ch. 11

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sungguh [name] sedang galau saat ini tentang hubungannya dengan Iwaizumi, sebenarnya ia tidak terlalu masalah tentang ini jujur saja [name] hanya ingin diakui sebagai pacarnya bukan teman dekat. Jika bicara dengan temannya pasti mereka mengira [name] dan Iwaizumi hanya teman.

Iwaizumi juga bingung saat ini apakah teman mereka harus mengetahui nya? Tidak, mereka sudah menduga pastinya.
Mereka berdua sedang diambang kegalauan.

[Name] di kamar hanya merenung, melamun hingga tidak sadar bahwa ibunya masuk ke kamar.

"[Name]

[Name], kamu tidak apa?" Panggil ibunya berulang kali

"Aku baik-baik aja." [Name] sadar dari lamunannya

"Ibu sudah mengetuk kamarmu berkali-kali sepertinya kamu tidak mendengar."

"A-gomen, sepertinya [name] tidak mendengar."

"Kamu ada masalah?"

"Tidak ada kok." Ucap [name] dengan tersenyum. Lalu dia bertanya "ibu ada apa ke sini?"

"Kau belum makan kan? Ayo"

"Ayo."

Ketika [name] sudah turun keluar dari kamarnya, ketika melihat makanan yang dimeja makan [name] melotot terkejut. Banyak sekali makanan, itu yang terpikirkan dari otak [name].

"Ibu bukannya tadi tidak masak sebanyak ini?"

"Oh ibu Iwaizumi memberi beberapa makanan."

[Name] hanya mengangguk.

Mungkin besok [name] akan membuatkan sesuatu untuk ibunya Iwaizumi.

***

[Name] masih bersiap didalam kamarnya untuk berangkat sekolah, perlengkapan sekolah sudah dibawa kemudian [name] turun dari kamarnya. Sudah ada Iwaizumi yang menunggu nya.

Sebelum berangkat [name] dan Iwaizumi pamit untuk berangkat ke sekolah. Apa ia menunggu lama? Pikir [name]

"Apakah kamu menunggu lama Hajime-kun?"

"Tidak, ada apa dengan memanggil nama depan ku?"

"Emm tidak apa sih, apa ada masalah?"

"Tidak kok aku senang." Ucap Iwaizumi tersenyum

"Oi Iwa-chan, [name]!" Teriak Oikawa tampak dari kejauhan melambaikan tangan

"Oik!" [Name] melambaikan tangan

"Berangkat berdua aja, ikut bareng." Ucap Oikawa

"Ganggu aja." Iwaizumi mendecih kesal

Ray_senpai.

"Menyebalkan." Balas Oikawa

"Mulai deh kapan berangkat nya nih?" Tanya [name]

"Sekarang ya kan babe?" Jawab Oikawa sedikit menggoda [name], Iwaizumi hanya menatap sebal

"Hahaha baiklah ayo kita berangkat."

[Name] tidak menyadari bahwa Iwaizumi sedang cemburu. Tapi seketika cemburu nya hilang ketika [name] memanggil dengan nama depannya.

"Hajime-kun ayo kita berangkat." [Name] menarik tangan Iwaizumi, Oikawa yang melihat itupun hanya tersenyum paksa

Mereka bertiga akhirnya berangkat sekolah bareng, seperti biasa Oikawa akan diserbu oleh fansnya. [Name] dan Iwaizumi jalan mendahului Oikawa yang sibuk dengan fansnya.

Ketika mereka berdua memasuki kelas teman [name] menghampirinya, ya Anna dan juga Kirisaki. Mereka mengatakan sesuatu yang membuat [name] terkejut. [Name] akhir-akhir ini menjadi sering terkejut.

"Kalian kenapa tidak pacaran aja sih?" Tanya Anna

"Saling suka kan? Ya kan?" Sambung Kirisaki

"Kami memang pacaran." Jawaban Iwaizumi membuat [name] melongo seketika

"Hajime-kun kamu mengatakan apa?"

Kedua teman [name] hanya menutup mulut terkejut, dugaan mereka benar bahwa [name] jadian dengan Iwaizumi. Bahkan [name] sudah memanggil Iwaizumi dengan nama depannya.

"Mereka berhak tahu, karena kamu dengan mereka teman dekat,

Soal orang lain mereka bisa mencari tahu sendiri jadi setidaknya aku memberitahu temanmu dan juga temanku." Jelas Iwaizumi

Iwaizumi menarik tangan [name] hingga sampai duduk di kursinya. Teman [name] hanya senyum-senyum senang mendengar kabar itu.

"Couple goals kita gitu loh akhirnya jadian!" Senang Kirisaki

"Benar aku sudah menanti info ini." Anna mengangguk setuju

[Name] yang tadinya ditarik oleh Iwaizumi untuk duduk hanya melamun, teman-temannya datang [name] tidak sadar.

"Wei ngelamun aja." Anna menyenggol  pundak [name].

"Kenapa?" Kirisaki bertanya.

"Pls aku malu banget." [Name] menutupi wajahnya dengan tangan, jantungnya berdebar mengingat hal tadi.

"Malu kenapa?" Kirisaki masih bertanya

"Kirisaki apa kau tidak peka?" Anna heran dengan Kirisaki apa dia tidak paham?

"Aku tidak tahu." Kirisaki hanya acuh alias lemot

"Wajah [name] sedang merah padam tahu!" Jawab Anna sedikit emosi

***

[Name] memasak beberapa makanan untuk keluarga Iwaizumi, karena tetanggaan sebelah jadi sering memberikan sesuatu satu sama lain. Dari keluarga Iwaizumi maupun keluarga [name].

[Name] masih sibuk mempersiapkan untuk dibawa ke rumah Iwaizumi, sebentar lagi selesai. Setelah selesai akhirnya [name] keluar rumah lalu menghampiri ke rumah Iwaizumi.

"Ada apa [name]? Kamu mencari Iwaizumi?"

"Tidak tante, hanya ingin memberi makanan ini semoga suka ya."

"Ibu diluar ada siapa?" Tanya seseorang dari dalam itu Iwaizumi

"Diluar ada [name],

Arigatou [name] atas makanannya." Setelah menjawab pertanyaan Iwaizumi, ibunya mengucapkan terimakasih kepada [name].

"[Name]?" Iwaizumi pun ikut keluar

"Kamu bicara aja dulu dengan nya." Saran Ibu Iwaizumi

"Ayo." Iwaizumi mengajak [name] jalan sebentar disekitar wilayah rumah

"Mm permisi dulu tante." Pamit [name] kepada ibu Iwaizumi

Iwaizumi berjalan sambil menggandeng tangan [name], sepertinya ia ingin mengajak ke sebuah taman bermain.

"Kamu memberikan apa kepada ibuku?" Tanya Iwaizumi memandang [name] yang sedang duduk di taman

"Aku memasak untuk keluarga mu."

"Begitu ya, terimakasih." Ucap Iwaizumi tersenyum

"Sama-sama." Begitupun [name] juga tersenyum

Mereka duduk ditaman dengan keheningan, karena taman sedang sepi. Anak-anak tidak ada yang bermain. [Name] bangun dari duduknya lalu berjalan menuju ayunan, Iwaizumi hanya memandang [name].

"Akan aku bantu dorongkan."

"Arigatou Hajime-kun."

Sebelum mendorong Iwaizumi mencium rambut [name] yang sangat harum, Iwaizumi menyukai harumnya.

"Rambutmu harum."

"Terimakasih, Hajime-kun bisakah kau sedikit mendekat?" Iwaizumi menuruti [name] kepalanya mendekati dengan [name]

Cup.

Ciuman sekilas dipipi Iwaizumi karena [name] hanya menoleh sebentar kemudian dia membuang muka. Iwaizumi terdiam, kemudian tetap mendorong ayunan [name].

Walaupun sempat canggung [name] pun mulai menikmati permainan ayunan tersebut begitupun juga dengan Iwaizumi dia menikmati pemandangan tawa [name].

"Cantik." Gumam Iwaizumi

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro