07 Dia Lagi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hari Minggu. Merupakan hari  dimana para pelajar menikmati waktu bersantai mereka di rumah maupun di tempat wisata.

Begitu pula dengan pemuda berkulit hitam manis. Ia memakai setelan baju olahraga.

Terik matahari mulai terpancar menyentuh kulitnya. Keringat bercucuran membasahi pakaiannya.

"Lari pagi memang menyehatkan," gumam Alif.

Ia tengah melakukan olahraga lari pagi di dekat komplek rumahnya. Sampailah ia di sebuah taman.

Alif duduk di salah satu bangku taman. Ia menghirup udara segar dengan tenang.

"Udara di Jakarta ternyata masih ada yang bersihnya," ujar Alif tersenyum tipis.

Tiba-tiba ketenangan ia ternganggu dengan suara perempuan yang heboh.

"Hello guys, ketemu lagi nih sama KeyB. Aku lagi lari pagi loh, hehehe...," ucap Key B.

Ia mengarahkan ponselnya mengelilingi sekitar taman. Lalu di sorotkan lagi ke wajahnya.

"Oke guys. Sampai jumpa lagi di instastory KeyB yang lebih kece," lanjutnya.

"Sip! Gw udah berasa kaya artis instagram nih lama-lama." kata KeyB girang.

Ia pun duduk di salah satu bangku. Di sana sudah ada seorang pemuda tampan yang duduk di sebelahnya.

Saat ia menengok ke arah pemuda tersebut. Kedua matanya membulat sempurna.

"Astaga! Kenapa gw harus ketemu cowok ini lagi sih?!" batin KeyB kesal. Tapi ia juga tersenyum tipis.

"Ehh! Dia lagi!" batin Alif kaget.

Teringat kembali dimana cowok di sebelahnya peduli dengannya yang tengah patah hati. Namun, lamunan itu dibuyarkan oleh sang cowok.

"Biasa ajah kali lihat muka gw. Iya, gw tau kok kalau gw tampan." ujar Alif pede.

Alif melambai-lambaikan tangan di depan wajah KeyB. Otomatis wajah KeyB memerah sempurna.

"Apaan sih loe? Jangan kepedean deh!" sewot KeyB sambil menepis tangan Alif pelan.

Alif terkekeh kecil. Ia pun menatap lurus ke depan, dimana burung-burung tengah memakan roti yang dilempar oleh pengujung taman.

"Udah jangan berisik, nanti nangis lagi gara-gara patah hati." ledek Alif.

Ekpresi KeyB berubah kesal. Ia pun berdiri, lalu menghentakan kaki ke tanah.

"Gw benci sama loe!" seru KeyB marah.

Ia segera pergi meninggalkan Alif yang terbengong dengan kelakuannya. "Dih! Aneh banget tuh cewek!"

KeyB semakin jauh meninggalkan area taman. Ia terisak karena perkataan Alif barusan.

Padahal ia mau move on tetapi Alif malah membahas hal itu. Ia sudah mulai membuka hati pada seseorang yang sudah peduli padanya.

Alif menatap awan di langit. Saat ia akan beranjak pergi, ia menemukan sebuah gantungan kecil berbentuk panda.

"Mungkin nih punya si cewek itu." gumamnya. Ia pun menyimpan gantungan panda di kantung celana.

💞💞💞💞💞

Angga sedang jalan-jalan di sebuah mall di daerah Jakarta Barat. Ia telihat berjalan sendirian bagaikan seorang jomblo.

Yap! Angga Wijaya adalah seorang jomblo alias jones. Ia sudah dua tahun tak mempunyai pacar.

Di sekitarnya banyak sepasang kekasih berjalan sambil bergandengan tangan. Ada pula yang bermesraan tanpa mengenal lingkungan sekitar.

"Yailah apes banget gw. Niatnya mau jalan-jalan, eh malah liatin orang pacaran mulu!" gerutu Angga kesal.

Tiba-tiba seorang anak kecil melewati dirinya. Anak kecil itu pun terhenti. Ia  menunjuk kearah Angga.

"Kak, kok sendirian ajah! Pasti jones nya hahaha!" ledek anak kecil itu.

Wajah Angga terlihat makin kesal. Bisa-bisanya seorang anak kecil mengatai dirinya jomblo.

"Anjir! Tuh bocah ngajakin ribut!"

"Hahaha..." anak kecil itu berlari menjauhi Angga sambil tertawa kencang.

Seorang wanita hampir saja menabrak dirinya. Ia membawa barang-barang belanjaan terlalu banyak.

"Eehh mbak! Hati-hati nanti jatuh loh!" seru Angga.

Angga pun membantu wanita itu. Ia membawa beberapa barang di kedua tangannya.

"Mas.. makasih y-... Angga!" jerit wanita itu.

Angga tersenyum pahit. "Kenapa gw harus ketemu dia lagi dah?!" batinnya murung.

🐾🐾🐾🐾🐾

Let?s dance together
Get on the dance floor
The party won? start
If youstand still like that
Let?s dance together
Let?s party and turn off the lights

Berdiri semua
Di ruang yang redup
Bercahaya bagai kilat

Aku dan yang lain
Menikmati semua
Irama berderap kencang

Tak ada gundah
Hilang semua penat di dada
Lihat DJ memainkan musik
Disko di mulai

🎶(Lets Dance Together - Melly Goeslaw & BBB)🎶

Alunan musik yang energik terdengar di sebuah studio. Kedua insan tengah bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan musik.

Ridwan dan Zalfa. Keduanya sedang berlatih untuk tampil di acara lomba dance antarsekolah yang akan diadakan dua minggu lagi.

"Oke! Latihan kali ini cukup!" seru Ridwan.

Ia pun segera duduk di pojok studio. Sekali teguk satu botol mineral telah habis ia minum.

"Ahh... segarnya," ujar Ridwan.

Zalfa menghampiri Ridwan. Ia duduk di sebelahnya sambil mengelap keringat di wajah.

"Wan!" panggil Zalfa.

"Ada apa Zal?" tanya Ridwan.

Ia meluruskan kedua kaki agar tidak kram. Zalfa juga melakukan hal yang sama.

"Gw mau tanya nih. Loe tahu nggak cowok yang punya mobil merah di sekolah?" tanya balik Zalfa.

Ia sangat penasaran sekali dengan sosok cowok pemilik mobil merah keluaran terbaru.

Ridwan berpikir sejenak. Ia mengelengkan kepala pelan. "Sorry, gw kaga tau Zal. Emang kenapa?" jawabnya sekaligus bertanya kembali.

Zalfa menghembuskan napa lesu. Di kira cowok di sebelahnya tahu.

"Kayanya... gw suka deh sama dia," jawab Zalfa tersenyum manis.

"Hahaha... loe bisa juga suka sama orang." ledeknya.

"Sialan loe, Aiban! Udah ahh, gw mau mandi. Lengket semua badan gw nih!" seru Zalfa.

Ia segera meninggalkan Ridwan seorang diri. Sampai sosok Zalfa tak terlihat lagi.

Ridwan menghembuskan napas kasar. Wajahnya terlihat sedih.

"Andai ajah loe tahu...," jedanya.

"Gw mau cerita bahwa gw suka sama sahabat loe sendiri," lanjut Ridwan kecewa.

🎶🎶🎶🎶🎶

Alif mengendarai mobil merahnya mengelilingi kota Jakarta. Saat ini ia tengah menghibur dirinya.

Percuma saja ia di rumah, kalau tak ada satupun orang di dalam. Hari libur pun orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya.

"Kemana nya tempat buat menenangkan diri?" tanya Alif pada dirinya sendiri.

Mobil merahnya terhenti di salah satu tempat parkir wisata kota Jakarta. Entah apa yang membuat dirinya kemari.

"Semoga Monas bisa membuat gw terhibur," gumamnya.

Alif segera keluar dari mobil. Ia memakai kacamata hitam karena teriknya matahari yang lagi panas.

Para cewek yang melihat seorang Alif berjalan menatap penuh kagum. Ia bagaikan artis di drama korea.

"Lagi-lagi gw di tatap sama singa betina," batin Alif sweatdrop.

Sampailah ia di dalam Monas (Monumen Nasional). Tak sengaja ia menabrak seorang wanita cantik.

Bruk!

"Aww!" rintih wanita itu kesakitan.

Ia hampir saja terjatuh. Namun, ada sebuah tangan yang berhasil menangkap dirinya.

Kedua mata saling bertatapan. Waktu seakan terhenti. Tak ada satupun yang berkedip.

Deg!

Kedua detak jantung saling berdebar-debar kencang. Seuntas senyum terukir di bibir mereka.

"Ka-kamu!"

"Loe!"

_________________________________________

Hayoo!!

Sekali-kali suasana jangan di sekolah terus ya. Kita jalan-jalan ke daerah Jakarta.

Bagaimana chapter kali ini? Saya minta komentarnya hehe...

Oke! Selamat membaca!

Jangan lupakan tinggal vomment kalian...

(30/06/2018)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro