ch. 8

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Setelah [name] pikir melihat foto selfi dengan Iwaizumi kenapa tidak pergi ke photobox? Barulah [name] kepikiran seperti itu.

"Iwa-chan".

"Hem?". Iwaizumi yang sedang menikmati minuman pun menoleh

"Ayo kita pergi ke photobox". Ajak [name] tidak sabaran

"Nanti setelah ini ya".

"Sekarang ya please, es coklat nya dibawa aja".

Iwaizumi hanya tertawa melihat kelakuan [name] yang sedang tidak sabaran, terlihat lucu.

"Baiklah ayo". Iwaizumi bangun dari kursi lalu mengulurkan tangan kanan nya, [name] pun menerima uluran tangan Iwaizumi sambil berjalan keluar dari toko itu.
Kini mereka masuk di sebuah tempat photobox.

"[Name] pake topi dulu nih biar lucu".

"Ih lucu darimana kayak tikus".

"Hahaha". Iwaizumi hanya tertawa melihat ekspresi [name]

"Coba Iwa pakai yang serigala". [Name] menyarankan

"Kamu pakai yang kelinci". Iwaizumi memakaikan [name] aksesoris kelinci

Sangat menggemaskan. Batin Iwaizumi

"Wah lucu, fotonya udah mau dimulai".

Cekrek

Cekrek

Cekrek

[Name] dan Iwaizumi memegang foto masing-masing, karena dicetak 2 foto.
Iwaizumi terus memandang foto mereka berdua apalagi [name] terlihat menggemaskan dengan berbagai aksesoris dan gaya.

"Ayo kita pulang udah semakin sore". Ajak Iwaizumi

[Name] hanya mengangguk.

***

Sekarang terlihat jam 20.15

[Name] belum makan malam, sebenarnya ia ingin membuat makanan tapi lelah setelah pergi dengan Iwaizumi, mengerjakan tugas sekolah. [Name] hanya merebahkan dirinya sambil melamun, senang, tertawa sendiri pasti akibat jalan dengan Iwaizumi walau ini bukan untuk pertama kalinya.

Ting tong.

"Siapa yang bertamu malam begini?".

[Name] hanya mengintip dari jendela rumah ternyata yang datang adalah Iwaizumi! [Name] bergegas turun lalu membuka kunci rumah.

"Ada apa Iwa-chan?". Tanya [name]

"Apa [name] udah makan?". Bukan nya menjawab Iwaizumi malah bertanya balik

"Oh aku... Sebenarnya belum sih hehe". [Name] hanya menggaruk tekuk lehernya

"Kebetulan ibuku ingin memberimu makanan ini".

"Arigatou Iwaizumi-kun, bilang kepada ibumu juga ya". Ucap [name] tersenyum

"Akan aku sampaikan, aku balik dulu ya, [name] juga harus masuk angin diluar sangat dingin kamu hanya memakai piyama".

"Iya Iwaizumi sayang makasih udah peduli, byeee Oyasumi Iwa". [Name] kabur masuk ke rumah setelah mengucapkan 'sayang', Iwaizumi hanya diam mematung jantung nya sangat berdebar.

Didalam kamar [name] ponselnya terus berdering ternyata ibunya menelpon. [Name] pun mengangkat ponselnya.

"Hallo [name] sayang sepertinya ibu belum bisa balik maaf ya". Suara dari telfon ibu [name]

"Iya tidak apa bu".

"Bagaimana kabarmu disana?".

"Baik-baik aja, lalu kabar ibu dan ayah?".

"Ibu dan ayah baik-baik aja kok disini".

"Ulang tahun mu nanti ibu dan ayah juga belum pulang tapi sebisa mungkin akan pulang sebelum ulang tahun mu".

Sebenarnya [name] sedih mendengar ulang tahun nya akan sendiri, tapi mengingat ada Iwaizumi dan teman-teman nya menjadi tidak sedih lagi.

"Tidak apa ibu, tapi... Beliin [name] oleh-oleh yang banyak ya hihi".

"Oke sayang".

"Oyasumi".

"Oyasumi".

Ibu end calling.

"Mungkin ibu dan ayah telat honeymoon". Gumam [name] sendiri

[Name] jadi tidak nafsu makan melihat kotak makan yang ada di tangannya, tapi melihat secarik kertas [name] membaca.

'Jangan lupa dimakan, awas ya kalo gak dimakan'

[Name] hanya tersenyum lalu membuka kotak makan yang isinya adalah nasi goreng. Kemudian [name] memakannya dengan lahap, awalnya sih tidak nafsu tapi perut dia tetap lapar.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro