9

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"jodoh kali" ucap ali sambari duduk di depan prilly.

Prilly tampak masih memonyongkan bibirnya. Saat melihat itu ali mengulurkan tangannya dan mencubit bibir prilly.

"aduuh..sakit.." prilly mengaduh lalu memegangi bibirnya.

Ali hanya tersenyum menyipitkan matanya. Prilly hanya menatapnya, dia tampak terkejut. Dia melamun. Hingga tiba2 jesi dan tian tertawa terbahak.

"kalian ini so sweet banget sih? Kita yang pacaran aj kalah sama kalian." ucap tian.

Prilly dan ali hanya tersenyum.

"pesen gih pril, lii." suruh tian.

Prilly dan ali pun memesan makanan yang sama pula. Soto dan es teh.
Saat menunggu pesanan dateng prilly terlihat merenung. Ia tengah memikirkan sesuatu.
"senyum dia, mata dia dan saat dia mencubit bibirku aku jadi teringat sama kak dikta. Aku kangen kamu kak.kamu dimana?" batin prilly.

Prilly sedari tadi menundukkan wajahnya tak mau melihat ke arah ali yang tepat di depannya.

"hey..hey..hey.. Ada pengumuman ini.. Minta perhatiannya sebentar. Berhubung besok ada acara kemah jadi untuk hari ini pelajarannya gak full. Terimakasih." tutur cindy dengan nada centilnya.

Setelah itu ia berjalan menghampiri ali. Ali langsung menunduk tak mau menanggapi cindy. Cindy pun kesal karena dicuekin ali. Cindy memilih pergi.

Teeettt...teeeett tet..tet..teeeettt
"horeeeeee" teriak sebagian siswa mendengar bel tanda pulang sekolah. Seragamnya saja putih abu2 tapi kelakuan kaya masih pake seragam merah putih.

"aku anterin ya.." tanya ali saat prilly melewati parkiran motor.

"udah jawab iya gto aja" teriak orang yang ada di belakang ali yang ternyara itu adalah dimas.

Prilly tampak melihat tajam ke arah dimas.

"emm gak usah aku pulang sama jesi kok" jawab prilly.

"hehe maaf ly aku mau jalan dulu sana tian. Km gak ap2 ya dianterin ali. Tenang aja ali gak nakal kok. Ntar setelah aku jalan ma tian aku langsung kerumah kamu deh.." sahut jesi sambil cengengesan.

Prilly memutar bola matanya malas.
"jadi gimana?" tanya ali lagi.

Prilly hanya menghembuskan nafas panjang. Lalu berjalan menghampiri ali.
"pake helm dulu ya" kata ali lembut sambil memasangkan helm ke prilly. Prilly hanya diam mematung saat mendapatkan perlakuan lembut dari ali.

"cie cie.." teriak dimas dan tian.

Ali hanya tersenyum. Memperlihatkan deretan giginya. Sedangkan prilly masih diam mematung tak sadar dengan ledekan mereka.
"hey..kamu mau naik gak sih?" tanya ali sambil menyenggol bahu prilly membuat prilly tersadar dan melihat ali yang ternyata sudah berada diatas motor gedhenya.

"nyampe gak?" tanya ali lagi.
"maksudnya?" prilly tak mengerti.
"kamu kan kecil. Mungil. Bisa gak naiknya" ucap ali menggoda prilly dan dihadiahi pukulan di lengannya.

"aawww sakit tau gak..km itu kecil2 cabe rawit ya. Kecil tapi beeehh pedesnyaaa.." ucap ali yang lagi2 dapet pukulan dilengannya.

Kini prilly sudah naik di motornya ali. Ali menghidupkan motornya lalu menarik tangan prilly supaya dia pegangan. Takut jatuh alasannya padahal niatnya supaya prilly peluk dia.

"lho kok ke sini li? Rumah aku arahnya kesana." tanya prilly saat tau ali mengambil jalan yang beda.

Ali hanya terdiam dan terus melajukan motornya. Ali menambahkan gasnya membuat motornya melaju lebih kencang. Prilly yang ketakutan langsung mengeratkan pelukannya. Ali hanya tersenyum senang.

"pelan2 ali..aku gak mau ya kita mati muda." prilly teriak karena ketakutan.

Alipu memperlambat laju motornya karena melihat prilly ketakutan.
"emangnya kenapa kalo kita mati muda?ciecie kamu maunya kita pacaran terus nikah punya anak punya cucu gitu ya?" ali menggoda prilly
"iya" jawab prilly singkat.
"cie cie ada yang udah mulai suka ma aku nih?" ujar ali kepedean.

"ya ampun aliiiiiiiii.."teriak prilly tepat dikuping ali.
"km fikir deh siapa sih yang g mau hidup sampai mreka menemukan pasangan nikah punya anak punya cucu hidup bahagia. Itu mah impian semua orang kalii" ucap prilly menjelaskan.

"oooo gitu ya. Tadi aku fikir kamu udah mulai suka sama aku." jawab ali tampak kecewa.

"makanya jadi cowo jangan ke pedean." balas prilly.

***
"ngapain km ngajak aku kesini?" tanya prilly saat mereka sampai di sebuah taman.

"ya kita ngobrol2 aja dulu disini. Kita kesana yuk."

Prilly melangkah dibelakang mengikuti ali. Mereka duduk di sebuah bangku yang berada di bawah pohon besar.
Suasana menjadi sangat hening. Prilly melihat lihat ke sekeliling. "taman ini indah. Kenapa aku belum pernah kesini ya?" batin prilly.

"ini adalah tempat favorit aku. Dulu tiap ad masalah aku slalu perginya kesini sama seseorang." ucap ali memecahkan keheningan.

"siapa?" hanya itu yang terucap dari bibir prilly. Entah karena dia penasaran atau karena dia tak tau harus ngomong ap.

"kenapa cemburu ya?" tanya ali menyelidik.

"huft km itu PEDEnya gak ketulungan. Hmmm yasudah gak cerita juga gpp. Aku gak rugi ini."

"hmm ngambeg.." goda ali
"gak" jawab prilly singkat

"dia itu temen aku sewaktu SMP, dia cinta monyet aku. Hampir tiap minggu kita kesini. Tapi sekarang dia sudah pergi, dan sejak kepergian dia aku jarang kesini. Kesini paling kalo lg ad masalah dan kalo lagi kangen ma dia."

Deg.. Dada prilly jadi terasa sesak mendengar penjelasa ali. "cinta monyet? Kesini klo lg kangen.apa ini maksudnya?" batin prilly. Perasaan prilly jadi tak menentu. Dia ingin marah tapi apa alasannya? Karena ali merindukan cinta monyetnya? Berarti prilly sedang cemburu?

"woiii km knpa kok mlah bengong gitu sih? Jangan2 dari tadi kamu gak dengerin cerita aku?" ucap ali sambil memencet hidung prilly saat mendapati prilly bengong.

"iiihhh aliii..sakit tau gak." ujar prilly sambil melepas tangan ali dihidungnya.

"tenang aja aku dengerin kok. Km lg kangen sama cinta minyet km kan?siapa sih emangnya?" lanjut prilly.

"ciecie cemburu ya?" ucap ali menggoda prilly.
"hmm kepedeannya kumat." prilly memutar bola mayanya malas.

"namax gina. Dia slalu ada buat aku. Aku cinta dia tp dia tak tau"

"emmm emg dia sekarang dmana? Terus knp dia ninggalin km?" tanya prilly

"entahlah. Dia lbih memilih cowo lain yang usianya jauh lbih tua. Katax dia milih yang udah dewasa"

"keputusan yang tepat." sahut prilly singkat.

"km itu ngeselin banget ya.." ucap ali tampak kesal dengan tanggapan prilly.

"eehh udah ah melownya."ucap ali lg.

"diiihh dari td kamu tuh yang melow." ucap prilly.

"ya sudah..daan km tau? Sekarang aku bakalan sering kesini lagi tp bukan sama gina melainkan sama kamu." ucap ali membuat prilly tampak tersipu.

"apa? Gak kreatif banget. Masak bawa 2 cwe yang beda ketempat yang sama kya gak ad tempat lain aja.gag gak mau aku." ujar prilly.

"ciecie ad yang cemburu nih?"

"gak,udah ah pulang yuk." jawab prilly sambil berdiri dari duduknya namunsegera di tahan ali. Hingga kini ia kembali duduk.

"prill km knp sih kalo sama aku juteknya gak ketulungan? Apa km segitu bencinya ya sama aku?" tanya ali tiba2.

"aku punya cukup alasan buat itu. Tapi yang jelas bukan karena q benci km. Suatu saat nanti aku akan cerita kalo aku udah siap."jawab prilly menjelaskan.

Mendengar jawaban prilly. Ali tampak begitu lega itu artinya selama ini prilly tak membencinya.

"aku akan menunggu sampai saat itu tiba. Saat km sudah merasa nyaman buat cerita sama aku." ucap ali tajam sambil menatap prilly dalam.
Mereka lalu tersenyum.
Ali tampak begitu bahagia kerena baru kali ini ia melihat prilly tersenyum untuknya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro