sedangkan Shougo hanya tersenyum miring mendengar nasehat Midorima.

"Memangnya kenapa, dia juga tidak keberatan," jawab Shougo enteng dan beralih ke arah sisi Murasakibara Atsushi. Ia yang hendak mengambil daging panggang milik Atsushi terhenti saat Atsushi menjaganya dengan ketat layaknya benda berharga.

"Jika kau berani mengambilnya, akan kubunuh kau," ucapnya dengan tatapan tajamnya disertai wajahnya yang bercelemotan dengan saus daging. "Oi .. oi, tenanglah. Sensitif sekali," ujar Shougo santai hingga aura di sekitar mereka berubah drastis.

Ya, aura yang sangat mereka kenal. Siapa lagi kalau bukan Akashi Seijuuro si absolut yang satu ini berjalan dengan wajah datarnya mengarah ke tempat meja makan dimana teman-temannya berada.

"Yo, apa kalian sudah lama menunggu?" tanya Akashi santai disertai senyuman tipis.

"Tidak juga, pesan dan duduklah disini Akashi," kata Midorima sambil menunjuk ke arah kursi kosong menggunakan sumpitnya. Akashi yang melihatnya hanya menatap sejenak lalu bergumam kecil. "Sayangnya aku tidak terlalu lapar, tapi ...-" gumaman kecilnya terhenti saat melihat saus daging di wajah Atsushi.

Tanpa pikir panjang, Akashi langsung saja mendekatkan wajahnya ke arah Atsushi dan mulai menjilati saus daging yang terdapat di pipi Atsushi sambil mendorong kepala Aomine yang kebetulan duduk di samping Atsushi.

Berkat kejadian itu mereka semua langsung SHOCK!

Aomine yang kepalanya di dorong Akashi tidak sempat makan, malah sumpitnya mengarah ke hidungnya membuatnya terlihat seperti mimisan.

Midorima yang tampak kaget dengan raut wajahnya yang terkesan sangat datar, lebih datar daripada biasanya tanpa bisa bergerak sedikit pun karena tubuhnya kaku akibat melihat kejadian itu.

Kuroko yang langsung meremas susu kotaknya hingga semua susu itu muncrat keluar dan kotak susu itu tampak remuk akibat di genggam terlalu kuat dengan wajahnya yang shock meskipun terlihat datar seperti Midorima.

Shougo yang merasa mendapatkan kesempatan itu dengan cepat mencuri daging panggang milik Atsushi meskipun sebenarnya ia sedikit terkejut dengan kelakuan Akashi yang secara tiba-tiba hingga Kise melewati kantin itu dan melihat mereka langsung mengalihkan tatapannya ke arah lain dan berpura-pura tidak lihat.

Dan terakhir adalah Atsushi yang tampak kaget sambil mengapit sayurnya dengan kuat menggunakan sumpitnya dan nasinya yang hampir saja terjatuh akibat mendapat serangan dadakan dari pemuda absolut itu.

Sedangkan Akashi tampak menikmatinya dan mengabaikan mereka semua yang kini tengah melihat aksinya. Setelah puas menjilati pipi Atsushi yang terkena saus daging itu, Akashi pun menjauhkan wajahnya dan menjilati bibirnya sejenak sebelum ia mengusap bibirnya menggunakan ibu jarinya dengan gerakan sensual.

"Tidak buruk dan rasanya juga enak apalagi sekarang wajahmu sudah kembali bersih," ujarnya yang santai dan mengabaikan teman-temannya yang tampak kaget serta para siswi yang tengah menahan laju mimisan mereka karena melihat adegan itu secara live.

"Dan sekarang aku sudah kenyang, terimakasih atas makanannya," katanya sekali lagi lalu meninggalkan kantin itu yang tengah dilanda keheningan mendadak akibat kejadian barusan.

Tamat~

Gaje ya? Avaikan ae :'v

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro