7

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Prilly ke kasir lebih dulu untuk membayar bukunya.

"makasih mbk." ucap prilly setelah membayar bukunya.

Prilly duduk menunggu jesi keluar tapi sampain 10 menit jesi tak kunjung keluar.
"tadi aku fikir dia ngikutin aku keluar. Kok lama banget sih dia." batin prilly kesal.

Akhirnya prilly putuskan untuk kembali ke dalam mencari jesi. Namun saat hendak membuka pintu toko tiba2 kepalanya kebentur pintu yang dbuka dari dalam.

"awwww..." pekik prilly.

"aduuuhh sorry sorry. Tadi nggak sengaja. Maaf ya.."

Prilly melihat siapa yang menabraknya barusan. Ia memutar bola matanya malas saat tau kalau yang menabraknya tadi adalah ali.

"huft lagi2 ali.." batinnya.

"eh prilly maaf ya gak sengaja. Perasaan kita ketemu terus? Jodoh kali yak?" ucap ali sambil cengengesan.

Prilly tak menjawab. Ia merasa capek. Ia hanya terdiam dan membungkuk untuk mengambil kantok plastik isi bukunya yang baru saja ia beli.

Ia memilih segera pulang. Ia sudah capek menunggu jesi yang tak kunjung datang. Ia menyetop angkutan umum.

Sesampainya dirumah prilly mengambil kantong plastik di meja belajarnya. "wah mumpung masih siang asik nih praktekin ap yang udah aku beli tadi." kata prilly.

Namun matanya tiba2 terbelalak ketika prilly sudah memegang bukunya.

"aaaaaaaaaaaaaaaaaa abaaaaaaaaang...." teriak prilly.

Mendengar teriakan adiknya dimas segera berlari ke kamar prilly. Takut terjadi apa2 dengan adiknya.

"ada apa sih prill. Km kok tiba2 teriak2 gitu?" tanya dimas ketika ia sudah berada di kamar prilly.

"ini bang..ini apa?" tanya prilly sambil menyodorkan buku yang ada di tangannya.

"iiihh prilly kamu mesum banget sih? Masak kamu nanya itu apa? Terus abang harus jawab apa?" ucap dimas.
"dih abang kok pipinya jd merah gitu?" tanya prilly.

"ya lagian kamu nanya sama abang itu apaan. Masak km gak tau itu gambar apa?"

"iiihh abang nih mesum..maksudnya ini buku apaan baang" teriak prilly kesal.

"oooo makanya nanyanya yang jelas dong.. Itu kan majalah dewasa prill. Kamu ngapain beli majalah kaya gitu?"

"ini bukan punya aku bang, tadi aku beli resep kue bukan buku kaya gini."

"makanya kalo mau beli itu dicek dulu. Itu pasti waktu dikasir ketuker."

"gak bang gak mungkin soalnya tadi aku sempet baca bukunya waktu nunggu jesi dan bukunya bener kok resep kue."

Dimas hanya diam memikirkan kemungkinan lain buku itu bisa ketuker.

"aaaaaaa abang illy baru inget.." teriak prilly karena mengingat sesuatu.

"ya ampun prill km bisa biasa aja gak sih? Kaget tau gak. Inget apa?"

"tadi sebelum pulang ily tabrakan sama ali. Jd pasti bukunya ketuker dg buku dia ini baaaaang.."

"bang bantuin ily.." ucap prilly sambil memasang wajah memelas.

"lha kalo aku yang ngasih ini ke ali brarti ntar rahasia km kebongkar dong. Terus semua tau kalo km serumah sama abang." jelas dimas membuat prilly terdiam.

"terus gimana dong bang..klo aku balikin besok takutnya ad pemeriksaan terus guru nemuin ini terus ily dihukum.aaaaa gak mau bang.."

"hsssss ilyyyy..gini aj kamu balikin sekarang kamu kerumah dia ntar abang anter sampai deket rumah ali. Ntar abang tungguin deh.." saran dimas.

Prilly tampak berfikir sejenak dan ia pun menyetujuinya.

"terus kalo yang dirumah itu ibunya ali gimana bang? Aku harus ngomong apa?"

"km ngomong aja kalo itu kado dari kamu soalnya hari ini ali ultah".jelas dimas.

Prilly hanya mengangguk pelan.

Kini dimas dan prilly sudah berada di dekat rumah ali.

"ntar km telfon aku kalo udah selesai.!" ucap dimas sebelum ia meninggalkan prilly.

Dengan ragu prilly melangkah mendekat ke pintu rumah ali.

Tok..tok..tok
"assalamu'alaikum.."
"wa'alaikumsalam" terdengar sahutan dari dalam rumah.

Jantung prilly berdetak lebih cepat. Terdengar suara pintu terbuka. Dan sepertinya itu ibunya ali.
"selamat sore tante..apa benar ini rumah ali." tanya prilly sambil mencium tangan ibunya ali.

"oh iya bener. Km siapa?"

"saya temennya ali tante, apa alinya ada dirumah?" tanya prilly sopan.

"ada tapi dia sedang tidur." jawab ibu ali.

"oh begitu ya tante..kalo begitu saya nitip ini aja tante..maaf ngrepotin tante." ucap prilly sambil memberikan sebuah kantong pada ibunya ali.

"oh km pasti pacarnya ali. Km baik banget sih pake acara bawain kado segala." puji ibunya ali membuat prilly bingung harus jawab apa.

"tante boleh liat ya ini isinya ap?" tanya ibu ali

"oh jangan tante.."

"kenapa?" tampak raut kecewa diwajah ibu ali.

"maaf tante bukannya gak boleh tapi itu special tante biar ali aja yang buka y tante.." jelas prilly.

Ibunya ali pun ngerti dan ia mengajak prilly untuk masuk. Awalnya ia menolak tapi ibunya ali memohon pdnya prilly jadi tak enak menolak. Prilly pun masuk mengikuti ibunya ali. Prilly duduk disofa ruang tamu setelah ia dipersilahkan duduk oleh ibunya ali. Ibunya ali meninggalkan prilly untuk mengambil minuman lebih dulu.

"hey anak bunda udah bangun.." terdengar suara dari dalam.

"iya bund..oh tadi kaya ada tamu bund? Siapa bund?"

"hmmm kamu ini punya pacar cantik kok gak dikenalin sama bunda? Oh ya dia mau ngasih km kado ini."

"pacar? Ya sudah bund ali taruh di kamar dulu ya bund." ali tampak bingung.

Di bukanya kado yang katanya dari pacarnya itu. Mata ali tiba2 terbelalak sambil mulut menganga. Saat melihat kado tersebut adalah majalah pria dewasa.
" ternyata yang katanya pacar aku ini mesum juga. Siapa ya? Jangan-jangan cindy. Huek.. Ogak akuuuu" batin ali

Ali pun membuka pintu kamar dan segera menyusul bundanya menemui yang katanya itu pacarnya.

"prilly.." ali tampak kaget saat melihat prilly lah yang tadi katanya pacarnya.

Prilly hanya terdiam. Tiba2 ia merasa jantungnya akan copot saat melihat ali yang terlihat begitu tampan. Namun segera prilly tepis fikirannya.

"emm bunda tinggal dulu ya. Bunda mau ngangkat jemuran dulu."

Ali hanya mengangguk dengan mata yang masih fokus menatap prilly. Prilly tampak salah tingkah ditatap seperti itu. Ali pun duduk di samping prilly dengan tangan yang tiba2 merangkul pundak prilly. Prilly hendak menepis tangan ali namun dengan tiba2 ali mendekatkan wajahnya ke prilly.
Prilly terlihat gugup.

"m..ma mau apa ka kamu?" ucap prilly gugup.

"emm jadi ini yang tadi katanya pacar aku? Cantik juga ternyata. Baru sadar aku. Tapi kok otaknya mesum ya?" kata ali dengan wajah yang masih dekat dengan wsjah prilly.

Mendengar ucapan ali yang tadinya pipinya akan memerah karena dipuji cantik dengan seketika berubah semua wajahnya yang merah karena ia dikatain otak mesum.

"ih yang mesum itu kamu ap aku?" tanya prilly sambil memdorong tubuh ali agar menjauh darinya.

"y km lah. Ngapain coba km ngasih aku tu kado majalah pria dewasa gitu."
"aku cium ya? Gemes aku ma pipi kamu." lanjut ali menggoda prilly.

"kalo sampe berani ni ku beri km bogeman." ucap prilly sambil menunjukkan kepalan tangannya.

"kita kan udah pacaran" balas ali.

"jangan ngarep. Udah mana buku aku. Tadi buku kita ketuker. Buruan kembaliin aku mau pulang."
"oh ya tadi yang bilang aku pacar km itu bunda km bukan aku. Dan aku bilang kalo itu kado karena aku gak mau bunda kamu tau kalo anaknya ini punya otak mesum" jelas prilly.

"oh gitu. Tapi kalo jadi pacar aku beneran mau gak?" tanya ali yang berhasil membuat pipi prilly memerah.

" udaaahh buruan keburu soreee.." ucap prilly mengalihkan pembicaraan karena tak mau menjawab pertanyaan ali.

Ali pun berdiri dan berjalan menuju kamarnya diambilnya kantong yang tadi ketuker.

"ini, tapi km jangan mikir yang gak gak donk. Itu cuma titipan sepupu aku." ali menjelaskan karena ia tak mau di cap cowo mesum oleh prilly.

"punya km juga gak apa2. Udah akuin aja." ledek prilly

"iihh kalo km g mau percaya ma aku tak cium km." ucap ali menjaili prilly.

"tuh kan bener mesum." ledek prilly lg dan membuat ali hendak mencium prilly beneran namun prilly segara menjauh.

"udah aku mau pulang. Pamitin sama bunda km." ucap prilly.

"km pamit sendiri aja."
"bund..bundaaa ini nih prilly udah mau pulang."

"tante ily pamit ya. Makasih." ucap prilly setelah bunda ali keluar.

"iya km dianter ali kan?" tanya bunda ali.
"iya km aku anter aja ya. Mau ujan nih terus udah mau malem ini." kata ali.

"gak usah tante ily gapapa tadi ily dianterin abang ily. Dia nunggu dirumah temennya."
"yasudah ily pamit y tante."

"ya sudah klo gtu tp km jgn manggil tante donk.panggil aja bunda. Dan km jangan kapok ya maen kesini. Oh ya kalo ali nakal sama km ato nyakitin kamu. Km bilang sama bunda biar bunda yang ngasih pelajaran buat dia".

Prilly hanya tersenyum mendengar pembelaan bunda ali. Ia jadi merasa benar2 pacar ali saat ini.
"iya bunda..kalo ali nakal pasti tak jewer bund." kata prilly spontan.
"ya sudah km ati2 ya sayang" ucap ali yang hanya prilly balas senyuman.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro