(36) Pertemuan warnetic

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Seminggu setelah perencanaan untuk berkumpul bersama anggota warnetic. Akhirnya sekarang mereka berkumpul di sebuah rumah yang cukup besar. Bukan hanya berkumpul saja, mereka juga memulai meneliti rumah itu agar nantinya mereka bisa mendekor dan mempersiapkan agar para pemain warnet pun bisa bermain dengan nyaman disana.

"Tempat ini udah bagus, sekarang tinggal ngebentuk jadi warnetnya" ucap Iqbal.

"Kita udah bawa mouse, headset, keyboard, sama kursi" ucap Arham.

"Masalah kaya monitor sama CPU kita belum ngatur, karena gua mikir kenapa gak sekalian ngurus yang lain, gua udah telpon temen gua yang punya bisnis buat warnet" ucap Luthfi

"Jadi kita patungan uang buat keperluan lainnya kaya ngurus jaringan, LAN, meja. Gua bakal nyuruh mereka buat ngatur yang belum kita buat karena mouse, headset, kursi, sama keyboard kita udah ada" ujar Fathan.

"Masalah aplikasi sama game biar gue aja yang ngurus" ucap Arza.

"Sekarang tinggal nunggu mereka dateng dan beresin"

***
Selagi menunggu untuk membiarkan para pekerja menyelesaikan pekerjaannya, mereka memilih untuk melontarkan candaan atau mendengarkan ocehan dari Rizky, Yun twins, dan Ferdi. Sedangkan di ujung sana ada dua orang dengan jenis kelamin yang berbeda sedang merasakan keadaan yang setengah canggung, Abel dan Arza.

"Bel" panggil Arza.

"Iya?".

"Gua mau tanya, lu sama Rescha masih pacaran?" Arza menunggu jawaban Abel dengan cemas. Setelah berpikir lagi, ia lebih memilih untuk berjuang mendapatkan Abel, tak peduli siapa Abel dan tak peduli siapa yang akan ia hadapi.

"Ngga, aku udah lama putus kok, kenapa?" tanya Abel.

Arza memegang tangan Abel, ia menghela nafas dengan berat.

"Kenapa lu putus sama dia?" tanya Arza menghiraukan pertanyaan Abel tadi.

"Dia lebih percaya sama mantannya saat aku difitnah sama mantannya" jawab Abel.

"Bel, gua cuma mau jujur. Dari dulu gua suka sama lu. Setiap gua deket sama lu, hati gua selalu ngerasa nyaman. Gua pikir karena lu udah gak dimiliki sama yang lain, gua mau ungkapin sesuatu" Arza menghirup nafas terlebih dahulu sebelum melanjutkan ucapannya.

"Would you be mine?" Abel membelalakan matanya, tapi selanjutnya ekspresi Abel berubah. Abel bingung, ia harus menjawab apa. Sekian lama ia berpikir, akhirnya ia menjawab.

Abel menunduk, "Arza maaf, aku gak bisa ngejalin hubungan sama kamu. Aku.. Aku masih takut".

Arza mengelus rambut Abel, ia sedikit kecewa dengan jawaban Abel, tapi setidaknya ia sudah lega karena sudah menyatakan perasaan yang selalu dipendamnya itu.

"Gapapa, setidaknya gua lega karena gua udah nyatain perasaan gua ke lu".

"Foto yuk?" ajak Arza.

"Yuk"

Mereka berfoto dengan menggunakan ponsel Abel, ketika selesai satu ide muncul di pikiran Arza.

"Abel minjem ponsel kamu" pinta Arza.

"Mau ngapain?"

"Mau jail dikit"

Arza membuka aplikasi instagram dan memposting foto yang sudah mereka ambil tadi.

Abelva_ stay with u @Arzarama.
❤2711
💬243

Flo.renza cocok Bel

Yunaara pantes kita ditinggal ternyata lagi love lovean

Renoo lebih cocok sama ini daripada @Al.rescha

Cherly.sar 2

Flo.renza 3

Agathaaa lebih cocok sama @Al.rescha

Dityafabian 2

Al.rescha kamu lebih cocok sama aku Bel

Faradilla itu si culun? Kaga nyangka gue

Reksaadiputra nerd cakep euy

Bobiputra gue gebet boleh lah

Iqbalfares_ Eh kampret @Erzarama lu jan berduaan mulu anjer, ini udah selesai

Erzarama stay with u too ❤, kita emg cocok @Flo.renza @Renoo @Cherly.sar, dia lebih cocok sama gua @Agathaaa @Dityafabian @Al.rescha, dia punya gua @Bobiputra

Rachella cowonya cakep guys @Caterinecute @Shintaaa

Alfagerald cakepan juga gue

Abel melongo saat ia melihat foto yang dipost oleh Arza, ia tak percaya dengan coment yang banyak mendukung hubungannya padahal ia hanya menjalin pertemanan saja dengan Arza dan yang mengejek dia pun banyak. Ahh siapkan saja mental untuk mendengar ocehan Flo, Cherly, dan Reno nanti. Abel melihat ke arah Arza yang sedari tadi tertawa kecil, jadi ini yang dimaksud jail olehnya.

***
"Brengsek!!" umpat Rescha saat melihat postingan Abel.

"Lo cuma milik gue Bel, cuma gue. Gue bakal rebut lo dari dia, gak peduli dia siapa dan gak peduli dia pacar lo. Karena lo cuma milik gue seorang" tekad Rescha.

Rescha langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas ke tempat dimana Abel berada. Setelah setengah jam, akhirnya Rescha sampai. Rescha menghampiri Abel yang sedang tertawa dengan candaan temannya. Amarah Rescha semakin menjadi ketika Arza menggenggam erat tangan Abel.

Setelah sampai di mana Abel berada, ia langsung menarik tangan Abel tanpa memperdulikan tatapan dari mereka.

"Pulang!!" bentak Abel.

"Rescha kamu kenapa sih?! Main tarik-tarik tangan aku" Abel berusaha melepaskan tangannya dari cekalan tangan Rescha.

"Aku gak suka kamu main sama dia. Aku gak terima kamu pegangan sama dia, aku ini pacar kamu Abel!!" bentak Rescha lagi.

Arza menarik Abel ke belakangnya, "Sorry bro, situ ngapain tarik-tarik cewe gua, pake acara ngebentak lagi" Abel menatap Arza dengan tajam.

"Gua pacarnya, dan lo gak usah ikut campur" tekan Rescha pada Arza.

"Hah? Pacar? Gua ingetin sekali lagi, dulu lu lebih percaya ke mantan daripada pacar sendiri" ucapan Arza membuat Rescha menjadi sedikit sedih.

"Harusnya situ mikir dua kali buat lebih percaya sama mantan, lu udah tau sifat mantan kaya gimana tapi kenapa lu malah percaya" tiba-tiba Luthfi mengucapkan hal yang membuat Rescha bingung. "Lu bingung kenapa gua bisa tau, untung aja waktu itu gua sadar kalo Abel lagi dalam keadaan yang gak baik, gua coba selidikin masalah yang di alami Abel, dan ya.. Gua akhirnya tau kalo lu bukan cowo yang baik buat Abel".

"Kalo gitu kamu?" tanya Abel dengan setengah kaget.

"Ya Bel, gua udah tau semuanya. Gua udah tau identitas lu dari waktu itu".

"Permasalahan udah selesai. Buat lu, gua minta lu pergi dari sini sekarang juga" tegas Caramel pada Rescha.

"Gue gak akan pergi sampe Abel pulang sama gue".

"Kita udah sabar gak ladenin lu, dan sekarang kita harus bertindak sampe lu gak ada urusan lagi sama Abel" ucap Yuni dingin sambil berjalan diikuti yang lain dibelakang.

"Sebagai cowo harusnya lu lindungin dia bukan nyakitin dia" ucap Yuna dengan geram.

Abel merasakan aura yang tak enak membuatnya harus menenangkan.

"Tolong buat kalian dan Rescha, berhenti debatnya ya, aku gak mau kalian sampe musuhan kaya gini. Guys kalian urus itu dulu, kalo ada yang kurang telpon aku. Aku pamit dulu ya" Abel menarik Rescha menuju mobilnya tapi sebelum itu Arza berucap.

"Abel, biar aku aja yang nganterin kamu".

"Maaf ya Za, mungkin lain kali, makasih" ucap Abel dan kembali berjalan.

👋👋👋

Yee.. Akhirnya update..

Aku pengen tau pendapat kalian tentang cerita ini? Tolong coment disini ya.

Klik ⭐ ◀▶ 💬

Angelazzr18, perempuan penyuka Anime dan game.

See you and bye bye

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro