(22) Drama .1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Happy Reading !!

Keadaan Abel membaik, sekarang Abel bisa masuk sekolah tanpa kondisi yg mengkhawatirkan, kesalahpahaman kemarin pun sudah tuntas dengan Rescha yg selalu meyakinkan Abel bila dirinya tak punya hubungan apa apa dengan Diana.

Rescha mengantar Abel menuju kelas. Seperti biasa banyak orang yg iri dan kagum dengan hubungan mereka. Iri karena sang most wanted sudah mempunyai pasangan, kagum karena most wanted dan nerd bisa bersatu.

Saat sudah berada di kelas Abel, Rescha mengucapkan 'belajar yg giat biar pinter dan sukses', walaupun ia tau Abel sudah sukses dan pintar kelewat jenius. Tak lupa juga ia mengecup puncak kepala Abel, dan mengacak-acak kepala Abel layaknya anak kecil. Abel mengerucutkan bibir mungilnya tanda ia kesal dan hanya dibalas kekehan oleh Rescha. "Kenapa pacar gue lucu amat ya?" batin Rescha bertanya.

Setelah memastikan jika Abel sudah masuk ke kelas dan duduk dibangku depan. Rescha mulai berjalan kembali ke kelasnya dan mendapati teman teman yg selalu bersama dirinya.

"Gimana hubungan lo Res?" tanya Kenzie.

"Hubungan gue udah baik baik aja"

"Lo sih, malah pelukan sama cewe lain ya pantes lah Abel marah yg ujung ujungnya malah kecelakaan"

"Ya gue tau gue salah, tapi kesalahan gue bikin gue tau kalo Abel emang cinta sama gue, buktinya dia cemburu"

Bian ingin menjawab ucapan Rescha, tetapi diurungkannya karena bel masuk sudah berbunyi dan guru yg akan mengajar sebentar lagi akan sampai.
__

Bel istirahat berbunyi, semua siswa siswi berlalu lalang disekitar sekolah untuk pergi ke tempat yg ingin dikunjungi masing masing. Entah itu ke kantin, perpustakaan, taman belakang, lapangan, maupun tempat lainnya yg akan mereka kunjungi di dalam sekolah.

Ada juga beberapa siswa yg memang lebih memilih di dalam kelas entah itu karena malas dan juga anak kutu buku yg memilih membaca buku novel ataupun pelajaran.

Beda halnya dengan Abel, Rescha, dkk. Mereka memilih ke kantin karena rasa lapar. Disaat mereka sedang menikmati makanan. Tiba tiba Abel berdiri membuat mereka langsung menoleh ke arahnya dan menatapnya seolah olah bertanya 'kenapa?'.

Abel yg mengerti itu mulai menjawab jika dirinya ingin membeli es teh manis dan dijawab dengan anggukan. Rescha menawari Abel agar ia yg membelinya tetapi ditolak oleh Abel dengan alasan tapi mau merepoti.

Abel mulai membeli es teh manis disalah satu stand minuman dan kembali menuju bangku mereka. Ditengah jalan tiba tiba datang Diana yg langsung menabrak Abel dengan sengaja, hingga mangkuk yg berisi baso itupun jatuh ke Diana. Mereka yg melihat itu mulai menghampiri mereka. Sebelum mereka sampai, Diana mulai menangis bahwa dirinya ditabrak oleh Abel dengan sengaja.

Abel mengerutkan dahinya bingung, karena mengapa ia yg disalahkan. Rescha naik pitam, bisa bisanya Abel menyakiti sahabatnya itu.

"Bel kalo kamu masih marah, kamu bisa marahin aku dan pukul aku!. Kamu jangan seenaknya ngelampiasin itu ke Diana!. Dia itu gak tau apa apa!" bentak Rescha yg langsung menggendong Diana bridal style ke uks.

Mereka menatap Abel dengan tak percaya kecuali Flo. Flo yakin jika Abel tidak mungkin melakukan itu karena ia sudah tau bagaimana sikap Abel jika dia sedang marah. Dia tidak akan pernah melampiaskan kemarahannya kepada orang yg membuatnya marah.

"Aku gak dorong Diana, dia tiba tiba nabrak aku, dan berakhir seperti ini, kalian percaya sama aku kan?" ucap Abel dengan mata berkaca kaca.

Mereka sebenarnya ragu atas jawaban Abel, kecuali Flo. Tapi karena mereka berfikir, mana mungkin Abel berani menabrak orang lain dengan sengaja. Sehingga mereka berfikir bahwa ini hanyalah sekedar kecelakaan kecil.

Disisi lain, Rescha menyuruh para pmr untuk mengobati Diana. Raut wajahnya menunjukkan jika ia sangat khawatir terhadap Diana. Hingga salah satu pmr yg memang sudah mengobati Diana berbicara sesuatu.

"Res, tumben amat lo peduli sama mantan lo, sampe si Abel lo cuekin dan dibentak bentak kaya gitu" ucap seorang laki laki tampan yg kebetukan teman sekelas Rescha. Mengapa ia bisa tau?, karena ia berada disana dan melihat itu, lalu ia pergi ke uks.

Benar apa kata temannya. Bagaimana bisa dia mencampakkan pacarnya dan peduli kepada Dian yg notabenya adalah mantan pacar dan sahabatnya. Rescha tersadar dari lamunannya dan pergi mencari Abel.

Sudah lama ia mencari Abel tapi ia tak menemukan keberadaannya. Sahabatnya yg lain pun hanya menggeleng ketika ditanyai keberadaan Abel. Semua tempat sudah ia kunjungi dan tak ada Abel disana. Hanya satu tempat yg belum dikunjunginya dan ia yakin jika Abel berada disana.

Taman belakang

Rescha mulai melangkah menyusuri jalan yg akan membawanya ke taman belakang. Setelah sampai ia melihat Abel sedang menangis dan Flo yg disampingnya sedang menenangkan. Hati Rescha terasa sakit, ia telah membuat kekasihnya menangis.

Flo merasa ada yg memergoki nya langsung melihat ke arah Rescha. Ia mengerti dengan situasi ini dan pamit kepada Abel yg sedang menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan yg berada di atas lututnya. Abel hanya mengangguk, dan terisak pelan mengingat ia yg dibentak oleh Rescha.

Abel memang sering dibentak karena dirinya yg nerd. Jika ia dibentak ia tidak akan merasa sakit hati karena ia sudah terbiasa. Tapi kali ini berbeda, dibentak oleh salah satu orang yg kita sayangi membuat hati tergores dan dada terasa sesak. Inilah yg ia rasakan, rasa sakit dan sesak di dada, sakit hati karena dirinya dituduh dan dibentak.

Abel mulai bergerak ke arah salah satu pohon yg ukurannya sedang. Ia mulai duduk disana dan memeluknya. Salah satu kebiasaan Abel jika ia sedang sedih dan merasa bosan. Ia pasti akan memeluk pohon atau tembok yg cocok untuk dipeluk.

Rescha menghampiri Abel yg masih memeluk pohon itu sambil memejamkan mata. Abel masih saja belum sadar jika Rescha kini sudah ada disisinya karena nyaman dengan si pohon ini.

Rasa cemburu mulai menyerang Rescha. Ia cemburu kepada pohon yg berada di hadapannya ini. Bagaimana pohon ini bisa dengan mudah mendapatkan pelukan nyaman dari Abel. Sedangkan ia yg menjabat status kekasih Abel harus bersusah payah mendapatkan pelukan Abel walaupun hanya 5 detik.

Terus pohon ini? Pohon ini sudah merasakan pelukan Abek selama lebih dari 5 menit. Oh salah 15 menit lebih tepatnya.

'Sialan kau pohon, beraninya kau memeluk kekasihnya'

'Itu karena aku lebih menarik dan nyaman untuk dipeluk' Entah kenapa Rescha merasa jika pohon itu membalas ucapannya. Padahal pohon itu sama sekali tidak bisa berbicara. Karena rasa cemburu yg hebat ia menarik Abel dan mendekapnya dengan erat.

Abel terkejut dengan hal ini, ia masih melamun dan menatap ke arah depan tanpa berkedip. Hingga ia tersadar karena Rescha menenggelamkan kepalanya ke leher Abel membuatnya merasa geli.

👋👋👋

Thanks to readers yg sudah setia membaca cerita ini.

📍Angelazzr18
Perempuan yg keenakan tidur disofa.

⭐Vote!
💬Coment!

See you and Bye bye

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro